• Home
  • About Me
  • Category
    • Sharing
    • Info & Tips
    • Parenting
    • Family
    • Homeschooling
    • Review
    • Traveling
    • Tentang Buku
    • Gelora Madani Batam
    • Event
Youtube Instagram Twitter Facebook

Cerita Umi


Cerita Umi di Tahun 2018: Membangun Blog, Mendapat Penghasilan, Hingga Menata Kembali Niat Menulis Blog - By the way, saya baru saja memperpanjang domain, lho. Yes, pertengahan Desember lalu pas 1 tahun usia ceritaumi.com ini. Blognya sih sudah cukup lama, sejak tahun 2010. Tapi, ya, itu...domainnya yang masih bayi. Hehehe.

Ada rasa yang berbisik di dalam hati, "kenapa nggak dari dulu saya mengenal blog sedalam ini?" Ternyata asyik, ternyata di sini hati saya berada, ternyata dan ternyata, saya menemukan diri saya di sini. Kesimpulannya, 2018 adalah tahun dimana ceritaumi.com ini tumbuh dengan baik hingga saat ini. Alhamdulillah.

Bermula di Rumah Belajar Menulis Ibu Profesional Batam

Sebenarnya sudah sejak lama suami meminta saya untuk aktif ngeblog lagi, setidaknya untuk mengabadikan cerita tentang perkembangan anak-anak. Tapi selama ini saya enyah saja, mungkin masih terlalu tenggelam dalam aktifitas sebagai Full Time Mommy. Saya pikir, saya tidak akan bisa mengurus blog, secara masih punya anak kecil. Padahal waktu itu anak masih satu. Ya, dari situ saya mengerti bahwa sesuatu itu tidak bisa disimpulkan hanya dari perkiraan semata. Harus dicoba, dong, baru tahu hasilnya.

Lalu semua bermula dari Ibu Profesional Batam, komunitas yang saya ikuti sejak pertengahan tahun 2017. Dari sanalah saya harus mengerjakan tugas yang berupa tulisan rutin, saat itu saya pilih blog sebagai medianya. Pelan-pelan saya mewujudkan niat saya yang ingin menulis cerita tentang anak-anak karena memang tugasnya menulis yang berhubungan dengan anak-anak.

Semua berlanjut ketika saya bergabung di Rumah Belajar Menulis, masih naungan dari Komunitas Ibu Profesional Batam. Di sanalah kami menanam benih semangat untuk menulis. Salah satu kompor yang membuat semangat saya kian meleduk adalah Mbak Unna, beliau ketua (penanggung jawab) Rumbel Menulis saat itu.

Di Rumbel menulis itu kami belajar mengenal blog, belajar lebih dalam tentang blog, dan saya baru tahu bahwa kita bisa menghasilkan uang, blog ada DA PA nya, dan lain sebagainya. Sampai pada akhirnya saya mengenal dunia blog lebih luas lagi ketika saya bergabung di Blogger Kepri dan Blogger Perempuan.

Mendapat Penghasilan Dari Blog

Alhamdulillah, blog adalah salah satu pintu rejeki bagi saya. Pertama kali saya mendapatkan job dari blog adalah saat saya hadir di grand opening salah satu outlet oleh-oleh cake khas Batam. Ketika itu pula pertama kali saya bertemu dengan beberapa member Blogger Kepri. MasyaAllah, bahagianya saya saat itu. Ternyata di sini juga saya mendapatkan teman-teman baru, membuka silaturrahmi kembali dengan orang-orang baru. Ini salah satu rejeki saya juga, karena rejeki tidak melulu soal duit, shay!

Makin ke sini, job-job lain mulai berdatangan. Ada berupa content placement, job menulis review, buzzer, dan lain sebagainya. Sayangnya, saya belum menulis secara rapi catatan penghasilan saya dari blog. Ini bisa menjadi salah satu resolusi 2019, membuat catatan keungan dari blog secara rapi. Noted!

Niat Goyang, Harus Kembali Ditata Ulang!

Uang itu godaan banget, yah. Uang itu bisa mengubah banyak hal, lho, termasuk niat baik di hati kita. Jadi, saya sempat terserang penyakit malas nulis blog, tapi kalau tulisannya dibayar, saya semangat. Kan bahaya..

Biasanya saya suka menulis tentang anak-anak, sharing dan review sesuatu yang murni dari hati saya, saat itu tidak sama sekali. Saya mau nulis kalau dibayar. Ya Allah, maafkan hamba. Saya merasa buruk sekali saat itu, saya merasa jadi manusia yang angkuh.

Lalu saya kembali sadar, rasa itu bisa jadi awal dari kehancuran saya. Saya salah, saya tidak boleh seperti itu. Saya menata kembali niat saya membangun blog ini, saya baca lagi deskripsi singkat yang tertulis di "about me" blog saya ini.

