• Home
  • About Me
  • Category
    • Sharing
    • Info & Tips
    • Parenting
    • Family
    • Homeschooling
    • Review
    • Traveling
    • Tentang Buku
    • Gelora Madani Batam
    • Event
Youtube Instagram Twitter Facebook

Cerita Umi



Belakangan ini saya sering menemukan kata2 "kids jaman now" di dunia per-sosmed-an. Memanglah saya tidak se-update mamah2 muda lainnya tentang istilah2 begini. Tapi karena sadar diri bahwa saya adalah seorang mamak dan mempunyai 2 orang anak yang lahir di jaman now, saya harus segera update dan kepo tentang fenomena ini.

Hal pertama kali saya lakukan adalah mencari tau di mesin pencarian Google dengan kata kunci Kids Jaman Now. Hasilnya? Ampun dah, ga ada yang bener. Ada anak kebanyakan makan micin lah, ada anak masih bau bedak baby udah pacaran mesra parah, anak SD foto sexy ala2 lah, dann seriuus...ga ada yang bener!

Lalu, apa yang bisa kita banggakan dengan Kids Jaman Now itu? Saya sebagai seorang mamak malah miris, sedih. Kadang saya membayangkan bagaimana pergaulan di jamannya Aal dan Maryam pada remaja kelak. Merasa di masa depan itu ada musuh besar yang bisa saja "merusak" anak2 kita. Apa karena pada banyak makan micin??

...
Note To My Self


Ibu adalah arsitek Peradaban. Di tangan kitalah masa depan anak2 kita berada. Kitalah yang menanam benih keimanan, melahirkan kembali indahnya tata krama dan kesopanan. Seorang ibu harus sadar bahwa ia tidak boleh terhanyut oleh keterpurukan jaman. Masihkah menganggap tugas seorang ibu itu mudah di jaman now? Susah dan berat, mak.

Kembali ke Allah,
kembali ke pedoman hidup kita, Al-Quran.
Fenomena jaman now tidak bisa kita kendalikan, tidak bisa kita hentikan dan kita tutupi. Jaman now haruslah kita hadapi dengan berpegang teguh pada tali Allah. Membangun kembali fitrah keimanan di dalam diri pribadi dan juga di dalam diri anak tercinta. Memahami anak di tiap rentang usia dan pendidikannya, agar kelak tumbuh sesuai fitrah dan kokoh menghadapi jaman.

Di balik ikhtiar kita selalu beriringan dengan doa. Doa adalah senjata untuk kita berlindung dari serangan musuh manapun. Karena hanya kepada Sang Khalik kita meminta-Nya untuk merapihkan jalan hidup kita ketika kita merasa sulit. Kepada-Nya kita serahkan hidup kita, juga hidup anak2 kita.

Ingatlah ibu,
Tugasmu yang berat itu karena Allah percaya bahwa kau adalah makhluk mulia.
Bangunlah benteng kemuliaan, kemudian lukislah peradaban di masa depan.

Salam,
Juli Yastuti.
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Udah lama pengen banget main ke pantai, tapi tiap ke pantai kok tidak seindah ekspektasi. Nah, Alhamdulillah.......di pantai ini benar-benar melebihi ekspektasi.



Ngiler sama foto-foto pantai yang cantik dan bersih. Alhamdulillah ketemu dan ini pantai tecantik se-Batam menurut saya, serius. Pantai Mubut Darat, letaknya di Pulau Mubut. Nyebrang dulu dengan pompong kira2 15 menit dari Sembulang, Jembatan 4, Barelang - Kepri.

Pulau Mubut Darat ini adalah pulau kecil berpasir putih dan berair bening yang hanya digunakan sebagai tempat wisata. Tidak ada permukiman rumah penduduk disana. Tapi terdapat tempat penginapan seperti kamar2 dan pendopo yang bisa digunakan untuk menginap atau bisa juga membawa tenda sendiri untuk camping. Seru yah...

Aal & Maryam Bermain Pasir

Pasirnya putih dan bersih membuat saya yakin membiarkan anak2 saya bermain bebas di pasir. Pesona pohon kelapanya pun membuat pantai ini semakin cantik dan teduh. Ada banyak bintang laut disini, MasyaAllah indah dan asyiknya membawa keluarga berlibur kesini.

Bintang Laut

Barisan Pohon Kelapa

Kebersihan di pantai ini sangat dijaga, petugasnya rajin dan ramah. Nyaman banget berlama-lama di tempat ini. Tidak usah khawatir kalau tiba2 lapar, disini ada warung dan tempat makan yang sedia cemilan, minuman, makanan dengan harga normal (tidak lebih mahal dari harga pada umumnya).

Tempat ini membuat saya rindu dan ingin kembali lagi.
Semoga keindahan alam dan kebersihannya terus terjaga.

Terima kasih, 
Salam rindu kepada Pantai Mubut Darat. 😊

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Saking polosnya rumah, isinya cuma lemari tv, meja belajar Aal dan karpet doang, adek Maryam pun bingung nyari tempat pegangan, berdiri dan berjalan. Adanya tembok dan lemari, itu juga rasanya kurang serr.. Umi berniat menyewakan play fence untuk Maryam, tapi Abi memberi solusi lain. Nah, jeng jeng! Jadilah play fence anti mainstream..hehe.

Play fence di rumah kami terbuat dari besi yang di cat warna kuning dan biru menyesuaikan hiasan dinding rumah yang ala - ala TK banget... Memang sengaja Umi menahan nafsu hiasan dinding atau dekorasi rumah yang cantik2 ala shabby, mungkin nanti ya insyaAllah akan ada saatnya. Sekarang lebih menfasilitasi rumah untuk anak-anak biar lebih cerah dan ceria (biar Uminya kecipratan cerah dan ceria moodnya setiap hari, hihi).

Play fance ini dipake untuk Maryam belajar berjalan. Ini juga berguna untuk menjaga privacy mas Aal kalau lagi ada proyek yang tidak bisa disentuh adeknya, dia bisa kerja dengan tenang tanpa khawatir ditabrak baby walker atau dibongkar adeknya. Jadi meminimalisir terjadinya ketidakstabilan emosi seorang balita dan seorang bayi yang mulai beranjak batita. hehe.

Setiap orang yang lihat pasti komentarnya, "Udah kayak TK ya rumahnya..". Umi mah meng-aamiin-kan di dalam hati. Siapa tau Allah beri rezeki lebih bisa membuat sekolah yang pendidikannya berbasis pada fitrah. That's our big dreams. Aamiin.

Terima kasih sudah mau berkunjung kemari membaca Cerita Umi,
Semoga bermanfaat..
^_^

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Pagi hari kepikiran lontong pecel di foodtruck depan komplek. Pamit sama suami bawa anak-anak untuk sarapan disana. Menunggu sebentar sambil bicara-bicara ringan dengan Aal, tiba-tiba jatuhlah sehelai daun pas kena wajah Aal. Sontak dia kaget tapi senang. "Eh...ada daun jatoh pula...". Daun itu dia ambil dan dijadiin mainan, hehe.
Santai saya bercerita tentang potongan ayat "....tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya..." QS. Al-'An'am: 59. Bahwa semua yang terjadi di kehidupan kita itu diketahui oleh Allah. Allah Maha Mengetahui. Jadi, apapun yang Aal lakukan, Allah tau.
Lanjut dia mengambil kesimpulan, "Aal makan Allah tau, Aal main Allah tau, ..............",
Dan saya menambahkan, 'Iya sayang, Allah tau. Makanya kita harus selalu berbuat baik. Karena Allah tau sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan.'
Obrolan sederhana ini salah satu ikhtiar saya untuk menumbuhkan fitrah keimanannya. Membersamainya, selalu ada celah untuk kita bisa belajar bersama. Mengingatkan saya kembali dan memperkenalkan Aal tentang Allah yang Maha Mengetahui.
MasyaAllah Tabarakallah,
Allahu Akbar!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Wisuda lagi.........Alhamdulillah bertemu dengan Institut ini. Disini saya mendapatkan banyak ilmu yang benar2 saya butuhkan. Menjadi seorang istri dan ibu yang mencari kemuliaan dalam menjalankan tugasnya. Institut Ibu Profesional adalah tempat saya menimba ilmu disela sibuknya urusan rumah tangga dan kewajiban saya membersamai anak2. 

Semoga semangat kian terjaga, menuntut ilmu dan berbagi ilmu. Bismillah, insyaAllah siap mengikuti kelas berikutnya, yaitu Kelas Bunda Sayang. 



Seminar parenting dengan narasumber Ustadz Harry Santosa, praktisi homeschooling dan penulis buku Fitrah Based Education. Alhamdulillah berjalan lancar. Acara ini adalah event pertama IIP Batam, panitia dari member IIP Batam yang 99% adalah emak-emak. Luwar biasah!

Kebayang kan rapat bawa anak gimana rempongnya? Tapi Alhamdulillah, we can!

Berikut video dokumentasi acara:



Sertifikat:
Matrikulasi Batch#4 (Materi 1-9)

Matrikulasi Kelas Koordinator (Materi 10-11)


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me




Hai, saya Juli Yastuti, akrab dipanggil Juli atau Yasti. Bagi saya, menulis adalah cara menebar manfaat termudah. Mau tahu lebih lengkap tentang saya?


Baca Selengkapnya >

Contact


Email : ceritaumi2017@gmail.com / Whatsapp : 083184213939

Find Me Here

Followers

Part Of



My Books




Recent Post

Popular Posts

  • Pohon Literasi, Stimulasi Anak Suka Membaca
  • Aku Sayang Ibu, Catatan Literasi Pertama Aal
  • Review Materi Bunda Sayang Sesi 5: MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA
  • Pengalaman Melepas IUD Lama dan Memasang IUD Baru. Kapok?
  • Menyenangkan! Pengalaman Berlayar Menggunakan Kapal Roro Dari Batam ke Riau Selama 18 Jam

Member Of




Categories

  • Sharing
  • Info & Tips
  • Parenting
  • Family
  • Traveling
  • Institut Ibu Profesional (IIP)
  • Homeschooling
  • Batam
  • Review
  • Event
  • Tentang Buku
  • Kuliner
  • Gelora Madani Batam
  • Kolaborasi Blog
  • Mahasiswa
  • Puisi

Blog Archive

  • ►  2011 (11)
    • Jun 2011 (5)
    • Jul 2011 (6)
  • ►  2012 (2)
    • Nov 2012 (2)
  • ►  2013 (7)
    • Jan 2013 (1)
    • Feb 2013 (3)
    • Mar 2013 (1)
    • May 2013 (1)
    • Jun 2013 (1)
  • ►  2014 (13)
    • May 2014 (4)
    • Jun 2014 (4)
    • Jul 2014 (3)
    • Sep 2014 (2)
  • ►  2015 (3)
    • May 2015 (2)
    • Nov 2015 (1)
  • ►  2016 (3)
    • Jan 2016 (2)
    • Mar 2016 (1)
  • ▼  2017 (56)
    • Feb 2017 (1)
    • Jun 2017 (1)
    • Aug 2017 (10)
    • Sep 2017 (1)
    • Oct 2017 (5)
    • Nov 2017 (25)
    • Dec 2017 (13)
  • ►  2018 (142)
    • Jan 2018 (21)
    • Feb 2018 (15)
    • Mar 2018 (18)
    • Apr 2018 (13)
    • May 2018 (17)
    • Jun 2018 (7)
    • Jul 2018 (9)
    • Aug 2018 (11)
    • Sep 2018 (5)
    • Oct 2018 (8)
    • Nov 2018 (7)
    • Dec 2018 (11)
  • ►  2019 (67)
    • Jan 2019 (8)
    • Feb 2019 (6)
    • Mar 2019 (7)
    • Apr 2019 (4)
    • May 2019 (5)
    • Jun 2019 (10)
    • Jul 2019 (6)
    • Aug 2019 (3)
    • Sep 2019 (6)
    • Oct 2019 (5)
    • Nov 2019 (2)
    • Dec 2019 (5)
  • ►  2020 (28)
    • Jan 2020 (7)
    • Feb 2020 (3)
    • Mar 2020 (4)
    • Apr 2020 (1)
    • May 2020 (3)
    • Jun 2020 (3)
    • Jul 2020 (2)
    • Aug 2020 (1)
    • Oct 2020 (1)
    • Nov 2020 (1)
    • Dec 2020 (2)
  • ►  2021 (28)
    • Jan 2021 (1)
    • Apr 2021 (2)
    • May 2021 (2)
    • Jun 2021 (2)
    • Jul 2021 (4)
    • Aug 2021 (4)
    • Sep 2021 (1)
    • Oct 2021 (4)
    • Nov 2021 (4)
    • Dec 2021 (4)
  • ►  2022 (14)
    • Mar 2022 (2)
    • Apr 2022 (1)
    • May 2022 (1)
    • Jun 2022 (2)
    • Jul 2022 (2)
    • Aug 2022 (2)
    • Sep 2022 (3)
    • Oct 2022 (1)
  • ►  2023 (6)
    • Jan 2023 (3)
    • Feb 2023 (2)
    • Mar 2023 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates