ANAKKU ASISTEN RUMAH TANGGA? - MAMAK SETRONG #4

by - 6:00 AM


Udah mirip judul FTV belum? Hehe. Kali ini kolaborasi blog #mamaksetrong akan membahas tentang Asisten Rumah Tangga (ART). Seberapa pentingkah ART dalam kehidupan kita? Tentunya beda-beda, ya. Karena kondisi rumah, kegiatan dan aktifitas penghuni rumah, semuanya berbeda-beda. Ada yang sangat membutuhkan ART, ada juga yang tidak membutuhkan ART. Eh, mungkin belum membutuhkan lebih tepatnya.

Asisten Rumah Tangga (ART)

Asisten Rumah Tangga (ART) adalah seseorang yang pekerjaannya membantu pekerjaan rumah tangga. Sebagian orang sangat membutuhkan jasa ART, apalagi jika seseorang itu banyak aktifitas di ranah publik, entah itu pekerja, wirausaha, atau lainnya. Tapi banyak juga full time mother (Ibu Rumah Tangga/IRT) yang membutuhkan ART karena kesibukannya mengurus anak-anak yang masih kecil atau berbagai alasan lainnya.

Adek Maryam saat menyapu lantai mushola, tempat Mamas Aal mengaji.

Urusan rumah itu urusan yang tak pernah ada habisnya. Baru saja disapu, sudah debu lagi, kotor lagi. Baru saja nyuci pakaian, sudah numpuk lagi pakaian kotornya. Dan urusan rumah itu bukan urusan sepele, karena bisa sangat mempengaruhi kelancaran aktifitas si penghuni rumah.

Bayangkan jika pakaian kotor numpuk nggak dicuci selama seminggu, atau rumah nggak disapu dan pel selama seminggu, belum lagi piring kotor dan lain sebagainya. Pastilah bisa menghambat aktifitas, parahnya, bisa mempengaruhi kesehatan juga. Itulah mengapa, urusan rumah tetaplah harus beres sesibuk apapun aktifitas kita.

Di sinilah peran ART sangat dibutuhkan. Ibu-ibu mana sih yang nggak bahagia jika ada ART di rumahnya? Tapi sesungguhnya, urusan rumah itu bisa jadi "ladang subur" untuk kita panen pahala jika kita mengerjakannya dengan ikhlas, lho. Tapi sekali lagi, sesuaikan dengan kebutuhan kita dan kemampuan finansial kita. Kalau kita terlalu sibuk di luar atau kita punya rejeki lebih, nggak salah dong bagi-bagi rejeki dengan mereka (ART). Secara nggak langsung kan kita membantu perekonomian orang lain. Pahala juga, insyaAllah.

Anakku Asisten Rumah Tanggaku

Mamas Aal saat membantu umi menyapu teras rumah.

Adek Maryam mau mengeluarkan pakaian yang sudah dicuci untuk dijemur.

Nah, kalau saya juga punya ART, lho. Iya, mereka anak-anak saya (Aal & Maryam). Kalau Aal (4th5bln), dia suka bersih-bersih, dia juga mengaku sebagai asisten manager chef di rumah. Kalau adiknya, Maryam (1th8bln), dia suka membantu urusan laundry, dan Aal menamainya asisten manager laundry. Dan saya sebagai general managernya. Jangan salah, Maryam kecil-kecil gini dia bisa memindahkan pakaian yang baru dicuci di mesin cuci ke dalam keranjang, kemudian didorong ke luar rumah untuk dijemur, dan dia juga ikut membantu saya menjemurnya. Dia setrong, lho! Pernah dia ikut saya menjemur pakaian sambil menggendong "anak".