MENEBAR MANFAAT. Itu niat saya sejak awal membangun blog ini, itu niat saya menulis lagi. Bukan uang, bukan uang! Saya kembali membersihkan hati dan mulai menulis lagi bersama. Saya selalu ingat pesan salah seorang teman di Blogger Kepri, "Cukup menulis saja, cerita saja, berbagi saja. Jangan pikirkan uang, jangan pikirkan DA PA dan lainnya."

"Be Professional, Rejeki Will Follow" - Tagline Ibu Profesional

Jadi, buat kalian yang mau mulai ngeblog, set dulu niat dalam hati. Apa tujuan kalian ngeblog, untuk apa, untuk siapa? Jaga niat itu jangan sampai keluar batas. Jangan lakukan sesuatu hanya karena uang. Uang belum tentu bisa membawa kita ke dalam kebaikan, tapi kebaikan insyaAllah akan membawa kita dekat dengan uang (pintu rejeki). Setuju?

Semoga hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, hidup kita senantiasa berkah, semakin meningkat keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT, menjadi orang yang lebih baik, banyak-banyak investasi untuk akhirat. Aamiin Ya Rabbal 'Alaamiin.

Share
Tweet
Pin
Share
48 comments


Seru! Playground Baru Kiddy Kiddy di Mall Botania 2 Batam - Mall Botania 2, mall baru di kawasan Batam Centre yang cukup banyak menarik perhatian warga Batam selama kurang lebih satu bulan ini. Kebetulan, lokasi Mall Botania 2 ini tidak jauh dari rumah kami. Bahkan sejak mall ini masih dalam tahap pembangunan pun kami sudah menanti-nanti kapan mall ini dibuka.

Selama sudah satu bulan mall ini dibuka, mungkin sudah 6 kali kami ke sana. Hehehe. Apalagi yang punya anak-anak, ya. Di Mall Botania 2 ini terdapat banyak wahana dan permainan anak-anak, setiap lantai ada, bayangkan. Dijamin, mall ini bikin anak-anak betah dan pengen datang dan bermain di sini lagi. Wah, kita harus memperkuat pertahanan, Mak! Kalau tidak, bisa jebol "kas negara".


Salah satu wahana permainan anak-anak yang paling menarik di Mall Botania 2 ini adalah playground baru yang bernama Kiddy Kiddy. Sepertinya ini adalah Kiddy Kiddy pertama yang ada di Batam. Baca juga: Review playground di Nagoya Hill, Happy Kiddy.

Kiddy Kiddy tidak kalah menarik dibanding playground lainnya yang sudah ada di Batam. Dari segi harga juga relatif murah menurut saya. Untuk weekdays (Senin - Jumat) harga tiket masuknya Rp40.000 untuk member dan Rp50.000 non-member, sedangkan weekend (Sabtu - Minggu) Rp50.000 untuk member dan Rp60.000 non-member. Tarif ini untuk sepuasnya bermain di area playground, lho. Kalau mau menyewa mobil-mobilan, bayar lagi Rp15.000 dan ada juga doll machine (boneka capit) yang bisa dimainkan menggunakan koin dengan harga Rp1.000/koin.




Area Kiddy Kiddy cukup luas. Di dalamnya terdapat ruang tunggu, ada mini cafe juga, bisa pesan minuman atau ngemil-ngemil cantik di sana sambil nunggu anak-anak yang bermain. Wahana permainannya juga lengkap, ada outbond, kolam bola dan seluncurannya, wall climbing, rumah lego dan seluncurannya, trampolin, ayunan, kolam pasir, area bermain puzzle, kuda-kudaan dan banyak lagi mainan-mainan di sekitarnya.





Yang saya suka di sini adalah ketika anak-anak bermain di kolam pasirnya. Pasirnya tidak terlalu halus, tidak menempel di kulit dan pakaian, aman dan tidak membuat anak-anak jadi kotor karena ketempelan pasir. Butirannya seperti beras, tapi berwarna hitam. Anak-anak bisa bermain bersama ibu atau pendampingnya di dalam kolam pasir. Aal dan Maryam cukup betah bermain di dalam kolam pasir ini, apalagi Maryam, dia berlakon sedang memasak di sana. Ya, karena ada mainan masak-masakan di dalam kolam pasir itu, lengkap dengan kompor, panci dan sendok-sendoknya.



Seru! Anak-anak betah dan berat untuk diajak pulang. Tempatnya juga bersih, mungkin karena masih baru, ya. Semoga kebersihan playdround ini senantiasa dijaga dan diperhatikan, ya, supaya anak-anak tetap nyaman bermain di sini.








Lokasi Kiddy Kiddy ada di lower ground (LG) Mall Botania 2, selantai dengan Hypermart dan Gramedia Exhibition. Pokoknya begitu turun ekskalator menuju lower ground, langsung deh, kelihatan Kiddy Kiddy.

Untuk Mall Botania 2 lokasinya dimana? Masih adakah yang bingung dan belum tahu? Baiklah, Mall Botania 2 lokasinya di Belian, tidak jauh dari Universitas Batam (UNIBA). Biar nggak susah, mah, di google map saja.

Tips Membawa Anak Bermain di Playground:

1. Buat kesepakatan bersama anak sejak masih berada di rumah, bangun pertahanan yang kuat dengan menjadwalkan agenda bermain playgroundnya. Misalnya, boleh main di Playground sebulan dua kali, atau sebulan sekali. Tergantung kemampuan masing-masing keluarga. Ini penting, supaya anak tidak merengek dan memaksa sewaktu-waktu ingin selalu bermain di sana. (Ini adalah cara saya, karena rumah kami lokasinya dekat dengan Mall Botania 2).

2. Jangan lupa bawa kaos kaki untuk anak dan pendampingnya. Sayang kalau harus membeli 2 atau 3 kaos kaki di sana.

3. Bawa minuman dan cemilan untuk anak, karena Kiddy Kiddy menyediakan area khusus untuk makan dan minum. Jadi, anak-anak bisa bermain dan sesekali istirahat minum dan ngemil- ngemil. Ingat! Dilarang makan dan minum di sekitar area playground, ya. Jaga kebersihan!

Itulah informasi playground baru Kiddy Kiddy di Mall Botania 2 dan sedikit tips ketika akan membawa anak-anak bermain ke playground. Semoga bisa bermanfaat dan memberi refrensi tempat bermain baru yang asyik di Batam, yaa..
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Playdate ke Kantor Pemadam Kebakaran - Asyiknya! Hari Sabtu lalu (22 Desember 2018), Aal bersama teman-temannya di Barelang Playdate Ibu Profesional Batam (dulu namanya Rumah Belajar Homeschooling Ibu Profesional Batam) mengadakan Playdate di Kantor Pemadam Kebakaran. Agenda ini adalah salah satu agenda yang dinanti-nantikan oleh Aal sejak dulu. Ya, dia lagi suka-sukanya sama fire man, fire truck, dan semua tentang itu.

Ketika saya mendapatkan info kalau Barelang Playdate akan berkunjung ke kantor pemadam kebakaran, dengan semangat saya langsung mendaftarkan Aal. Saya yakin, dia pasti akan sangat senang. Benar saja, dia sangat excited dan tak sabar menunggu hari itu tiba.

H-1 saya mengajaknya untuk tidur malam lebih cepat dari pada biasanya karena playdate dimulai jam 08.00 pagi keesokan harinya. Dia harus tidur cukup supaya bisa bangun pagi dengan segar tanpa drama.

Alhamdulillah, kerja sama berjalan baik. Meskipun waktu tidur saya yang kurang karena malamnya begadang ngejar deadline nulis dihari yang sama dengan playdate Aal. Hehehe. Nggak masalah, yang penting anak-anak oke dan rencana berjalan sesuai yang diagendakan.

Sekitar jam 07.30 kami berangkat, sampailah di kantor pemadam kebakaran yang lokasinya di daerah Sukajadi sekitar jam 08.00 kurang. Alhamdulillah, tidak telat. Sesampainya di sana, Aal langsung mengambil posisi duduk bersama teman-temannya. Dia bersama teman-temannya, Mas Raza, Mbak Raya dan teman-teman lainnya.

Tak lama setelah kami sampai di lokasi, kegiatan dimulai. Kegiatan dibuka oleh MC yang merupakan Ibu Penanggung Jawab (PJ) Barelang Playdate itu sendiri yang akrab kami panggil Ummi Rizky. Cukup ramai anak-anak yang mengikuti playdate ini, mereka semua tampak semangat. Bahkan beberapa di antara mereka sudah tidak sabar menaiki mobil pemadam kebakarannya.

Ummi Rizky, PJ Barelang Playdate IP Batam.

Kegiatan pertama dimulai dengan penyampaian materi oleh petugas kantor pemadam kebakaran. Beliau menjelaskan beberapa alat yang bisa digunakan untuk memadamkan api ringan. Salah satunya dengan cara tradisional, biasanya menggunakan menggunakan karung, selimut, handuk, dan lain sebagainya dalam keadaan basah.

Memperkenalkan cara pemadaman api secara tradisional.

