• Home
  • About Me
  • Category
    • Sharing
    • Info & Tips
    • Parenting
    • Family
    • Homeschooling
    • Review
    • Traveling
    • Tentang Buku
    • Gelora Madani Batam
    • Event
Youtube Instagram Twitter Facebook

Cerita Umi

Banyak para wanita yang belum menikah maupun yang sudah menikah bertanya-tanya, apakah ukuran payudara mempengaruhi produksi ASI (Air Susu Ibu)..? Tak jarang pula mereka minder, merasa khawatir tidak dapat memberikan ASI untuk buah hati mereka karena ukuran payudara yang kecil. Jujur, saya pun dulu beranggapan bahwa wanita yang memiliki ukuran payudara lebih besar otomatis memproduksi ASI yang melimpah dan wanita berpayudara kecil maka produksi ASInya sedikit. Dan ternyata, Allah itu Maha Adil, Moms... Allah tidak memilih-milih si A dan si B, apalagi ukuran si A atau si B..
Bukan ukuran yang menentukan banyak atau sedikitnya ASI. Di dalam setiap payudara wanita memiliki "pabrik ASI" yang berfungsi memproduksi ASI, kemudian ada saluran-saluran yang berfungsi mengalirkan ASI dari pabrik ASI ke puting payudara, dan juga ada jaringan lemak di payudara dan inilah yang mempengaruhi ukuran payudara wanita menjadi beragam.
Nah, bagaimana payudara memproduksi ASI? ASI berasal dari dorongan hormon prolaktin dan oksitosin yang biasanya terjadi pasca persalinan. Banyaknya produksi ASI sangat dipengaruhi oleh seberapa sering ASI dikeluarkan baik dengan cara bayi menyusu langsung ke payudara atau diperah. Kondisi psikologis ibu juga sangat mempengaruhi kelancaran ASI. Semakin rileks, percaya diri, dan kondisi psikologis yang baik dari ibu akan membuat ASI semakin lancar. Pada masa inilah peran Ayah ASI (Ayah yang mendukung pemberian ASI) dibutuhkan. Dengan meluangkan waktu untuk membantu sang istri merawat si kecil, memberikan pijatan lembut di punggung istri yang kelelahan, membahagiakan hatinya, menghidangkan makanan kesukaannya, dan lainnya... (makin banyak maunya ya moms, hehe)
Setelah mengetahui fakta tersebut, semua wanita para calon ibu dan para ibu-ibu yang luar biasa tidak perlu lagi khawatir, minder dan ragu dengan ukuran payudara yang kecil. Karena ukuran payudara tidaklah mempengaruhi produksi ASI. Terus menanamkan semangat menyusui para generasi-generasi penerus agar mendapatkan kualitas gizi yang memang seharusnya mereka dapatkan. Ibu menyusui harus selalu berpikiran positif, menjauhi pikiran-pikiran negatif seperti ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan, dan termasuk meragukan kecukupan ASInya. Karena semakin dipikirkan akan semakin membebani, dapat mempengaruhi kondisi psikologis dan produksi ASI juga tentunya.
Salam Semangat ASI, Moms... ^_^
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Banyak diantara kita yang menganggap remeh arti sebuah pelukan. Banyak juga yang merasa gengsi untuk memeluk orang yang dicintai karena menganggap itu bukanlah hal yang penting, tabu, malu, dan lain sebagainya. Padahal pelukan memiliki banyak manfaat, KECUALI jika kita memeluk orang yang bukan mahrom ya! :-D
Pelukan juga berguna bagi kesehatan tubuh. Setidaknya setiap orang membutuhkan delapan kali pelukan dalam sehari (dilansir okeh MindBodyGreen). Wah, kenapa? Berikut manfaat pelukan bagi kita:
1. Merangsang kinerja hormon oksitosin dan serotonin yang bisa membuat anda merasa lebih tenang, bahagia, dan jauh dari rasa kesepian. Bagi ibu menyusui, dapat meningkatkan produksi ASI loh..
2. Mendatangkan rasa aman, rasa percaya dan nyaman. Perasaan ini dibutuhkan oleh setiap manusia tak pandang usia. Mulai dari bayi, anak-anak hingga dewasa.
3. Meningkatkan keterikatan emosi dan spiritual. Hal tersebut sangat penting untuk menjaga kualitas hubungan pasangan suami istri.
4. Pelukan dapat meningkatkan rasa percaya diri karena mereka merasa selalu dicintai dan berharga.
5. Pelukan dapat membuat kita menjadi lebih rileks, melemaskan otot-otot yang tegang, meningkatkan sirkulasi ke jaringan tubuh sehingga dapat mengatasi rasa sakit.
6. Pelukan mengajarkan kita bagaimana memberi dan menerima dengan tulus, yaitu memberikan fisiknya untuk memeluk dan menerima fisiknya untuk dipeluk orang yang dicintainya.
7. Menyeimbangjan kondisi kejiwaan yang disebabkan oleh kontak fisik atau rangsangan antar kulit yang terjadi saat berpelukan mengantarkan reaksi listrik di kulit yang dapat menyeimbangkan kondisi mental.
8. Pelukan sama halnya seperti yoga atau meditasi, dimana seseorang dapat melepaskan segala beban yang dihadapi dan mengalir bersama energi kehidupan. Dengan berpelukan pasti lebih berhemat, bukan? :-P
9. Efek energi yang tersalur saat berpelukan dapat meningkatkan rasa empati.
10. Pelukan dapat mencairkan suasana ketegangan hubungan anda dengan pasangan/anak/orang tua/dll dan dapat memperbaiki atau membuka jalur komunikasi yang lebih baik.
Nah, sudahkah anda memeluk orang yang anda cintai hari ini?
Semoga bermanfaat.. ^^
YR
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Setelah melalui proses kehamilan selama 9 bulan lebih dan proses melahirkan bayi dengan sehat dan selamat, umumnya para ibu akan menyusui bayinya. Perjuangan seorang ibu belumlah berakhir. Menyusui adalah proses yang tak kalah melelahkan dan butuh perjuangan dan kesungguhan niat dari sang ibu agar sukses menyusui sebaiknya selama 2 tahun.

