Ini Dia, Bahagia Receh Para Emak-Emak!

by - 2:47 AM


Ini dia, bahagia receh para emak-emak! Membahagiakan wanita yang masih gadis itu kayaknya lebih rumit dari pada membahagiakan wanita yang sudah mempunyai anak (emak-emak). Kalau masih gadis, setidaknya bahagia itu kalau pas lagi libur kerja dan bisa me time sepanjang hari, bisa pergi nonton bioskop bareng teman-teman, keluar kota, kelur negeri, icip-icip kuliner dimana-mana, dan lain sebagainya yang "ribet" menurut saya. Ya, ribet dari kaca mata saya, seorang emak-emak beranak dua yang masih pada balita pula. Duh.

Baca juga: Kenali 5 Bahasa Kasih, Bahagiakan Pasangan Dengan Cara Yang Tepat

Membahagiakan emak-emak yang setipe dengan saya itu receh, lho. Nggak perlu modal gede, nggak perlu ribet dan berurusan panjang. Beberapa hal di bawah ini adalah kebahagiaan emak-emak yang receh versi saya. Dijamin mudah, tanpa ribet! Bapak-bapak, wajib baca sampai akhir, ya! Hehehe.

1. Ke kamar mandi dengan tenang



Saya rasa semua emak-emak pasti merasa terenggut kebahagiaanmya di kamar mandi setelah mempunyai anak. Kalau dulu, mandi menjadi aktifitas yang menyenangkan, kalau sekarang menjadi aktifitas yang..."duh, yang penting cepet siap aja, deh!"

Bagaimana enggak, baru aja mau mandi, pintu kamar mandi sudah digedor-gedor sama anak. "Umiiiii, ikuuuttt! Hwaaa....!" Nangis kejer. Alhasil, mandi secepat kilat sambil mencoba menenangkan bocah, "iyaa..iyaa, Nak. Tunggu, ya..."

Apalagi ketika moment buang air besar, hmm, nggak usah ditanya. Kadang si anak dibawa masuk sekaligus mainan-mainannya untuk main air, biar bisa memenuhi hasrat dengan tenang dan tuntas.

Kebahagiaan receh emak-emak itu ketika bisa berada di kamar mandi sedikit lebih lama, apalagi kalau sempat luluran dengan tenang tanpa digedor-gedor berasa lagi ditagih utang. Nah, Pak Suami... Kalaulah pas libur kerja, bahagiakanlah kami dengan ini. Izinkan kami menikmati kucuran air untuk membersihkan tubuh dengan sempurna, menikmati aroma sabun yang selama ini bahkan nyaris tak tercium.

2. Menikmati makanan

Lagi lapar-laparnya, tambah lagi lauknya lauk kesukaan, entah kenapa banyak sekali cobaan. Lagi menikmati makanan tiba-tiba anak buang air besar, atau tiba-tiba nangis minta gendong dan nyusu (padahal tangan lagi sambelan).

Paling bahagia tuh kalau makan dengan tenang, sambil nonton youtube pula. Kadang kesempatan langka itu ketika makan siang di jam tidur siangnya anak-anak. Atau kalau pas lagi makan di luar, gantian makan sama suami, biar gantian jaga anak-anak. Ini menjadi kesempatan untuk lama-lamain waktu makan, sekedar ngisep-ngisep bumbu di dalam tulang ayam. Hehehee.

3. Me time, sempat melakukan kegiatan yang disukai

Me time tiap emak-emak beda-beda, ya. Ada yang butuh waktu ke salon, belanja, dan lain sebagainya. Kalau saya beda, saya nggak bisa juga ambil me time yang harus jauh atau meninggalkan anak-anak. Yang ada galau dan nggak tenang.

Me time saya cukup bisa bebas melakukan kegiatan yang saya suka di sela-sela tugas saya di dalam rumah. Misalnya, sempat menulis artikel untuk blog, sempat browsing dengan tenang, nonton youtube yang bisa bikin saya ketawa-ketawa. Semua itu berhubungan dengan HP, pastinya nggak bisa saya lakukan di tengah-tengah waktu saya bersama mereka. Kesempatan terbaik ya, saat mereka tidur. Nonton Beti Comedy atau stand up comedy saja mamak sudah bahagia, Nak.