Beliau juga menjelaskan alat pemadam kebakaran yang biasa ditemui di tempat umum, biasa disebut APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Selain itu, dijelaskan juga bagaimana pertolongan pertama saat terjadi kesalahan pada gas LPG, misalnya bocor. Pada intinya, sih, jangan panik. Cukup diputus saja akses gasnya lewat selang atau regulator gasnya. Cara ini juga dipraktekkan langsung oleh salah satu ayahanda dari peserta playdate. Ngeri-ngeri gimana gitu waktu saya melihat adegan ini. Kelihatannya mudah, ya, tapi kalau dijalani...hmmm, nggak kebayang. Na'udzubillah.

Simulasi mengatasi kebocoran gas.

Mayoritas peserta playdate adalah anak-anak balita. Mereka tidak bisa berlama-lama duduk diam mendengarkan petugas pemadam kebakarannya menyampaikan teori. Suasana mulai kurang kondusif, sudah terlihat beberapa anak mulai bosan, menangis, berlarian kesana kemari. Hehehe.

Agenda berikutnya adalah simulasi pemadaman api menggunakan selang air. Anak-anak excited dan berbaris rapih sesuai dengan jenis kelaminnya. Mereka sudah tidak sabar mau berlakon sebagai fire team. Seru banget!

Anak-anak berbaris untuk simulasi pemadaman api.
Selang pemadam sudah disiapkan oleh petugas. Anak-anak diminta untuk memegang selang dengan tangan kanan dan kirinya, mereka memegang selang itu bersama-sama. Api dinyalakan di atas drum besi. Wah, apinya sudah membara. Anak-anak berteriak, "padamkan apinya..!" Air pun keluar menyemprot ke arahbtitik api. Anak-anak yang dipandu oleh petugas pemadam kebakaran pun tampak semangat dan bersorak saat apinya sudah mulai padam. Mission completed!

Siap untuk memadamkan api!

Api mulai padam, anak-anak bersorak.

Saya melihat wajah Aal yang berbinar. Dia senang sekali sudah melakukan itu, dia menjadi fire man kecil. Alhamdulillah, keinginannya tercapai juga.

Oh ya, simulasi pemadaman api secara tradisional juga langsung dipraktekkan oleh petugas dan dicoba oleh salah satu ibunda peserta playdate. Emak-emak harus lihat dan ingat baik-baik nih, aksi pertama yang harus kita lakukan jika terjadi kebakaran ringan menggunakan alat di sekitar kita (karung/handuk/selimut basah). Ingat, jangan panik, Mak!

Simulasi pemadaman api secara tradisional.
Setelah agenda simulasi memadamkan api selesai, tibalah saat yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Yaitu menaiki dan berkeliling menggunakan mobil pemadam kebakaran. Yiey!

Anak-anak bersemangat menaiki mobil pemadam kebakaran, mereka duduk ambil posisi terbaik. Awalnya saya khawatir, karena mereka duduk di belakang, di bawah tangga pemadam kebakaran. Saya kira mobilnya akan berkeliling sampai ke jalan besar, ternyata tidak. Mereka hanya berputar-putar di halaman kantor pemadam kebakaran yang luas. Lepas rasa khawatir saya. Hehehe.

Mobil pemadam kebakaran berkeliling di halaman kantor yang luas.
Karena anak-anak yang cukup ramai, Aal kebagian kloter kedua untuk menaiki mobil pemadam kebakaran ini. Maryam tidak ketinggalan, lho. Dia juga naik didampingi Abinya. Dari jauh terdengar suara kecilnya, "Dadaah, Umi..." Padahal awalnya dia takut dan nggak mau naik, eh, pas sudah turun dia minta naik lagi..

Si kecil Maryam tidak ketinggalan, hehee.

Anak-anak siap berkeliling naik mobil pemadam kebakaran.

Kegiatan pun selesai, anak-anak duduk beristirahat sambil menikmati cemilan masing-masing. Cerita hari itu seru dan sangat berkesan bagi mereka. Termasuk Aal yang memang sudah lama ingin berkunjung ke kantor pemadam kebakaran. Walaupun ini adalah kunjungan yang kedua, setelah dulu dia sempat ke kantor pemadam kebakaran di Bandara. Tentu kesempatan kali ini yang lebih  berkesan karena bisa mengikuti simulasi memadamkan api dan berkeliling menaiki mobil pemadam kebakarannya.

Yeyyy! Dapat sertifikat...
Namun sayang, ada satu hal yang membuatnya kecewa, dia tidak jadi memakai baju dan helm pemadam kebakarannya. Berkali-kali dia bertanya, "Umi, mana baju dan helmnya?" Secara dia baca di flyer kegiatan kalau nanti ada baju dan helm yang akan dipinjamkan. Tapi tidak mengapa, rasa bahagianya hari itu lebih besar dari pada rasa kecewanya.

Terima kasih Barelang Playdate IP Batam. Ditunggu playdate seru lainnya, ya. Mari kita bermain dan belajar bersama. :)

Foto bersama member IP Batam, sebagian peserta playdate.

Nadra, Mbak Erli (Koordinator IP Batam), saya dan Maryam.



Share
Tweet
Pin
Share
1 comments




Rencana Liburan Seru ke Bali Safari Marine Park - Akhir tahun sudah tiba. Sebagian orang sudah mantap dengan masing-masing rencana liburan akhir tahunnya. Bahkan sudah ada yang mulai berlibur keluar kota, mengunjungi tempat wisata, atau sekedar mengunjungi para kerabat dan saudara di luar kota Batam. Berbeda dengan kami, akhir tahun ini kami belum ada merencanakan liburan kemanapun. Ya, paling hanya berlibur ke sekitar sini saja, ya.. Hehehehe.

Lama-lama kepikiran juga, rasa hati ingin sekali liburan untuk menghibur diri. Apalagi anak-anak, mereka pasti akan senang sekali kalau diajak liburan, jalan-jalan, dan naik pesawat. Akhirnya kami coba untuk merencanakan liburan kami ke Bali selama beberapa hari di awal tahun nanti. Orang-orang pulang liburan, lha, kita baru berangkat. Hehehee. Nggak apa-apa, malah enak, semoga nggak seramai di musim liburan. Jadi kita bisa menikmati perjalanan dengan santai dan tidak terlalu sesak dalam keramaian.

Kenapa Memilih Liburan ke Bali?

Siapa, sih, yang tidak ingin ke Bali? Bali adalah salah satu tempat wisata favorit di Indonesia. Bahkan beberapa orang luar negeri lebih mengetahui Bali dari pada Indonesianya. Seterkenal itu Bali. Kebetulan, kami masih punya family di Bali. Jadi bisa sekalian silaturahmi.

Bali terkenal dengan pantainya. Banyak sekali pantai di Bali yang mempunyai pemandangan yang aduhai memanjakan mata. Pantainya Bali juga menjadi salah satu daya tarik kami untuk ke sana. Tapi ada satu tempat yang menjadi tujuan utama kami selain pantai, yaitu Bali Safari Marine Park.

Tentang Bali Safari Marine Park

Karena berencana liburan ke Bali, tentu saya mencari tahu tempat untuk liburan yang seru dan menyenangkan bersama anak-anak. Muncullah Bali Safari Marine Park di laman Google dan langsung saya jadikan tujuan utama liburan kami kali ini. Ternyata, Bali Safari Marine Park ini merupakan salah satu kebun binatang terbaik di Indonesia. Terletak di Kabupaten Gianyar, sekitar 17 kilometer dari Kota Denpasar, Bali  Namun, perjalanan ke sini bisa dikatakan mudah dan lancar tanpa khawatir harus bermacet-macetan.

Bali Safari Marine Park mempunyai luas yang mencapai 40 hektar. Mereka menyediakan tempat tinggal bagi satwa liar dan langka seperti di habitat aslinya. Bali Safari Marine Park dikelola langsung oleh Taman Safari Indonesia yang memang sudah terkenal dalam menyelenggarakan pameran atau pertunjukan binatang. Sehingga Bali Safari Marine Park sering disebut juga sebagai Taman Safari Bali atau Taman Safari Indonesia 3.

Di Bali Safari Marine Park ini terdapat sekitar kurang lebih 60 spesies dan 400 ekor satwa di dalamnya yang merupakan satwa langka dari 3 negara, yaitu Indonesia, India dan Afrika. Satwa langka Indonesia diantaranya harimau sumatera, burung hantu, jalak putih, buaya dan lain sebagainya. Satwa langka yang berasal dari India antara lain rusa tutul, black buck, beruang himalaya, dan lain sebagainya. Dan satwa langka yang berasal dari Afrika antara lain kuda nil, singa, baboon, burung unta, zebra dan lain sebagainya.


Selain itu, Bali Safari Marine Park ini juga menyediakan fasilitas lain berupa aneka wahana hiburan seperti area rekreasi keluarga, fun zone, The Amazing Bali Theatre, waterpark, dan pertunjukan gajah yang tengah dimandikan di Ganesha Park. Kita juga bisa berkeliling naik gajah, naik unta, memberi makan gajah dan berfoto, lho. Seru banget dan nggak sabar ingin liburan ke sini.

Untuk bisa masuk ke Bali Safari Marine Park, kita harus beli tiket dulu. Harga tiket masuk untuk wisatawan dalam negeri (WNI) pada tahun 2018 adalah Rp150.000 / orang untuk dewasa (>12 tahun), Rp135.000 / orang untuk anak-anak (3-12 tahun) dan gratis untuk bayi (dibawah 3 tahun). Semoga harga tiket masuknya nggak naik di tahun 2019, yaa.. Hehehe.

Penginapan

Mencari dan memilih penginapan adalah salah satu list penting ketika liburan menurut saya. Secara kami membawa 2 anak, satu berusia 4,5 tahun dan satu lagi masih berusia 2 tahun. Memilih tempat bermalam yang nyaman adalah prioritas, agar anak-anak bisa beristirahat dengan cukup sehingga bisa enjoy selama di perjalanan.

Untuk survey penginapan, saya pakai pegipegi.com untuk mencari hotel terbaik yang tidak jauh dari objek wisata yang ingin kami tuju. Dengan hanya mengetik hotel di Bali pada menu pencarian hotel pegipegi.com, saya berhasil menemukan banyak sekali pilihan hotel dengan harga yang bervariasi. Akhirnya, pilihan saya jatuh kepada Vision Villa Resort yang masih di daerah Gianyar, tidak jauh dari Bali Safari Marine Park.





Saya coba untuk berselancar mencari kamar yang cocok dengan fasilitas yang cocok pula untuk saya sekeluarga. Inilah yang saya sukai ketika mencari hotel menggunakan pegipegi.com, mudah diakses, langsung merekomendasikan harga kamar yang termurah, informasi kamar detail, dan pastinya ada ulasan atau testimoni tamu yang pernah menginap di sini sebelumnya. Penting banget ini, untuk menjadi bahan pertimbangan saya untuk memilih penginapan.


Kalau sudah menemukan kamar yang cocok, kita bisa booking kamar dengan mudah hanya dengan mengisi data berupa nama, email, dan nomor telepon (handphone). Kita juga bisa langsung pesan permintaan khusus jika ada, seperti minta kasur ekstra misalnya. Jadi, komplit deh pesanan kita sesuai dengan kebutuhan, nggak perlu ribet lagi nanti kalau sudah di sananya.


Sistem pembayarannya juga mudah, bisa via ATM, mobile banking atau internet banking. Liburan jadi serba mudah karena kemajuan teknologi, ya. Kitanya, nih, mau memanfaatkan kemudahan ini atau tidak. Kalau ada yang lebih mudah kenapa harus memilih yang ribet, ya kan? Tinggal atur rencana, tentukan tanggal, pilih hotel dan booking langsung hanya via smartphone. Hemat waktu dan hemat biaya!

By the way, semoga rencana liburan kami ini berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang kami harapkan. Didoakan, yaa…

Kalau rencana liburan kamu, gimana? Cerita ya di kolom komentar. :)

Share
Tweet
Pin
Share
4 comments

Fame Hotel Batam, Hotel Unik Yang Jauh Dari Pusat Kota - Alhamdulillah, minggu lalu kami berkesempatan untuk menginap semalam di Fame Hotel Batam. Letak Fame Hotel ini bisa dikatakan jauh dari pusat kota, tepatnya di daerah Batu Aji. Untuk menempuh ke lokasi ini, dibutuhkan waktu kurang lebih 20-30 menit dari pusat kota atau Batam Centre. Apalagi, perjalanan ke sini sungguh melewati jalan dan lalu lintas yang padat, terlebih di jam pergi atau pulang kerja. Dan Fame Hotel ini posisinya bukan di pinggir jalan besar, oleh karena itu masih banyak masyarakat Batam yang belum mengetahui keberadaan hotel yang unik ini.

Tampak depan Fame Hotel Batam.
Saya dan keluarga tiba di Fame Hotel sekitar jam 18.15 sore, hari sudah mulai gelap. Hotel ini tidak tinggi, hanya ada 4 lantai. Hotel ini terlihat manis di malam hari, lampu berwarna pink keunguannya memancarkan cahaya yang cukup menarik mata untuk memandang.

Setibanya di sana, kami segera mendatangi receptionist untuk check in. Saya dan suami sudah tidak sabar untuk masuk ke kamar karena mengejar waktu sholat Maghrib. Akhirnya, kami mendapatkan guest room key dari receptionistnya yang ramah dan mendapatkan kamar di lantai 2 nomor 210 yang bertipe Superior Room.

Ruang tamu di lantai 2.

Karena hanya 1 lantai, kami memilih untuk menaiki tangga saja, meskipun Fame Hotel ini juga memiliki lift untuk akses naik dan turun para tamu. Saat tiba di lantai 2, tampak sofa dan kursi tamu tersusun rapih. Kita bisa duduk dan ngobrol di sini jika ada tamu yang datang berkunjung. Masuk ke koridor kamar yang masih bernuansa pink keunguan, wahhh, ada hiasan di samping pintu kamar berupa cover film-film terkenal seperti Titanic, Jurassic Park, Mummy, dan lain sebagainya.

Koridor menuju kamar hotel.

Makin kesini, saya jadi semakin penasaran dengan isi kamarnya. Setibanya di kamar, jeng..jeng...saya agak kaget karena ternyata kamarnya agak kecil. Jarak dinding dan kasur pun hanya setapak saja dengan TV yang menempel di dinding. Tidak ada lemari hanya ada gantungan untuk menggantung baju, meja rias, meja untuk meletakkan barang, kasur yang cukup luas, lampu hias, telepon, brangkas, 2 botol air mineral beserta gelasnya, dan lukisan penyanyi Mariah Carey terpajang mendominasi dinding di atas ranjang hotel. Unik. Saya merasa sedang berada di dalam sebuah studio. Apalagi kursi di depan meja riasnya seperti kursi di lokasi shooting para artis, ada tulisan actress nya pula. Hehehe. Oh ya, tidak ada teko pemanas air untuk minum, ya. Hanya tersedia dispenser yang bisa kita gunakan kapan saja yang letaknya berada di luar kamar.

Kamar 210 tipe superior room.

Actress??? Hehehe.

Kamar ini juga memiliki kamar mandi yang bersih. Ada westafel, 2 sikat gigi dan pasta gigi, bath gel and shampoo, 2 handuk, toilet duduk, dan shower yang dilengkapi dengan air panas. Yang kurang enak di hati saya adalah view jendela kamar, di kamar ini sama sekali tidak ada view nya karena menghadap ke jalan ke arah koridor kamar lainnya. Nggak mungkin buka gorden karena orang bisa melihat ke dalam isi kamar kita, bahayeee, gaes!

Jadi bayangkan saja, tidak ada cahaya matahari yang masuk, malam, pagi dan siang sama saja suasananya. Tapi, kalau teman-teman mau kamar yang lebih luas, mempunyai jendela yang bisa dibuka dan bisa menikmati view, boleh pilih jenis kamar lain seperti Deluxe Room misalnya. Meskipun begitu, kamar ini cukup nyaman untuk ditempati, kok. Apalagi sudah free wifi di segala area.

Kamar mandi cukup luas dan bersih.

Pagi hari sebelum sarapan pagi, saya sempatkan untuk menjelajah ke sekitar hotel dan berfoto. Maklum, kemarin check in nya sudah malam, kurang asyik untuk mengambil gambar. Lobby hotel tampak cerah karena sinar matahari yang masuk ke dalam. Desain interior tampak manis dengan nuansa warna pink keunguan yang dipadu dengan warna lainnya. Menuju ke arah restaurant, kita bisa temui beberapa alat musik sebagai pajangan, dan motor vespa becak yang menjadi tempat favorit anak-anak saya untuk berfoto.

Mamas Aal pura-pura jadi tukang becak, Dek Maryam penumpangnya.

Lobby area, tampak dari lantai 2.

Lobby dan receptionist.
Tak kalah menarik, dinding-dinding hotel yang ke arah restaurant penuh dengan gambar. Termasuk saat memasuki pintu Popcorn Restaurant, ada gambar 3 dimensi beberapa pria yang seakan-akan mereka juga mau masuk ke arah restaurant. Sepertinya mereka ini superstar, tapi saya kurang paham siapa mereka. Adakah yang tahu? Silahkan jawab di kolom komentar, yaa.. Hihi.

Full gambar di dinding depan toilet.

Siapakah mereka?
Waktunya sarapan pagi.. Menu sarapan pagi yang pertama kali saya ambil adalah nasi goreng. Yaa, saya penggemar nasi goreng. Masakannya berasa masakan rumah, sederhana tapi enakk. Menunya hari itu ada ayam goreng bawang, sambal ati ampela, sayur wortel dan kubis, nasi goreng, nasi putih, kentang rebus, dan lain sebagainya. Ada juga roti-rotian, bubur ayam, minuman (air mineral, air jeruk, kopi, dan teh), aneka dessert seperti jelly dan kue-kue tradisional.

Restorannya cukup luas, ada meja dan kursi bagian luar (outdoor) juga untuk smoking area.

Popcorn Restaurant

Sarapan saya dan anak-anak, 2 mangkok bubur ayam yang belum dikasih ayam.
Setelah sarapan, kami bersiap untuk check out. Alhamdulillah kami puas dengan fasilitas dan pelayanan hotel bintang 2 ini. Jika berkunjung ke Batam, bolehlah menginap di Fame Hotel Batam. Meskipun jauh dari pusat kota, Fame Hotel berjarak cukup dekat ke beberapa pusat perbelajaan (mall dan plaza), dekat dengan kawasan industri, dan dekat dengan kawasan wisata Jembatan Barelang yang merupakan salah satu ikon Kota Batam.

Untuk harga, Fame Hotel juga mempunyai variasi harga yang terjangkau, kurang lebih Rp280.000 - Rp380.000 untuk Superior Room seperti kamar saya di atas. Dan paling mahal kamar bertipe executive sekitar Rp400.000 - Rp550.000 saja.

Pintu masuk menuju lobby, disambut dengan 2 patung unik.

FAME HOTEL BATAM
Putri Hijau Complex Jalan Let. Jend. R. Suprapto Batu Aji, Langkai River, Sagulung, Riau Islands 29425.
Telp: (0778) 7361111

Share
Tweet
Pin
Share
6 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me




Hai, saya Juli Yastuti, akrab dipanggil Juli atau Yasti. Bagi saya, menulis adalah cara menebar manfaat termudah. Mau tahu lebih lengkap tentang saya?


Baca Selengkapnya >

Contact


Email : ceritaumi2017@gmail.com / Whatsapp : 083184213939

Find Me Here

Followers

Part Of



My Books




Recent Post

Popular Posts

  • Pohon Literasi, Stimulasi Anak Suka Membaca
  • Aku Sayang Ibu, Catatan Literasi Pertama Aal
  • Review Materi Bunda Sayang Sesi 5: MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA
  • Pengalaman Melepas IUD Lama dan Memasang IUD Baru. Kapok?
  • Belajar Memanah Di Mall, Asyik Juga!

Member Of




Categories

  • Sharing
  • Info & Tips
  • Parenting
  • Family
  • Traveling
  • Institut Ibu Profesional (IIP)
  • Homeschooling
  • Batam
  • Review
  • Event
  • Tentang Buku
  • Kuliner
  • Gelora Madani Batam
  • Kolaborasi Blog
  • Mahasiswa
  • Puisi

Blog Archive

  • ►  2011 (11)
    • Jun 2011 (5)
    • Jul 2011 (6)
  • ►  2012 (2)
    • Nov 2012 (2)
  • ►  2013 (7)
    • Jan 2013 (1)
    • Feb 2013 (3)
    • Mar 2013 (1)
    • May 2013 (1)
    • Jun 2013 (1)
  • ►  2014 (13)
    • May 2014 (4)
    • Jun 2014 (4)
    • Jul 2014 (3)
    • Sep 2014 (2)
  • ►  2015 (3)
    • May 2015 (2)
    • Nov 2015 (1)
  • ►  2016 (3)
    • Jan 2016 (2)
    • Mar 2016 (1)
  • ►  2017 (56)
    • Feb 2017 (1)
    • Jun 2017 (1)
    • Aug 2017 (10)
    • Sep 2017 (1)
    • Oct 2017 (5)
    • Nov 2017 (25)
    • Dec 2017 (13)
  • ▼  2018 (142)
    • Jan 2018 (21)
    • Feb 2018 (15)
    • Mar 2018 (18)
    • Apr 2018 (13)
    • May 2018 (17)
    • Jun 2018 (7)
    • Jul 2018 (9)
    • Aug 2018 (11)
    • Sep 2018 (5)
    • Oct 2018 (8)
    • Nov 2018 (7)
    • Dec 2018 (11)
  • ►  2019 (67)
    • Jan 2019 (8)
    • Feb 2019 (6)
    • Mar 2019 (7)
    • Apr 2019 (4)
    • May 2019 (5)
    • Jun 2019 (10)
    • Jul 2019 (6)
    • Aug 2019 (3)
    • Sep 2019 (6)
    • Oct 2019 (5)
    • Nov 2019 (2)
    • Dec 2019 (5)
  • ►  2020 (28)
    • Jan 2020 (7)
    • Feb 2020 (3)
    • Mar 2020 (4)
    • Apr 2020 (1)
    • May 2020 (3)
    • Jun 2020 (3)
    • Jul 2020 (2)
    • Aug 2020 (1)
    • Oct 2020 (1)
    • Nov 2020 (1)
    • Dec 2020 (2)
  • ►  2021 (28)
    • Jan 2021 (1)
    • Apr 2021 (2)
    • May 2021 (2)
    • Jun 2021 (2)
    • Jul 2021 (4)
    • Aug 2021 (4)
    • Sep 2021 (1)
    • Oct 2021 (4)
    • Nov 2021 (4)
    • Dec 2021 (4)
  • ►  2022 (14)
    • Mar 2022 (2)
    • Apr 2022 (1)
    • May 2022 (1)
    • Jun 2022 (2)
    • Jul 2022 (2)
    • Aug 2022 (2)
    • Sep 2022 (3)
    • Oct 2022 (1)
  • ►  2023 (6)
    • Jan 2023 (3)
    • Feb 2023 (2)
    • Mar 2023 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates