Lubnah Lukman, Mom Blogger Inspirasiku!

by - 12:48 AM

Saya dan Mbak Unna yang berkerudung hitam.

Hai, kali ini aku akan ceritain salah satu sahabat terbaik yang merupakan seorang ibu profesional, seorang pembelajar, dan blogger juga pastinya. Makanya aku menyebutnya sebagai Mom Blogger keren yang sangat menginspirasiku dalam dunia blogging maupun di keseharian, seperti dalam hal parenting salah satunya. Namanya Lubnah Lukman, dipanggil Unna, dan aku memanggilnya Mbak Unna. Mbak Unna seorang perempuan asal Makassar yang berparas manis, berkulit putih dan bermata sipit.

Mbak Unna adalah seorang ibu rumah tangga yang berpendidikan. Bukan emak-emak biasa, dia seorang #mamaksetrong yang luar biasa! Suaminya bekerja di salah satu perusahaan BUMN dan tugasnya tidak bisa tetap di satu kota, dalam jangka waktu tertentu, mereka harus berkelana dan pindah kota. Mbak Unna dan kedua anak mereka selalu ikut, kemanapun suaminya bertugas. Karena itulah, Mbak Unna memilih mengabdi pada suami sebagai full time mom (ibu rumah tangga) dan memilih jalur pendidikan homeschooling untuk anak-anaknya.

Bicara soal homeschooling, alasan paling keren darinya adalah karena ia mengganggap anak-anaknya sebagai ladang pahala terbesar untuk meraih amal jariyah. Sangat rugi baginya jika ia sia-siakan kesempatan itu. Ya, menjadi praktisi homeschooling itu berat. Tapi kalau niatnya karena Allah, semua tidak terasa berat, karena sumber kekuatan kita datang dari Allah yang Maha Kuat.


Perkenalan


Mbak Unna jilbab biru, kelihatan banget fokus mendengar orang bicara, kan?

Pertama kali bertemu dengan Mbak Unna itu sekitar satu tahun lalu. Saat itu kopdar ke-3 Komunitas Ibu Profesional Batam (IP Batam) di Masjid Agung Batam Centre. Saya termasuk sering memperhatikannya, karena menurut saya dia ini unik. Fokusnya tidak tergoyah, tetap terus memperhatikan Mbak Erli (Ketua IP Batam) atau siapapun yang sedang bicara mengenai IP Batam. Dia juga beberapa kali melontarkan pertanyaan seputar IP Batam dan parenting. Padahal, Mbak Unna juga sambil melayani Ruby, anak keduanya yang sesekali minta nyusu, dan lain sebagainya layaknya para batita pada umumnya. Kesan pertama yang saya dapatkan dari seorang Mbak Unna adalah seorang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi, pembelajar, fokus, dan pendengar yang baik.

Saat kopdar ke-3 kali ini juga, saya mengetahui bahwa dirinya adalah seorang blogger. Sempat menghentak bathin saya, "apa kabar blog aku..?" hehehe. Karena memang lama sudah saya melupakan blog ini, dan teringat kembali ketika Mbak Unna mengingatkannya. Ternyata di sinilah titik awalnya, saya kembali lagi memperhatikan blog yang lama sudah tidak saya urus lagi. Dan peran Mbak Unna berlanjut, ia terpilih menjadi Penanggungjwab (PJ) Rumah Belajar Menulis (Rulis) dan saya PJ Rumah Belajar Homeschooling atas rekomendasi Mbak Rika selaku Manager Offline IP Batam saat itu.


Komunitas Ibu Profesional Batam


Foto setelah acara wisuda dan seminar parenting di tahun 2017.

Saya dan Mbak Unna beserta beberapa sahabat lainnya akhirnya menjadi pengurus IP Batam yang pertama (walaupun saat ini sudah resign jadi pengurus). Senang sekali rasanya bisa bagian dari awal mula berdirinya IP Batam mendampingi Ibu Ketua tersayang, Mam Erli. Sampai pada akhirnya kami merencanakan sebuah event besar, sebuah seminar parenting dalam waktu yang cukup singkat menurut saya. Alhamdulillah, event ini berjalan sukses dengan lika-liku behind the scene-nya yang luar biasa. Maklum saja, panitianya para mamak-mamak. Hehehe.

Di IP Batam, peran Mbak Unna sebagai PJ Rumbel Menulis sangatlah besar. Saya bergabung di dalamnya dan menjadi saksi hidup yang nyata. Semangat yang ia tularkan membuat saya dan beberapa teman lainnya akhirnya memutuskan untuk serius menggarap blog. Kami membeli domain, kami mempelajari ilmu blogging, sampai kami kecipratan job dan undangan blogger sampai saat ini. Meskipun begitu, Mbak Unna pernah berpesan, menulis di blog jangan berniat karena uang, nulis saja untuk menebar manfaat dan rezeki will follow.

Allah memberikan jalan kepada saya melalui Mbak Unna untuk melakukan hal yang saya sukai ini, menulis. Sejatinya, menulis itu mudah, semudah bercerita. Bonusnya, tersirat manfaat yang kadang bisa orang-orang ambil dari cerita kita. Amal jariyah, lagi-lagi alasan ini yang menjadi inspirasi ketika gundah datang tiba-tiba. Dan Mbak Unna yang sudah "membangunkan" saya dan menarik saya kembali untuk menulis lagi. Tidak hanya saya, lho. Ibuk Desy Oktafia, salah satu #mamaksetrong ini juga lahir (kembali) karena semangat yang ditularkan Mbak Unna si Mom Blogger kece inspirasi kami. #eaaaak


Konflik

Mbak Unna itu orang baik, dia banyak memberikan manfaat dan inspirasi buat saya. Tapi jangan kira saya tidak pernah kesal padanya, pernah. Rasa kecewa yang dalam juga pernah saya rasakan padanya. Tapi kejadian itu membuat saya lebih mengenalnya, dia seorang pembelajar sejati. Dia akan mengejar apapun yang ia butuhkan, terutama untuk keluarga dan anak-anaknya. Perlahan rasa kecewa itu berubah menjadi perasaan bangga. Salut padanya!

Lalu, apakah rasa kecewa dan kesal itu saya biarkan? Tidak. Saya menyukai Mbak Unna, saya tidak ingin ada perasaan kotor yang tinggal berlama-lama di dalam hati saya padanya. Dalam keadaan sadar dan tenang, saya memutuskan untuk bicara panjang lebar bahwa saya pernah kecewa. Pengennya sih ketemu langsung, tapi kondisinya nggak memungkinkan karena Mbak Unna dan keluarga akan pergi Umroh saat itu. Senang sekali curahan hati mamak-mamak baper ditanggapi baik oleh Mbak Unna, dan kami akhirnya saling terbuka dan meminta maaf. Ah, legaa!


Blogger Kepri


Mbak Unna, Kak Desy, dan Saya dari Blogger Kepri saat menghadiri undangan launching salah satu kuliner di Batam.

Sebagai warga Batam yang belum lama (lamaan saya yang sejak lahir memang di Batam :D), ternyata Mbak Unna lebih dulu bergabung di komunitas Blogger Kepri. Ya, mungkin karena memang dia seorang blogger, pastinya akan mencari komunitas blogger setempat. Saya dan beberapa teman di Rulis akhirnya juga ikut bergabung di Blogger Kepri pada akhir 2017 lalu melalui Mbak Unna. Senang sekali mengenal banyak blogger kece di Kepri, Batam khususnya. Aku jadi merasa, "ya ampun, kemana aja aku selama ini.. Baru tahu ada komunitas blogger yang bisa jadi moodbooster untuk aku ngeblog." hehehhe.

Banyak sekali manfaat yang terasa setelah mengenal komunitas Blogger Kepri. Kalau dulu saya nulis di blog ya nulis saja, merasa sendiri dan akhirnya merasa tidak berarti. Sekarang dengan adanya komunitas ini, saya merasa lebih baik, banyak inspirasi, banyak suntikan semangat, banyak info mengenai lomba blog dan info lainnya yang bermanfaat sekali untuk saya dan blog saya.


Kolaborasi Blog #mamaksetrong


Logo design by Mbak Unna.

Mbak Unna, dengan semangat dan inspirasi yang dibawanya, kami membentuk sebuah grup kolaborasi blog yang kami sebut sebagai #mamaksetrong. Personilnya hanya kami bertiga, saya, Mbak Unna, dan Kak Desy. Awalnya terinspirasi dari Si Ibuk (Kak Desy) yang lebih dulu kolaborasi blog dengan salah seorang sahabatnya. Kolaborasi blog ini memang belum rutin, dan masih sedikit tulisan kami yang kolaborasi karena alasan kesibukan masing-masing personil (alesan). Semoga kolaborasi blog #mamaksetrong kembali tayang kembali. Aamiin!


Perspisahan, Kesan dan Pesan


Perpisahan Rulis IP Batam dengan Mbak Unna :(

Ini part paling berat yang akan saya ceritakan. Ada pertemuan, ada pula perpisahan. Rasanya terlalu cepat. Mbak Unna dan keluarga harus pindah ke kota lain mengikuti suaminya yang berpindah tugas lagi. Sedih. Banyak hal dari Mbak Unna yang pastinya akan kami rindukan. Tanggal 29 Juli 2018 nanti mereka akan pergi meninggalkan Batam dan pindah ke Surabaya. Memulai hidup baru lagi, mencari teman-teman baru lagi. Itu artinya, kami melepas PJ Rulis kami, melepas seorang sahabat dan saudara, seseorang yang sudah banyak menginspirasi kami.

Banyak kenangan yang sudah Mbak Unna buat di hati kami. Bagi saya, dia orang yang ikhlas. Dia orang yang rela rumahnya berantakan karena kehebohan anak-anak kami saat bermain di rumahnya, tidak ada wajah kesal dan marah, ia senang, ia bahagia karena ia punya teman-teman yang bermain di rumahnya. Itu tidak hanya terjadi sekali. Dia selalu membuka rumahnya untuk IP Batam, beberapa kali pertemuan IP Batam diadakan di rumahnya. Rasa bahagianya berteman dengan kami ternyata lebih besar dari pada rasa lelahnya membereskan rumah. Semoga keberkahan selalu mengalir pada Mbak Unna dan keluarga. (Baca: Aliran Rasa dari Mbak Unna)

Mbak Unna, terima kasih sudah menjadi teman yang baik, terima kasih sudah menebar semangatnya, itu benar-benar menginspirasi kami dan membawa manfaat bagi kami. Mbak Unna, maafkan jika ada salah yang mungkin tidak saya sengaja, maafkan kalau kami pernah membuat Mbak Unna lelah membereskan rumah akibat ulah kami dan anak-anak. Mbak Unna, jangan lupakan kami, ya! Semoga silaturrahmi tetap terjalin. Semoga di tempat yang baru Mbak Unna temukan kebahagiaan yang lebih  besar, rezeki dan kehidupan yang lebih baik. Semoga kita bisa ketemu lagi, ya..

Ah, sedih ya menulis ending tulisan ini.. :(

Terima kasih atas kenang-kenangannya berupa buku antologi Rulis IP Batam yang insyaAllah akan segera launching. Saya bangga bisa berada di dalamnya sebagai salah satu penulis, ini adalah cita-cita saya di zaman kecil dulu. Buku ini juga cita-cita besar Mbak Unna sebagai persembahan untuk IP Batam, saya senang sekali ada di dalamnya terlibat dalam proses pembuatannya yang rempong-rempong seru. Hehehe.

Terakhir..
Terima kasih, Mbak Unna, sudah jadi bagian dari IP Batam. Selamanya akan jadi bagian dari IP Batam, selamanya akan menjadi sahabat dan saudara kami. Tetaplah menginspirasi, tetaplah menebar manfaat dimanapun berada. Semoga Allah selalu melindungi Mbak Unna dan keluarga. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin...

Selamat jalan Mbak Unna..... See u again, semoga Allah pertemukan dan kumpulkan kita kembali di moment yang terbaik! Aamiin.

You May Also Like

14 comments

  1. Konfliknya apa ?
    Kepo.
    Wkwkwkwkwkwkw

    Semua orang cinta mba unnaaa ya.
    Tidak ada yang tidak cinta.
    Lovable !

    ReplyDelete
  2. mom mom blogger blogger keceh lagi berkumpul nih hehe

    ReplyDelete
  3. Kalau liat mamak mamak produktif dan kece kaya gini, akutu jadi termotivasi untuk jadi mamak juga #loh wkwk
    Semoga bisa tetap produktif kaya mamak mamak keren ini deh ya :3

    ReplyDelete
  4. Luar biasa ya mbak jika memiliki orang yang bisa sharing dan saling menyemangati. Itu adalah harta yang sangat berharga

    ReplyDelete
  5. Pertemanan ala emak-emak tu seru. Lebih banyak ke sharing n motivasinya. Anak, keluarga, ama kerjaan. Gak pernah lagi kan ya, ngebahas abang2 ganteng sebelah? wkwkwkwk

    ReplyDelete
  6. jadi inget dulu punya gank travel blogger setiap minggu janjian dengan tema yang sama atau saling nulis di blog masing2

    ReplyDelete
  7. wah hebat. memilih homeschooling sebagai jalur pendidikan bagi anak itu hebat sekali.

    Salam buat mba unna. Semoga selalu istiqomah. aamiin

    ReplyDelete
  8. Bangga ya mom yang selalu aktif dan ceria

    ReplyDelete
  9. Unna ini momblogger idolaku juga. Inspiring mom banget lah pokoknya.. Seneng ya kalo punya temen yang menginspirasi begini..

    ReplyDelete
  10. mom mom blogger yang menginspirasi

    motivasi dan semangat nya pasti selalu di atas bapak bapak blogger

    ReplyDelete
  11. Wah ada cerita Mbak Unna di sini... Sekarang dia sudah pindah ke Jawa ya, Surabaya kalau gak salah karena suaminya tugas di sana. Weekend lalu ketemu di Harris Resort Marina dan sempat ngobrol... Tapi sayang hanya sebentar karena kepotong ngurusi crucils. Padahal masih pengin ngobroli pengalamannya Umroh bawa crucils ya...

    ReplyDelete
  12. Dua-duanya sama-sama mamak strong, sumber inspirasi buat orang-orang di sekitarnya!

    ReplyDelete
  13. Huhuhu kok aku terpesona bacanya. Aki mlipir ke sini soalnya aku gak tau harus nulis apa juk.
    Terus sekarang Aku kan jadi kepo konplik apa. Sudah gak dapat ide terus kepo lg.

    ReplyDelete