Jemur baju sambil gendong "anak", Maryam sangat mendalami peran.
Seru! Kadang saya bisa sambil mengerjakan pekerjaan yang lain sembari menunggu mereka mengerjakan "tugas"nya. Misalnya, Maryam yang sibuk mengeluarkan pakaian dari mesin cuci ke dalam keranjang, nah, saya bisa sambil cuci piring atau masak. Kalau Aal, baru sekali dia belajar mencuci piring di westafel. Dia sudah lama ingin sekali mencuci piring, tapi karen westafelnya tinggi, tangannya belum sampi menggapai kran dan spoons. Bisa saja pakai kursi, tapi beresiko. Akhirnya, Aal cukup membantu saya mengumpulkan piring atau gelas kotor untuk dicuci, atauu menyimpan piring atau gelas yang sudah dicuci ke dalam lemari.

Soal masak memasak, Aal suka membantu saya mengupas kulit wortel atau belajar memotong menggunakan pisau. Adiknya juga suka nimbrung, apalagi soal petik memetik sayur bayam, ini menjadi proyek mereka berdua. Ya, meskipun akhirnya bentuk sayurnya jadi tidak beraturan. It's OK lah, yang penting mereka belajar dan happy.

Keseruan ini sekalian mengajarkan anak tentang life skill. Tidak peduli dia laki-laki atau perempuan, dia harus bisa melakukan pekerjaan rumah. Selain itu, kita juga mengajarkan anak untuk bekerjasama, tolong-menolong, dan efeknya kita jadi terasa semakin dekat dengan anak-anak. Kadang kami sambil bermain, kerjar-kejaran keliling jemuran sambil tertawa. Pekerjaan rumah menjadi asyik dan menyenangkan.

Agar Anak Mau Menjadi Asisten Rumah Tangga (ART)

Nyantai di bawah jemuran (dianggap sebagai tenda/camping) sambil ngemil setelah sama-sama menjemur pakaian.

Tidak selalu mereka mengiyakan, kadang mereka cuek, kadang mereka ogah sama sekali. Tapi seringnya mereka menawarkan diri, atau inisiatif sendiri. Maryam sudah bisa menawarkan jasanya, "cuci baju, ya?", "buka? jemur?". Maksudnya dia ingin memasukkan pakaian kotor ke mesin cuci untuk dicuci, atau dia mau membuka mesin cuci dan membawanya untuk dijemur. MasyaAllah Tabarakallah!

Anak-anak menyukai hal-hal yang menyenangkan. Jadi, buat suasana menjadi menyenangkan. Memasukkan pakaian kotor ke mesin cuci sambil bernyanyi, menjemur pakaian sambil bermain sembunyi-sembunyi dibalik pakaian yang dijemur, dan banyak lagi. Sekreatifnya emak saja. Saya yakin para emak pasti punya perbekalan ide yang luar biasa untuk menyenangkan anak-anaknya.

Begitulah cerita tengang Asisten Rumah Tangga (ART) ala saya, kira-kira bagaimana cerita Bubun Unna dan Ibuk Desy tentang ART, ya? Ayo kunjungi dan simak cerita mereka, yah..

You May Also Like

21 comments

  1. anak-anakku juga sudah diajar mandiri sejak kecil mba. Maklum, we have been living in different countries with no assistance whatsoever, so we have to do things ourselves :)

    ReplyDelete
  2. Iyaaaa kadang anak tu cuek tapi kadang lain waktu malah yang berinisiatif membantu ya Mbak, karena anak saya masih kecil (1,5 tahun) awalnya saya merasa terganggu lo, kalau dia mau "ikutan bekerja", hihihi.... Tapi lama kelamaan saya malah jadi suka senyam senyum sendiri lihat polah tingkahnya di dapur atau di jemuran.... Ada-ada saja.... Dan saya juga makin sadar setelah baca artikel Mbak Juli, membiasakan dari kecil juga penting ya.... Supaya anak biasa dan jadi nggak canggung dengan pekerjaan rumah. Nice insight Mbak Juli....

    ReplyDelete
  3. Maryam lucu banget mbaaakkkk, pengen nowel. *hahay. Iya aku juga udh mulai ngajakin si kecil terlibat sm pekerjaan rumah tangga, nggak apa2 deh selesainya jd agak lama, yg penting belajaaaarrrr

    ReplyDelete
  4. Hahahah anak anak lucu banget. Tapi memang sebaiknya anak anak diajarin membantu sejak kecil sehingga selalu rajin. Tapi ya tentu saja dnegan pengawasan orangtua ya mbaa :)

    ReplyDelete
  5. Anak2nya pintar Mbak, moga sampe besar ya rajin bantu Umi gitu. Anak pintar sholeh dan sholehah ;)

    ReplyDelete
  6. Saya gak punya asisten rumah tangga. Jadi anak-anak dan suami yang ikut bantu mengurus rumah tangga. Kalau saya sendirian yang mengurus bisa uring-uringan nanti hehehe

    ReplyDelete
  7. Pinter banget sih !
    Maryam klo pekerjaan rumah udah beres
    mampir kerumah Khalid ya.
    ini masih banyak yang mesti dibantu
    wkwkwkkwkkw

    ReplyDelete
  8. Mamas aal keceh banget seh... Haha asli ini maryam gemesin. Dia kalau main mendalami peran banget ya. wkwwkk jemur baju bawa anak. Sini maryam bantu maryam kecik juga

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillaah banget! Seneng kalau lihat gini. Anak sebenarnya mau2 saja bantu orang tua asal sering ada pengarahan ya, Mbak. Begitu kan, ya?

    ReplyDelete
  10. Wkwkwk kereeen, mba. Dek Maryam cantik pinter sekali. Klo anak-anakku masih angot-angotan. Klo lagi mood baik rajiin, kalau lagi malas..dimintai tolong ntar sok. Paling si kaka yang SMP baju seragam cuci gosok sendiri

    ReplyDelete
  11. Hahaha hebat kakak nya bisa bantu bantu mama beres beres di rumah. Tapi memang anak anak suka beberes ya mba

    ReplyDelete
  12. Anak anak tuh pada dasarnya ingin melakukan apa yang dia lihat. Seperti halnya anak minta membantu kita mencuci pakaian, kalau ndak. boleh karena dianggap malah menggangu, duh takut esok esoknya ndak mau, kan. Jd mang kudu diiyakan kalau aman ya, Bun

    ReplyDelete
  13. Di rumah kami juga dibantu anak2 untuk urusan RT. Anak saya 6 dan mereka homeschooling jadi pekerjaan RT itu masuk job mereka.

    ReplyDelete
  14. Wah, anaknya hebat-hebat Mbaa. Saya juga nggak pake ART, soalnya masih ke-handle sendiri :D

    ReplyDelete
  15. Kaget iih baca judulnya..kirain ART beneran yg kerja di rumah orang lain. Kalo begitu anak2ku juga suka kujadiin ARt mbak..hehe tp ya gitu deh, namanya nak2 kadang mau ya kadang nggak. Tapi at least saya udah ngajarin mereka ttg pekerjaan rumah tangga yg bisa dikerjakan baik laki2 maupun perempuan.

    ReplyDelete
  16. dudududu.. kakak maryam hebat. rajin sekali membantu ummi ya. barakallah mbak atas didikannya. insyaAllah besar nanti gak usah disuruh jadi asisten uminya beneran hehe

    ReplyDelete
  17. Dari kecil udah cinta kebersihan ya, de. Semoga semakin besar Makin rajin bantu mama ya :)

    ReplyDelete
  18. Kakak Maryam cantik banget sudah bantuin Umi ya, itu yang di bawah jemuran asli lucu banget. Emang seru ya kalau kerja didampingi anak-anak dan belajar membantu kerjaan rumahtangga.

    ReplyDelete
  19. Astaga lucu sekali kamu dek, hahahahha mantu idaman ini #eh hahahha
    dari kecil udah diajarin mandiri begini, insyaAllah gedenya semakin keren dan rajin ini Umi.

    ReplyDelete
  20. Karena aku belum punya anak. Gimana kalau aku bikin juga 'aku, asisten rumah tangga, ibu ku' wkwk

    ReplyDelete
  21. Huwaaa enaknya punya banyak asisteeen hahaha, harus aku laporin ke KPAI ga yah ini hihihi. Anaknya lucu-lucu banget mbaaa...

    ReplyDelete