Kalau dulu, saya suka nonton drama Korea. Tapi tidak lagi untuk saat ini. Karena drama Korea sering membuat saya baper, takutnya baper itu malah mempengaruhi mood dan hati. Hahaha. Makanya, untuk saat ini saya lebih memilih nonton comedy dari pada drama romantic.

4. Quality time berdua suami

Meluk suami malah diteriakin anak. Anak bisa cemburu ketika emaknya dipeluk sama bapaknya. Hehehe. Bagi si kecil yang masih berusia kurang dari 2 tahun, cuma dia yang boleh memeluk mamaknya. Yang lain, awass!

Lagi-lagi, waktu mereka tidur lah waktu yang tepat untuk berduaan dengan suami tanpa ada yang cemburui. Entah itu sekedar bercerita, saling bercanda, menonton bersama dan sebagainya. Waktu berkualitas tentunya tanpa diganggu oleh HP, karena waktu ini benar-benar waktu mahal dan langka untuk dinikmati pada masa-masa ini.

...

Itu saja, 4 kebahagian receh emak-emak versi saya. Receh banget, kan? Murah meriah anti ribet. Begitu saja emak-emak sudah bahagia, apalagi yang lain-lainnya. Pasti plus-plus bahagianya. Iya kan, Mak?

Mungkin emak-emak butuh waktu sejenak menepi dari kesibukannya hari-hari, meskipun hanya dengan waktu mandi yang lebih lama, waktu makan yang lebih lama, menyempatkan menikmati waktu berdua dengan suami atau lainnya. Ibaratnya low batt, emak juga perlu dicharge dengan hal-hal yang mungkin selama ini sudah jarang ia dapatkan setelah mempunyai anak. Biar emak bisa lebih bahagia dan ninim stres. Emak-emak yang bahagia akan menularkan kebahagiaan ke anak-anak dan seisi rumah, bukan?

Bukan berarti, emak-emak menganggap rutinitasnya sebagai beban, anak-anaknya sebagai beban. Tidak, bukan itu. Emak-emak itu rela mengorbankan semuanya demi anaknya. Yang terpenting anaknya aman, anaknya makan, anaknya senang, anaknya tercukupi kebutuhannya. Emak-emak itu meletakkan kepentingan anaknya di nomor 1 ketimbang kepentingan dirinya sendiri.

Tiap emak pasti sadar, kehidupan seperti ini tidak akan lama. Waktu berjalan terasa sangat cepat, anak-anak tumbuh dengan cepat. Dan saat-saat inilah yang kelak hanya akan menjadi kenangan dan cerita. Saat-saat inilah yang kelak akan dirindukan.

Di balik kebahagiaan recehnya para emak, mereka punya kebahagiaan termahal. Kebahagiaan termahal mereka adalah ketika melihat anak-anak dan keluarganya tumbuh sempurna sesuai dengan harapan mereka, sehat, bahagia dan mencapai visi dan misi keluarga. Bukankah begitu, Mak?


Untuk para suami, support kalian sangat dibutuhkan untuk mencapai kebahagiaan termahal itu, kebahagiaan bersama saat mencapai visi dan misi keluarga. Untuk itu, memberikan kebahagiaan-kebahagiaan yang minimal sereceh di atas tidaklah sulit, bukan?

Istrimu lebih bahagia ketika Anda menawarkan, "Sayang, makanlah. Sini biar aku jaga anak-anak," dari pada hanya sekedar "Ini uang untuk kamu belanja." Receh, tapi itu romantis versi emak-emak. Dari pada diajak makan di restoran mewah saat weekend, tapi suami di rumah kerjaannya ng-HP terus. Nggak peduli istrinya lagi masak sambil gendongin anak, atau anak nangis pas istri lagi makan sedangkan suami sibuk nonton youtube. Please, deh, Bapake!! Jangan salahkan istrimu kalau dia mendadak jadi 'tidak waras'.

Ya begitulah... Keluarga itu adalah sebuah tim yang harus mencapai sebuah tujuan bersama. Sangat dibutuhkan kerja sama supaya bisa meraih tujuan dengan lebih mudah. Tidak bisa hanya teori, semua harus saling mengerti, semua harus saling peka dan peduli. Receh ini tidak bisa dianggap remeh, karena tidak ada uang senilai Rp1 Milyar jika angkanya kurang Rp100 perak saja.

Adakah bahagia receh versi emak-emak lainnya? Silahkan komentar di bawah, ya! :)

You May Also Like

30 comments

  1. Hahaha, nomer 1 itu ya memang bener deh. Infografisnya bikin inget aku klo di kamar mandi, harua super kilaaat

    ReplyDelete
  2. huehhehe aku paling suka quality time dengan suami juga selain karena anak2 ya karena suami sibuk di kantor juga jadi pas bisa berduaan meski otw an bareng aja aku udah seneng hehehe

    ReplyDelete
  3. Salah satu me time yg sama yaitu nonton komedi. Buat bahagia bangt iniiihhh

    ReplyDelete
  4. bisa mandi sepuas hati itu saat ini masih jadi me time paling wow

    ReplyDelete
  5. Selain mandi dengan tenang, P*P dengan tenang juga mba karena paling ga suka lg semedi gitu digedor2 dan teriak2 :D

    ReplyDelete
  6. Receh tapi berarti banget ya mak.
    Untungnya saya masih ada orang tua yang senang banget kalo cucunya tinggal lebih lama di rumahnya, jadinya kadang saya titip dulu deh sampai sore, trus saya nikmayin deh tuh "me time" dengan perawatab wajah dan tubuh atau sekedar nongki bareng manteman

    ReplyDelete
  7. Semua hampir sama dong, soal mandi, makan, me time dan mungkin waktu tiidur pingin ada kalanya bisa tidur siang tanpa terbangun karena suara anak merengek, itu jugaaa..hehee

    ReplyDelete
  8. Tos dulu deh kita. Bunda juga ketika cucu masih kecil, ganteng, imut2, kukit putih bersih ranbut tebal hitam seringkali ada yg gemes nyemol pjpinga sambil berkata: "hhmm cantiknya, gemes deh. Aduduu, bjk ini cucu saya saya cowok lbo.

    ReplyDelete
  9. Kalau pas libur di hari kerja, aku me time banget, mba. MUlai dari sekedar buka IG lihat yang lucu lucu higga nonton pilem pilihan. Tapi kalau pas kerja, duduk di comuterline aja udah buat aku bahagia :)

    ReplyDelete
  10. iyak betul banget, begini aja rasanya kaya dapet duit segepok, haha. sekarng anakku udah gede jadi mandi udah bisa nyante, walaupun kadang lampu dimatiin atau digedor2. tetep aja diusilin haha

    ReplyDelete
  11. Bhagia recehnya kok sama sih, pengen banget kalau mandi nggak diteriakin balita, kalau makan nggak direcokin dan bisa makan dengan tenang, hahaha baru ambil piring udah diteriakin, mau pipis, mau eek, mau ambilin ini itu hahaha...padahal mungkin kalau mereka sudah besar kangen moment itu kali ya

    ReplyDelete
  12. Kalau saya udha lewat masa di mana selalu diikutin anak-anak. Termasuk saat lagi di kamar mandi. Sekarang saya udah bisa tenang me time di kamar mandi hahaha. Tetapi, memang setuju juga. Bukan merasa gak ikhlas dengan segala rutinitas. Hanya saja sesekali butuh kebahagian lain meskipun receh :)

    ReplyDelete
  13. Aku tertawa sendiri baca ini mba.. Memang kalo mandi harus buru-buru nggak kaya waktu kita perawan dulu

    ReplyDelete
  14. Hahaha sama banget mba saya kalau BAB juga suka ngajak si adek kalau gak ada siapa-siapa dirumah. Setuju mba bahagiain emak-emak mah receh, tapi sayangnya gak semua suanu peka hehehe

    ReplyDelete
  15. Sama mbk. Tos. Bisa merasakan 4 hal itu saja, rasanya, udah surga bangett. *hahay

    ReplyDelete
  16. wah sering banget dulu anak-anak kecil setiap mau makan minta pup :-D
    Tapi jadi kenganan indah ya, kalau skr udah gak pernah merasakan itu lagi

    ReplyDelete
  17. Suka banget sama ilustrasi gambarnya mba. Hmm mumpung belum jadi emak2, kudu nikmatin waktu yang ada nih 😄

    ReplyDelete
  18. Gambarnya keren ih. Jadi kembaliembayangkan beberapa tahun silam saat ke-6 anakku masih kecil2 hahahahaha

    ReplyDelete
  19. Poin 1-3 sudah aman sekarang. Tapi poin 4 sampai sekarang masih susaaaah, anak2 ndusel aja kalau tau emak bapaknya mepet2 :)))

    ReplyDelete
  20. Aduh so sweet banget Umi, heheheh recehnya emak-emak ya.
    Aku masih bisa santai nih, karena belum ada momongan.
    Tapi gemes juga pengne cepet dikaruniai juga. Doakan ya Umi.

    ReplyDelete
  21. Cukup dikasih pembantu dan baby sitter aja, seorang emak akan bahagia wkwkwk

    ReplyDelete
  22. Hihihih emang bener itu. Aku udah lewat masa2 ke kamar mandi ditangisin bayi. Tapi ini kalau di rumah cuma berdua sama Manda aja (2y) kadang dia suka nyari. Kalau aku ke kamar mandinya lama (biasanya mandi sekalian pup), dia udah berdiri depan pintu terus gedor2. Hahhahah. Kalau udah gitu aku suruh dia nyanyi aja, mulai dari Abang tukang bakso, odong-odong, 25 Nabi, ABC, semua deh sampai aku selesai. :D

    ReplyDelete
  23. Wahaha itu nomor satu, saya banget itu ... Iya bener mbak, impian banget bisa mandi dengan nyaman dan lama. Duh .. apalagi mandi di bath tub gitu masih jadi impian ntar kalau anak anak dah gede kali ya heuheu itu pun kalau panjang umur

    ReplyDelete
  24. Bisa duduk tenang di pojok baca dan menghabiskan novel kesukaan pun udah jadi bahagia yang receh untukku mba :)) Biasanya selalu terjeda dengan teriakan anak dan kewajiban harus ini itu di rumah.

    ReplyDelete
  25. Hahaha aku udah lupa kapan bisa mkan dengan tenang. Sampai skrng meski ana2 dah bis amakan sendiri aku tetep makan kurang dr lima menit heuheuehue. Dah kebiasaan kyk gtu selama 6 tahun...

    ReplyDelete
  26. walaupun receeeh tapi ini kunci keluarga bahagia hehehe..soalnya kalua mamak ngga happy bias rungsing :p. Aku paling seneng kalau bisa baca buku favorite dengan tenang plus shopping hehehe

    ReplyDelete
  27. Emak saya kalau dikamar mandi lama banget, bahkan ngak bisa gantian.
    alahasil kalau mau pipis jadi ke pom bensin karena kamar mandi dikuasai emak

    ReplyDelete
  28. aku dulu bahkan sempat punya 2 tempat tinggal loh mbak, satu rumahku sendiri, satu lagi apartemen studio khusus buat me time aku dan suami.. hahahaha...

    ReplyDelete
  29. Dengan aktivitas BW gini, receh dan remeh, jadi sering menjadi ucapan dalam percakapan sehari-hari ^^
    Maknanya 'dalam' yaaa.

    Bahagia receh bagiku adalah saat digodain suami, dibilang cakep, HIHIHI

    ReplyDelete
  30. Kalau aku justru nggak suka berlama-lama di kamar mandi mbak :)

    ReplyDelete