Playdate ke Kantor Pemadam Kebakaran

by - 8:01 AM



Playdate ke Kantor Pemadam Kebakaran - Asyiknya! Hari Sabtu lalu (22 Desember 2018), Aal bersama teman-temannya di Barelang Playdate Ibu Profesional Batam (dulu namanya Rumah Belajar Homeschooling Ibu Profesional Batam) mengadakan Playdate di Kantor Pemadam Kebakaran. Agenda ini adalah salah satu agenda yang dinanti-nantikan oleh Aal sejak dulu. Ya, dia lagi suka-sukanya sama fire man, fire truck, dan semua tentang itu.

Ketika saya mendapatkan info kalau Barelang Playdate akan berkunjung ke kantor pemadam kebakaran, dengan semangat saya langsung mendaftarkan Aal. Saya yakin, dia pasti akan sangat senang. Benar saja, dia sangat excited dan tak sabar menunggu hari itu tiba.

H-1 saya mengajaknya untuk tidur malam lebih cepat dari pada biasanya karena playdate dimulai jam 08.00 pagi keesokan harinya. Dia harus tidur cukup supaya bisa bangun pagi dengan segar tanpa drama.

Alhamdulillah, kerja sama berjalan baik. Meskipun waktu tidur saya yang kurang karena malamnya begadang ngejar deadline nulis dihari yang sama dengan playdate Aal. Hehehe. Nggak masalah, yang penting anak-anak oke dan rencana berjalan sesuai yang diagendakan.

Sekitar jam 07.30 kami berangkat, sampailah di kantor pemadam kebakaran yang lokasinya di daerah Sukajadi sekitar jam 08.00 kurang. Alhamdulillah, tidak telat. Sesampainya di sana, Aal langsung mengambil posisi duduk bersama teman-temannya. Dia bersama teman-temannya, Mas Raza, Mbak Raya dan teman-teman lainnya.

Tak lama setelah kami sampai di lokasi, kegiatan dimulai. Kegiatan dibuka oleh MC yang merupakan Ibu Penanggung Jawab (PJ) Barelang Playdate itu sendiri yang akrab kami panggil Ummi Rizky. Cukup ramai anak-anak yang mengikuti playdate ini, mereka semua tampak semangat. Bahkan beberapa di antara mereka sudah tidak sabar menaiki mobil pemadam kebakarannya.

Ummi Rizky, PJ Barelang Playdate IP Batam.

Kegiatan pertama dimulai dengan penyampaian materi oleh petugas kantor pemadam kebakaran. Beliau menjelaskan beberapa alat yang bisa digunakan untuk memadamkan api ringan. Salah satunya dengan cara tradisional, biasanya menggunakan menggunakan karung, selimut, handuk, dan lain sebagainya dalam keadaan basah.

Memperkenalkan cara pemadaman api secara tradisional.

Beliau juga menjelaskan alat pemadam kebakaran yang biasa ditemui di tempat umum, biasa disebut APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Selain itu, dijelaskan juga bagaimana pertolongan pertama saat terjadi kesalahan pada gas LPG, misalnya bocor. Pada intinya, sih, jangan panik. Cukup diputus saja akses gasnya lewat selang atau regulator gasnya. Cara ini juga dipraktekkan langsung oleh salah satu ayahanda dari peserta playdate. Ngeri-ngeri gimana gitu waktu saya melihat adegan ini. Kelihatannya mudah, ya, tapi kalau dijalani...hmmm, nggak kebayang. Na'udzubillah.

Simulasi mengatasi kebocoran gas.

Mayoritas peserta playdate adalah anak-anak balita. Mereka tidak bisa berlama-lama duduk diam mendengarkan petugas pemadam kebakarannya menyampaikan teori. Suasana mulai kurang kondusif, sudah terlihat beberapa anak mulai bosan, menangis, berlarian kesana kemari. Hehehe.

Agenda berikutnya adalah simulasi pemadaman api menggunakan selang air. Anak-anak excited dan berbaris rapih sesuai dengan jenis kelaminnya. Mereka sudah tidak sabar mau berlakon sebagai fire team. Seru banget!

Anak-anak berbaris untuk simulasi pemadaman api.
Selang pemadam sudah disiapkan oleh petugas. Anak-anak diminta untuk memegang selang dengan tangan kanan dan kirinya, mereka memegang selang itu bersama-sama. Api dinyalakan di atas drum besi. Wah, apinya sudah membara. Anak-anak berteriak, "padamkan apinya..!" Air pun keluar menyemprot ke arahbtitik api. Anak-anak yang dipandu oleh petugas pemadam kebakaran pun tampak semangat dan bersorak saat apinya sudah mulai padam. Mission completed!

Siap untuk memadamkan api!

Api mulai padam, anak-anak bersorak.

Saya melihat wajah Aal yang berbinar. Dia senang sekali sudah melakukan itu, dia menjadi fire man kecil. Alhamdulillah, keinginannya tercapai juga.

Oh ya, simulasi pemadaman api secara tradisional juga langsung dipraktekkan oleh petugas dan dicoba oleh salah satu ibunda peserta playdate. Emak-emak harus lihat dan ingat baik-baik nih, aksi pertama yang harus kita lakukan jika terjadi kebakaran ringan menggunakan alat di sekitar kita (karung/handuk/selimut basah). Ingat, jangan panik, Mak!

Simulasi pemadaman api secara tradisional.
Setelah agenda simulasi memadamkan api selesai, tibalah saat yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Yaitu menaiki dan berkeliling menggunakan mobil pemadam kebakaran. Yiey!

Anak-anak bersemangat menaiki mobil pemadam kebakaran, mereka duduk ambil posisi terbaik. Awalnya saya khawatir, karena mereka duduk di belakang, di bawah tangga pemadam kebakaran. Saya kira mobilnya akan berkeliling sampai ke jalan besar, ternyata tidak. Mereka hanya berputar-putar di halaman kantor pemadam kebakaran yang luas. Lepas rasa khawatir saya. Hehehe.

Mobil pemadam kebakaran berkeliling di halaman kantor yang luas.
Karena anak-anak yang cukup ramai, Aal kebagian kloter kedua untuk menaiki mobil pemadam kebakaran ini. Maryam tidak ketinggalan, lho. Dia juga naik didampingi Abinya. Dari jauh terdengar suara kecilnya, "Dadaah, Umi..." Padahal awalnya dia takut dan nggak mau naik, eh, pas sudah turun dia minta naik lagi..

Si kecil Maryam tidak ketinggalan, hehee.

Anak-anak siap berkeliling naik mobil pemadam kebakaran.

Kegiatan pun selesai, anak-anak duduk beristirahat sambil menikmati cemilan masing-masing. Cerita hari itu seru dan sangat berkesan bagi mereka. Termasuk Aal yang memang sudah lama ingin berkunjung ke kantor pemadam kebakaran. Walaupun ini adalah kunjungan yang kedua, setelah dulu dia sempat ke kantor pemadam kebakaran di Bandara. Tentu kesempatan kali ini yang lebih  berkesan karena bisa mengikuti simulasi memadamkan api dan berkeliling menaiki mobil pemadam kebakarannya.

Yeyyy! Dapat sertifikat...
Namun sayang, ada satu hal yang membuatnya kecewa, dia tidak jadi memakai baju dan helm pemadam kebakarannya. Berkali-kali dia bertanya, "Umi, mana baju dan helmnya?" Secara dia baca di flyer kegiatan kalau nanti ada baju dan helm yang akan dipinjamkan. Tapi tidak mengapa, rasa bahagianya hari itu lebih besar dari pada rasa kecewanya.

Terima kasih Barelang Playdate IP Batam. Ditunggu playdate seru lainnya, ya. Mari kita bermain dan belajar bersama. :)

Foto bersama member IP Batam, sebagian peserta playdate.

Nadra, Mbak Erli (Koordinator IP Batam), saya dan Maryam.



You May Also Like

2 comments