Banyak ibu yang dapat menyusui bayinya dengan mudah, begitu melahirkan bayi langsung dapat menyusu, air susu pun sudah tersedia bahkan melimpah-limpah. Namun sebagian ibu harus lebih berusaha agar dapat menyusui bayinya karena beberapa kendala misalnya ibu sakit, ASI mengering dan ingin menyusui kembali (relaktasi), dll. Setelah beberapa cara dilakukan, tetapi ASI tak kunjung banyak, bahkan tidak ada sama sekali. Kemudian apa yang ibu lakukan? Menyerah? Jangan ya bu.. ^_^

Menyusui memang tidak semudah berkomentar. Tak jarang pula hal ini membuat ibu tertekan dan stres karena merasa tidak dapat memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Butuh banyak dukungan dan semangat untuk seorang ibu tidak mudah putus asa untuk menyusui bayinya, khususnya dari seorang suami.

Jujur, saya baru mengetahui adanya alat ini sebagai salah satu ikhtiar ibu untuk dapat menyusui bayi tercinta. Alat ini bernama SNS (Supplemental Nursing System) berupa botol berselang yang berisi ASI perah (ASIP), ASI donor atau susu formula untuk di konsumsi oleh bayi. Ujung selang dimasukkan ke dalam botol, sementata ujung satu lagi dilekatkan di puting. Dengan begitu, bayi tetap menghisap payudara ibu tanpa frustasi dengan jumlah ASI yang sedikit/kosong, karena bayi mendapat asupan dari ASIP/ASI donor/susu formula melalui selang. Proses ini juga dapat memancing produksi ASI karena isapan si bayi yang merangsang hormon laktasi bekerja. Kadang alat ini juga dipakai untuk ibu yang mengadopsi seorang bayi. Alat ini bisa ibu dapatkan di toko-toko perlengkapan ibu dan bayi baik onlineshop atau offlineshop dengan harga sekitar Rp250.000-Rp800.000an. (Saya tidak menjual barang ini! :-D)



MasyaAllah. Berawal dari timeline salah satu media sosial, saya menemukan postingan seorang teman luar biasa tentang #breastfeeding #fight #respect. Saya banyak belajar dari beliau mengenai menyusui, tentang bayi, dan lainnya seputar saya dan buah hati. Jazzakillahu Khairan Ummu Fathifa.. ;-)

Menjadi ibu masa kini hendaknya kita selalu mau belajar, mencari informasi-informasi terbaru untuk mendukung peran baru kita menjadi seorang ibu. Tidak ada sekolah untuk menjadi seorang ibu, ketika sang buah hati terlahir ke dunia inilah kita mulai belajar menjadi seorang ibu.

Dan anda adalah ibu terbaik untuk anak-anak anda, tidak ada yang lebih baik selain anda bagi anak-anak anda.
Anda tahu apa yang terbaik bagi mereka, dan anda pasti akan lakukan yang terbaik untuk mereka.

Semangat untuk para ibu di seluruh dunia..
Salam.
YR

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me




Hai, saya Juli Yastuti, akrab dipanggil Juli atau Yasti. Bagi saya, menulis adalah cara menebar manfaat termudah. Mau tahu lebih lengkap tentang saya?


Baca Selengkapnya >

Contact


Email : ceritaumi2017@gmail.com / Whatsapp : 083184213939

Find Me Here

Followers

Part Of



My Books




Recent Post

Popular Posts

  • Pohon Literasi, Stimulasi Anak Suka Membaca
  • Aku Sayang Ibu, Catatan Literasi Pertama Aal
  • Review Materi Bunda Sayang Sesi 5: MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA
  • Pengalaman Melepas IUD Lama dan Memasang IUD Baru. Kapok?
  • Belajar Memanah Di Mall, Asyik Juga!

Member Of




Categories

  • Sharing
  • Info & Tips
  • Parenting
  • Family
  • Traveling
  • Institut Ibu Profesional (IIP)
  • Homeschooling
  • Batam
  • Review
  • Event
  • Tentang Buku
  • Kuliner
  • Gelora Madani Batam
  • Kolaborasi Blog
  • Mahasiswa
  • Puisi

Blog Archive

  • ►  2011 (11)
    • Jun 2011 (5)
    • Jul 2011 (6)
  • ►  2012 (2)
    • Nov 2012 (2)
  • ►  2013 (7)
    • Jan 2013 (1)
    • Feb 2013 (3)
    • Mar 2013 (1)
    • May 2013 (1)
    • Jun 2013 (1)
  • ►  2014 (13)
    • May 2014 (4)
    • Jun 2014 (4)
    • Jul 2014 (3)
    • Sep 2014 (2)
  • ►  2015 (3)
    • May 2015 (2)
    • Nov 2015 (1)
  • ▼  2016 (3)
    • Jan 2016 (2)
    • Mar 2016 (1)
  • ►  2017 (56)
    • Feb 2017 (1)
    • Jun 2017 (1)
    • Aug 2017 (10)
    • Sep 2017 (1)
    • Oct 2017 (5)
    • Nov 2017 (25)
    • Dec 2017 (13)
  • ►  2018 (142)
    • Jan 2018 (21)
    • Feb 2018 (15)
    • Mar 2018 (18)
    • Apr 2018 (13)
    • May 2018 (17)
    • Jun 2018 (7)
    • Jul 2018 (9)
    • Aug 2018 (11)
    • Sep 2018 (5)
    • Oct 2018 (8)
    • Nov 2018 (7)
    • Dec 2018 (11)
  • ►  2019 (67)
    • Jan 2019 (8)
    • Feb 2019 (6)
    • Mar 2019 (7)
    • Apr 2019 (4)
    • May 2019 (5)
    • Jun 2019 (10)
    • Jul 2019 (6)
    • Aug 2019 (3)
    • Sep 2019 (6)
    • Oct 2019 (5)
    • Nov 2019 (2)
    • Dec 2019 (5)
  • ►  2020 (28)
    • Jan 2020 (7)
    • Feb 2020 (3)
    • Mar 2020 (4)
    • Apr 2020 (1)
    • May 2020 (3)
    • Jun 2020 (3)
    • Jul 2020 (2)
    • Aug 2020 (1)
    • Oct 2020 (1)
    • Nov 2020 (1)
    • Dec 2020 (2)
  • ►  2021 (28)
    • Jan 2021 (1)
    • Apr 2021 (2)
    • May 2021 (2)
    • Jun 2021 (2)
    • Jul 2021 (4)
    • Aug 2021 (4)
    • Sep 2021 (1)
    • Oct 2021 (4)
    • Nov 2021 (4)
    • Dec 2021 (4)
  • ►  2022 (14)
    • Mar 2022 (2)
    • Apr 2022 (1)
    • May 2022 (1)
    • Jun 2022 (2)
    • Jul 2022 (2)
    • Aug 2022 (2)
    • Sep 2022 (3)
    • Oct 2022 (1)
  • ►  2023 (6)
    • Jan 2023 (3)
    • Feb 2023 (2)
    • Mar 2023 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates