• Home
  • About Me
  • Category
    • Sharing
    • Info & Tips
    • Parenting
    • Family
    • Homeschooling
    • Review
    • Traveling
    • Tentang Buku
    • Gelora Madani Batam
    • Event
Youtube Instagram Twitter Facebook

Cerita Umi



Review Film Nussa, Serta Tips Aman dan Asyik Nonton Bioskop Bareng Anak Selama (Masih) Masa Pandemi - Hari ini, saya mengajak anak-anak nonton Film Nussa & Rara. Film ini tuh udah kami tunggu dari bertahun-tahun lalu sebelum pandemi. Sejak tahu kalau Nussa bakal difilmkan di layar lebar, saya sudah berencana akan mengajak anak-anak nonton.

Setelah sekian lama penayangan Film Nussa di bioskop terhambat akibat pandemi, finally, 14 Oktober 2021 lalu filmnya mulai tayang di bioskop-bioskop se-Indonesia.

Awalnya, para emak-emak bingung gimana caranya ngajak anak-anak nonton. Secara, meskipun bioskop udah pada mulai dibuka, tapi penonton bioskop hanya diperuntukkan orang-orang yang sudah vaksin saja (di atas 12 tahun).

Saya banyak baca komentar-komentar netijen di media sosial Nussa & Rara, "Gimana nih, ini film anak-anak tapi anak-anak nggak boleh masuk?"

Saya pun terus memantau, hingga akhirnya anak-anak di bawah 12 tahun sudah diizinkan masuk bioskop dengan beberapa syarat; Kota tersebut sudah menerapkan PPKM level 1 & 2, serta orang tua atau pendamping anak-anak sudah divaksin. Yeayyy! Alhamdulillah-nya, Batam pun sudah masuk PPKM level 1 dan saya sudah vaksin lengkap.

Kami nonton di Cinepolis, Mall Botania 2 pukul 15.20 WIB. Penayangan pertama itu jam 13.00 WIB, buat kalian yang ngincar waktu-waktu sepi penonton, bisa nih nonton jam segini. Semakin sore, penonton semakin ramai, mungkin karena sore itu anak-anak sudah pada pulang sekolah kali, ya..

Harga tiketnya Senin-Kamis Rp30.000, Jumat Rp35.000, Sabtu-Minggu Rp40.000 per orang. Anak di atas 2 tahun sudah dihitung 1 tiket sendiri, ya..

Cinepolis, Mall Botania 2

Ready untuk nonton...

Untuk masuk ke dalam bioskop, kita dilarang bawa makanan/minuman dari luar. Kecuali botol minum dari rumah, bukan botol minum kemasan yang bermerk. Di Cinepolis ada kok yang jualan cemilan, kemarin saya beli popcorn reguler + lemon tea + free 1 botol kecil cola itu kena Rp50.000.

Selama pandemi, kursi yang tersedia berjarak, tapi ada juga yang berdempetan, berdempetan berdua dan berdempetan bertiga. Kami pilih kursi berdempetan bertiga karena saya hanya nonton bertiga dengan kedua anak saya.

Oh ya, ada sih penonton lain yang datang rombongan dan mereka berdempetan aja serombongan, nggak berjarak. Jadi, tinggal kitanya aja nih, pilih tempat yang nggak dekat-dekat dengan orang lain.

Review Film Nussa:




Film Nussa itu durasinya sekitar 107 menit, 1 jam lewat 47 menit. Film Nussa sudah lulus sensor pastinya dan boleh ditonton oleh Semua Umur (SU). Film Nussa ini merupakan film animasi drama keluarga yang diproduksi oleh The Little Giantz dan Visinema Picture.

Penayangan perdana Film Nussa ini malah bukan di Indonesia loh, tetapi di Korea Selatan dalam ajang Buncheon International Fantastic Film Festival 2021 (BIFAN) pada tanggal 8-18 Juli 2021. (Sumber: Wikipedia)

Film Nussa ini tuh tentang seorang anak yang berjuang mewujudkan impiannya menjadi juara di acara Science Fair. Nussa, sangat ingin berhasil menerbangkan roketnya yang terbuat dari barang-barang bekas. Tapi, ternyata nggak semudah itu menjadi juara semenjak ada saingan, seorang murid baru yang bernama Jonni. Roket buatan Jonni jauh lebih canggih, melihat ini, semangat Nussa menjadi ciut, belum lagi dia kecewa dengan Abba-nya (ayahnya) yang tidak menepati janji akan pulang ke Indonesia dan membantunya membuat roket keren.

Di Film Nussa, kita bisa melihat sosok Abba-nya Nussa yang selama ini belum tampak di series-seriesnya di youtube. Ternyata Abba-nya kerja di luar negeri. Film Nussa ini memang berkisah tentang anak-anak, tetapi terselip tamparan keras untuk orang tua loh... Jujur, saya menangis dibuatnya!

Anak-anak itu butuh orang tua dan keluarga sebagai penyemangat pertamanya, support system atas keberhasilannya. Nah, untuk para orang tua, sempat-sempatkanlah meluangkan waktu untuk anak-anak di tengah kesibukan, waktu yang berkualitas.

Anak-anak itu nggak butuh fasilitas lengkap serba ada dan mewah, kadang mereka hanya butuh waktu dan pelukan kita aja..

Ending filmnya mengharukan banget, saya dibuat nangis untuk yang kedua kalinya. Quotes yang cocok untuk Film Nussa menurut saya adalah; "Kemenangan itu bukan hanya soal menjadi juara, tetapi bagaimana kita berempati, peduli, tidak egois dan rela berkorban untuk teman. Maka kita sudah menang menjadi orang yang baik.."

Rate yang bisa saya berikan untuk Film Nussa 9/10, recommended!

---

Tips Aman Nonton Bioskop Selama (Masih) Masa Pandemi:

Karena membawa anak-anak, rencana nonton bioskop ini tidak bisa dadakan menurut saya. Kenapa? Karena anak-anak mesti dibriefing dulu nih, apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi selama di bioskop selama (masih) masa pandemi begini.

Meskipun kasus covid saat ini sudah mulai menurun, PPKM sudah level 1, bukan berarti kita boleh bebas kesana kemari tanpa protokol kesehatan. Berikut ini protokol kesehatan yang harus kita ingatkan lagi ke anak-anak dan kita patuhi jika ingin menonton bioskop bersama anak-anak:

1. Masker tetap menjadi barang yang wajib dipakai, termasuk selama di dalam bioskop. Boleh makan atau minum, tetapi segera pakai lagi maskernya jika sudah selesai makan/minum.
2. Menjaga kebersihan tangan tetap harus diperhatikan (sering cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer).
3. Jangan sembarang sentuh barang di tempat umum apalagi ganggang pintu.
4. Menjaga jarak dari orang-orang, pilih waktu nonton yang kira-kira tidak ramai.

--

Tips Nonton Bioskop Bersama Anak-Anak Agar Tetap Asyik:

Namanya bawa anak-anak, pasti banyak drama. Nah, agar acara nonton bioskop kita bareng anak-anak tetap asyik tanpa banyak drama, jangan lupa dibriefing dulu, Bund...

1. Deskripsikan seperti apa itu bioskop, biar anak nggak kaget dan malah ketakutan.

Ceritakan kepada anak-anak, bahwa bioskop itu sebuah ruangan yang luas, banyak kursi-kursi berderet rapi, layar yang luas, pengeras suara ada di sekeliling ruangan, dan lampu akan dimatikan ketika film akan dimulai. Jadi, kita nontonnya dalam keadaan gelap, layarnya segede dinding, pokoknya seru!

2. Beri tahu aturan bioskop.

Penting, nih, biar nggak ganggu penonton lainnya. Kasih tau anak-anak kalau di bioskop itu...
- Tidak boleh berisik, kalau mau menyampaikan sesuatu, colek aja tangan umi dan mendekat ke telinga umi.
- Tidak boleh menaikkan kaki ke kursi di depan kita dan tidak boleh menendang-nendang kursi di depan kita karena bisa membuat orang terganggu.
- Tidak boleh berdiri-berdiri, karena bisa mengganggu orang di belakang kita.

3. Ajak anak ke toilet sesaat sebelum pintu cinema/teater dibuka.

Durasi film rata-rata 100 menitan, biar tetap makin asyik, usahakan jangan ada "iklan" ke toilet (kecuali mendesak). Karena itu, ajak anak-anak untuk buang air kecil lebih dulu sebelum memasuki cinema, supaya nggak ada "iklan" selama film berlangsung. 


Note: Bu-ibu bisa ajak anak-anak memperagakan tips-tips di atas ya, bukan cuma membeberkan sederet aturan, tapi bisa juga sambil bermain peran seolah-olah ruang keluarga adalah bioskop. Biasanya anak-anak cepat "nangkep" nih kalau sambil diajak main.

RENDAHKAN EKSPEKTASI.
Tips-tips di atas adalah usaha atau ikhtiar agar kita tetap aman dan tetap seru selama menonton bioskop. Dengan menerapkan tips-tips di atas, harapannya anak-anak bisa bekerja sama menuruti semua aturan. Masalahnya, kita tidak bisa beranggapan bahwa setelah kita beri tahu tips-tips di atas, anak-anak akan 100% bisa bekerja sama. Jadi, jangan berekspektasi tinggi yaa, Bu-Ibu.. Tidak apa-apa kalau tiba-tiba anak menangis saat sedang menonton, tidak apa-apa kalau tiba-tiba anak kebelet saat lagi nonton, tidak apa-apa kalau anak malah pengen berjalan ke kanan dan ke kiri, dan kondisi-kondisi tak terduga lainnya. Diingatkan lagi saja, dan ambil langkah tegas jika anak terus tidak bisa diajak kerja sama setelah berkali-kali diingatkan. "Sepertinya kamu tidak betah di dalam sini, karena umi tidak mau mengganggu orang lain, yuk kita keluar saja."

Begitu sajaa tips aman dan tetap nyaman nonton bioskop selama (masih) masa pandemi. Semoga kita semuanya selalu sehat, dan pandemi ini segera berakhir. Aamiin ya Allah.

Terima kasih yaa, sudah baca tulisan ini sampai akhir... :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Hal Seru Yang Bisa Dilakukan Anak Sebelum Kembali Bersekolah - Pandemi ini membawa pengaruh yang luas banget di kehidupan kita, terutama pendidikan anak-anak. Halaman sekolah yang tadinya diramaikan oleh anak-anak, sekarang sepi, tidak ada lagi anak-anak yang bermain lari-lari.

Ya, sistem pendidikan berubah, anak-anak diharuskan belajar dari rumah secara daring. Bagi orang tua yang punya anak balita, yang seharusnya sudah mulai memasukkan anak-anaknya ke sekolah TK atau Playgroup pun galau. Bagaimana caranya anak balita yang sekolah TK/PAUD/Playgroup belajar secara daring?? Apa yang mereka pelajari? Bisakah anak-anak ini mengikuti pelajaran bersama guru dari jarak jauh? Secara usia mereka kan masih sangat kecil-kecil, yaa..

Saya punya anak yang usianya masih berusia 4,5 tahun, saya memutuskan untuk menunda memasukkannya ke sekolah formal apapun. Meskipun belum bersekolah formal dimanapun, tapi kita bisa kok menciptakan banyak hal seru sebelum kembali bersekolah. Tentunya dengan kita, para orang tua..

Hal Seru Yang Bisa Anak Lakukan Sebelum Kembali Bersekolah

Banyak hal seru yang bisa kita lakukan bersama anak-anak di rumah selain bermain dengan mainan-mainan biasa, yaa. Diantaranya adalah:

1. Menggambar bersama

Kita cukup sediakan buku menggambar serta alat tulis atau alat mewarnai di rumah. Ayah dan Bunda bisa ikutan, nih, pasti akan lebih seru! Toh, di sekolahan TK/PAUD/Playgroup anak-anak belajar menggambar dan mewarnai, kan?

2. Membaca buku bersama

Membaca buku itu seru, lho! Dengan membacakan buku kepada anak-anak balita, diharapkan anak-anak mencintai buku. Mencintai buku bukan berarti anak harus cepat bisa membaca, tetapi agar anak suka membaca dan merasa butuh untuk membaca.

3. Memasak bersama

Ini salah satu kegiatan favorit kami! Tidak perlu masak masakan yang rumit, membuat pizza cukup simple dan pasti disukai anak-anak. Anak-anak bebas berkreasi menghias topping pizza sesuka hati mereka, kemudian memakannya bersama.

4. Olahraga

Ada banyak jenis olahraga yang bisa kita lakukan di rumah bersama anak-anak, seperti senam, jalan pagi, bersepeda, atau sekedar berlari-larian teras rumah.

5. Screen Time

Tidak dipungkiri, kemajuan teknologi cukup menolong para orang tua masa kini untuk mengisi aktivitas anak-anak di rumah. Penggunaan gadget atau screen time ini harus hati-hati yaa, karena khawatir anak-anak malah kecanduan. Kita juga harus benar-benar memperhatikan konten yang dikonsumsi anak-anak, jangan sampai kontennya berdampak buruk terhadap anak atau mungkin tidak pas dengan usianya.

Nah, membahas soal konten screen time anak-anak yang pas, saya temukan channel youtube karya anak bangsa yang isinya lagu-lagu edukatif untuk anak-anak, namanya Hoala dan Koala. Lagu-lagunya relate banget sama keadaan kita saat ini, seperti cara mencuci tangan yang benar, jalan pagi, olahraga, anak-anak di rumah saja, saling membantu dan lain sebagainya. Mendengar dan menyanyikan lagu-lagunya bersama anak-anak pun menjadi hal seru yang bisa kita lakukan bersama anak-anak di rumah.

Hadirnya Hoala dan Koala menjadi angin segar bagi para orang tua yang ingin merekomendasikan lagu-lagu yang cocok untuk anak-anaknya. Apalagi, jaman sekarang susah banget yaa cari lagu anak-anak yang cocok, malah kadang ada penyanyi cilik tapi lagunya agak kedewasa-dewasaan. Beda banget dengan jaman kita kecil dulu, banyak lagu-lagu anak yang bagus dan pas untuk anak-anak, bahkan masih teringat sampai sekarang.

Kenalan Dengan Hoala dan Koala


Hoala dan Koala adalah karakter musikal fiktif yang divisualisasikan dengan animasi 3D buatan Indonesia. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Hoala dan Koala berlirik ringan dan mudah dipahami anak-anak, berisi pesan-pesan baik agar anak-anak juga bisa sekalian belajar melalui lagu. Untuk kualitas animasi 3D-nya, Hoala dan Koala cukup membanggakan dan pantas untuk go interntional!

Beberapa karakter yang ada di Hoala dan Koala:

1. Hoala: Anak perempuan berusia 3 tahun, gemar menyanyi dan menyukai susu rasa coklat dan strawberry. Hoala anak yang sangat cerdas dan pandai bernyanyi dengan merdu.
2. Koala: Koala adalah sahabat Hoala, merupakan seekor hewan yang bisa berbicara.
3. Miss Jeruk: Miss Jeruk adalah seorang peri baik hati yang berasal dari negeri di atas awan. Miss Jeruk selalu mendampingi Hoala dan kerap mewujudkan banyak keinginan Hoala.
4. Ayah & Ibu Hoala: Kedua orang tua Hoala yang sangat menyayanginya. Ayahnya adalah seorang pengusaha dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang suka menyampaikan nasihatnya dalam sebuah lagu.
5. Karakter hewan lainnya seperti Rubin, Lincul, Burhan, Bu Aya, Serigili, Om Pong, dan Om Bre.

Nah, itu dia kenalan singkatnya dengan Hoala dan Koala.. Semoga jadi nambah koleksi konten screen time-nya anak-anak yaa, Bund...

Ternyata banyak yaa hal seru yang bisa dilakukan anak sebelum kembali bersekolah, selain seru, juga bermanfaat!

Bagi Ayah dan Bunda yang anak-anaknya sudah mulai sekolah tatap muka, jangan lupa terus ingatkan anak-anak tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar... Agar anak-anak tetap aman dan terus sehat. Ini saya kasih lagu dari Hoala dan Koala tentang mencuci tangan:


Sekian dulu yaa tulisan saya tentang hal seru yang bisa anak lakukan sebelum kembali bersekolah, semoga bermanfaat..

Terima kasih yaa, sudah membaca sampai akhir... :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Pengalaman Treatment Rambut di ii Hair Beauty Batam, Bisa Creambath Rambut Anak! - Sekian lama nggak ke salon, sekalinya ke salon tuh bahagiaaa banget! Kali ini saya bisa nyalon bareng anak gadis, Maryam. Niat awalnya, sih, saya cuma mau potong rambut saja, tapi kok tergoda pengen coloring karena lagi diskon gede dalam rangka Grand Openingnya ii Hair Beauty Batam ini.

By the way, ii Hair Beauty Batam ini punya teman kuliah saya di Politeknik Negeri Batam dulu, Lusi namanya. Dari dulu beliau sudah kerja di salon memang, salon sang kakak. Bisa dibilang, sudah pro banget lah untuk urusan rambut. Nah, ii Hair Beauty Batam ini adalah salonnya sendiri. Bangga banget punya temen yang berhasil belajar mandiri dalam membangun bisnis.

Sebenarnya sudah lama pengen perawatan rambut sama Lusi, cuma memang belum terlaksana saja. Saya juga nggak rutin-rutin banget ke salon, setahun sekali doang paling, itupun untuk potong rambut. Hehehe. Pokoknya langka banget bisa perawatan rambut khusus di salon selama sudah jadi emak-emak gini..

Jadi, beberapa hari lalu saya cobain perawatan rambut di ii Hair Beauty Batam. Kali ini terniat, mau potong, treatment semacam hair mask dan coloring dong!

Niat coloring rambut itu udah lama, cuma maju mundur mau direalisasikan. Takut nggak cocok, takut rambut jadi rusak dan lain-lainnya. Cuma "racun" diskon ii Hair Beauty-nya Lusi ini benar-benar menggoyahkan. Hehehe.

Suami pun mendukung, sehari sebelumnya kami pilih-pilih warna rambut apa yang kira-kira cocok dan oke untuk dicoba. Saya langsung chat Lusi, apakah bisa coloring rambut seperti ini? (Saya mengirimkan foto sampe Hair color yang saya dan suami pilih)

"Bisa..." Jawab Lusi yakin, dan membuat saya semakin yakin.

Mohon maaf, saya nggak share foto sampe hair color-nya yaa, apalagi rambut saya. Hehehe. Aurat, dan supaya tidak bisa terbayangkan oleh kalian semua yang membaca. Xixi.

Sebelum proses coloring, rambut saya dipotong dulu dong. Asli, saya suka banget sama hasil potongan Lusi. Berikutnya kalau potong rambut lagi saya pasti akan mencari Lusi! Karena memang susah banget temukan orang yang paham sama jenis rambut kita dan bisa motong rambut sesuai dengan jenis rambut kita. Lusi pokoknya recommended, Bund!

Setelah proses pemotongan selesai, mulai deh proses coloring-nya. Pertama-tama, highlighternya dulu, karena saya pilih hair color + highlight yang emang lagi trendnya. Setelah itu, baru deh, basic colornya. Tenang,,, saya dan suami pilih warna natural yang wajar, Bund... Nggak yang gonjreng, hehehe.

Pokoknya, kalau teman-teman pengen coloring rambut juga, pilih saja warna dan model sesuai yang diinginkan, bisa cek di google. Insya Allah, Lusi bisa, dan hasilnya bukan main-main, baguuuus banget!

Setelah rambut saya selesai diwarnai, rambut saya dirawat lagi menggunakan masker rambut yang rasanya dingin/mint gitu di kulit kepala, seger banget... Kepala dipijit-pijit sampai ke bahu, punggung, dan tangan. Rileks dan nyaman banget rasanya.. Sayangnya, saya tiba-tiba harus segera pulang karena ada urusan mendadak, jadinya pijit-pijitnya nggak maksimal karena saya minta cukup saja, next time insyaallah saya mau kembali lagi untuk sekedar hair treatment dan dipijit-pijit. Hihihi.

Ehhh....tadi kan pergi nyalonnya sama Maryam, anak gadis saya. Maryam nya ngapain?

Jadi, Maryam itu awalnya cuma mau potong rambut, cuci dan blow saja.. Eh, ternyata di ii Hair Beauty bisa Creambath Rambut Anak juga! Excited dong... Seneng banget Maryam, saya juga seneng, lucu melihat dia anteng di pijit-pijitnya kepala, bahu, punggung dan tangannya sampai mengatuk. Dia suka banget tuh rambutnya di cuci di cucian rambut ala salon, masyaAllah...

Maryam cuci rambut ala salon.

Creambath yang Maryam pakai ini creamnya cream buah alpukat, insyaallah aman untuk anak-anak. Nantinya Lusi akan tambahkan cream strawberry juga.. So, bundah-bundah bisa nih ajak anak-anaknya nyalon juga... Gemes, yaa... Hihi.

Untuk harga, worth it banget...apalagi masih ada diskon khusus coloring dan smoothing sampai akhir Oktober 2021 ini.

Lokasi ii Hair Beauty Batam ini di Ruko Grand Niaga Mas Batam Center, seberang Kaliban Hotel. Lokasi lengkapnya teman-teman bisa cek Instagramnya @ii_hairbeauty_batam.

Sekian dulu cerita pengalaman saya perawatan rambut di ii Hair Beauty Batam, semoga tulisan ini bermanfaat dan informatif yaa, terutama untuk teman-teman yang butuh rekomendasi salon yang top banget untuk rambut!

Terima kasih sudah membaca sampai akhir... :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments



Olahraga Di Rumah Aja, Bisa Kok! - Haii, semuanyaa.. Kali ini saya mau bahas tentang olahraga, nih.. Ibu-ibu pada olahraga nggak, Bund?

"Nggak, soalnya ngerjain kerjaan rumah udah banyak gerak dan nguras keringett, nggak perlu lagi olahraga." Hayooo, siapa yang berpendapat begini?

Jadi, olahraga itu sebenarnya berbeda dengan kerjaan rumah tangga yaa, Buibu... Olahraga itu adalah aktivitas fisik yang gerakannya teratur, terncana, cenderung berulang atau repetitif. Sedangkan pekerjaan rumah itu gerakannya cenderung tidak teratur, meskipun sama-sama aktitas fisik, namun tetap saja makna dan manfaatnya berbeda.

So, kita tetap harus menyempatkan diri untuk olahraga, setidaknya 10 menit sehari. Olahraga itu sekarang nggak mesti ke pusat kebugaran khusus yang butuh waktu dan biaya yang khusus pula, di rumah aja kita bisa olahraga. kok.

Gimana caranya? Nah, terus dibaca sampai akhir yaa,,,

Jadi, saya mau cerita dulu asal mula pertama kali saya jadi suka olahraga di rumah. Pada saat itu sekitar akhir-akhir tahun 2019, saya mulai resah dengan perut yang lama-lama kok engap. Badan saya kurus, tapi begitu berat badan sedikit naik itu tebelnya pada ke perut. Kayak cacingan ya, Bund, padahal enggak! Hehehe.

Lalu saya mulai search di youtube "Olahraga Untuk Mengecilkan Perut", video pertama yang saya lihat itu videonya SKWAD Fitness dengan judul "10 Menit Workout Basmi Lemak Perut." Ehh, saya malah ketagihan nonton. Nonton loh, ya, bukan praktekin. Hihihi. Nggak apa-apa, berawal dari nontonin dulu, lihat-lihat dulu, insyaAllah nanti ada aja dorongan untuk gerak.

Satu per satu video workout di SKWAD Fitness saya tonton, kemudian ketemu channel lain lagi, salah satunya Chloe Ting. Ini youtuber luar negeri yang kontennya tentang olahraga yang mayoritas bisa banget dilakukan di rumah, tanpa alat, cukup bermodal matras. Sama juga dengan SKWAD Fitness.

Sebenarnya banyak channel youtube lain yang saya ikuti workoutnya, nggak hanya SKWAD Fitness dan Chloe Ting, ada juga channel Eh Olahraga, Yuk!, Emi Wong, dan banyak lagi, saya nggak hafal nama semua nama channelnya. Hihi.

Rekomendasi saya, buat teman-teman yang pemula, boleh ikuti workout di SKWAD Fitness. Gerakannya lebih 'aman', lebih ramah, dan yang bikin saya suka tuh, coachnya berinteraksi dengan penontonnya. Jadi berasa olahraga bareng.. Coach kesukaan saya di SKWAD Fitness namanya Salsa, beliau juga banyak share gerakan olahraga yang aman untuk para ibu hamil. Nah, kalau yang Chloe Ting ini gerakannya agak berat, ngos-ngosan dan pedes parah. Cuma ya, hasilnya bisa lebih cepat terlihat. Kalau teman-teman udah merasa enteng dengan gerakan workout pemula di SKWAD Fitness, boleh tuh praktekin gerakan yang di video Chloe Ting.

Tuh kan, bisa kan olahraga di rumah hanya bermodal mengikuti video youtube? Nggak perlu spend waktu dan biaya untuk ke pusat kebugaran. Mending uangnya dialokasikan untuk facial, Bund, biar kerutan-kerutan nggak cepat muncul ke permukaan..Hehehe.

Selain video youtube, kita juga bisa olahraga di rumah menggunakan aplikasi. Saya pakai beberapa aplikasi fitness dan yoga untuk menjadi pemandu olahraga saya di rumah. Teman-teman bisa search aja di Play Store "Leap Fitness Group". Nah, Leap Fitness Group ini tuh punya beberapa aplikasi olahraga di rumah yang bisa kita pakai sesuai kebutuhan, ada yang khusus untuk wanita dan juga pria.

Di dalam aplikasinya juga sudah lengkap banget, olahraga untuk seluruh tubuh, atau mau fokus perut, bokong, lengan, stretching, bahkan yoga. Kita juga bisa men-chalange diri sendiri untuk ikut program 30 hari, sudah terjadwal otomatis dari aplikasinya. Asyik, kan? Pokoknya nggak ada kata susah lagi untuk olahraga di rumah aja..

"Terus...olahraga di rumah butuh alat-alat apa aja, sih? Ribet, ahh, harus ada alat-alat..."

Pertama kali saya (mau) gerak untuk workout itu saya benar-benar nggak pakai alat apapun. Matras tidak ada, baju olahraga nggak punya (kaos dan celana legging doang), sepatu olahraga belum ada, apalagi alat lainnya. Tapi, saya bawa gerak aja, Bund. Semakin sering saya workout di rumah, lama-lama semakin merasa butuh alat, nih. Mulai, deh, saya cari-cari alat yang kira-kira bisa mendukung kualitas olahraga saya di rumah (nggak mau yang mahal-mahal pokoknya!).

Nahh, ini dia 3 alat yang saya pakai untuk olahraga di rumah:

1. Alat pertama yang saya beli yaitu matras. Sebelum pakai matras, , saya di lantai aja, paling saya lipat handuk kecil sebagai alas. Matras ini bermanfaat banget kalau kita workout sambil baring. Sakit, Bund, kalau di lantai..hehe. Matras olahraga ini nggak mahal, kok. Rp100.000 aja sudah dapet.

2. Alat kedua yang saya miliki untuk olahraga adalah sepatu olahraga. Biarpun di dalam rumah aja, olahraga pakai sepatu tuh terasa lebih nyaman dan minim terkena cidera di bagian kaki. Harga sepatu olahraga bervariasi, ada yang murah, ada juga yang mahal (branded). Kalau saya, mah, yang under Rp200.000 aja, Bund.

3. Waktu itu saya pengen level up dengan mengangkat beban ringan, saya pilih dumble yang beratnya 1 kiloan. Kalau bisa, angkat bebannya bertahap, yaa..jangan langsung yang terlalu berat. Biar tubuh dan otot-otot kita terlatih dari beban yang kecil dulu. Dumble ini fungsinya bukan cuma untuk nimbulin otot, yaa, tapi bisa juga berfungsi untuk membentuk body shape khususnya di bagian lengan atau bahu, juga bisa membantu otot seluruh tubuh, tidak cuma tubuh bagian atas..


Itu dia 3 alat yang saya pakai untuk olahraga di rumah sampai saat ini, semoga bisa menjadi referensi teman-teman yang juga mau olahraga di rumah aja.

Ingat, loh... Untuk memulai, nggak harus 'maksa' harus punya alat dulu. Gerak aja dulu..alat-alat bisa menyusul kemudian.

Olahraga karena kita butuh, kemudian ada bonus jadi kurus. Olahraga juga bisa menjadi salah satu bentuk rasa cinta kita kepada diri sendiri, bukan hanya soal timbangan, tapi juga soal kesehatan.

Ngos-ngosan saat olahraga itu juga bisa bikin kita lebih tenang, loh.. Kita jadi sering tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan dengan kuat. Dari pada ngos-ngosan karena nahan emosi, kemudian meledak-ledak...lebih baik ngos-ngosannya dikeluarkan saat olahraga kan, Bund? Hehehe.

Segitu aja cerita saya tentang olahraga, semoga tulisan ini bermanfaat yaa, Bund...
Yuk, lah, kita saling menyemangati untuk semakin rajin berolahraga!

Terima kasih sudah membaca sampai akhir... :)
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me




Hai, saya Juli Yastuti, akrab dipanggil Juli atau Yasti. Bagi saya, menulis adalah cara menebar manfaat termudah. Mau tahu lebih lengkap tentang saya?


Baca Selengkapnya >

Contact


Email : ceritaumi2017@gmail.com / Whatsapp : 083184213939

Find Me Here

Followers

Part Of



My Books




Recent Post

Popular Posts

  • Menyenangkan! Pengalaman Berlayar Menggunakan Kapal Roro Dari Batam ke Riau Selama 18 Jam
  • Sudah Lama Ditunggu, HokBen Akhirnya Buka Gerai Pertama di Batam
  • Cobain Jadi Pilot! Family Gathering HUT Blogger Kepri ke-8 Tahun di FlyBest Flight Academy
  • Belajar Memanah Di Mall, Asyik Juga!
  • Inilah Manfaat Minum Teh Susu bagi Tubuh

Member Of




Categories

  • Sharing
  • Info & Tips
  • Parenting
  • Family
  • Traveling
  • Institut Ibu Profesional (IIP)
  • Batam
  • Homeschooling
  • Review
  • Event
  • Tentang Buku
  • Kuliner
  • Gelora Madani Batam
  • Kolaborasi Blog
  • Mahasiswa
  • Puisi

Blog Archive

  • ►  2011 (11)
    • Jun 2011 (5)
    • Jul 2011 (6)
  • ►  2012 (2)
    • Nov 2012 (2)
  • ►  2013 (7)
    • Jan 2013 (1)
    • Feb 2013 (3)
    • Mar 2013 (1)
    • May 2013 (1)
    • Jun 2013 (1)
  • ►  2014 (13)
    • May 2014 (4)
    • Jun 2014 (4)
    • Jul 2014 (3)
    • Sep 2014 (2)
  • ►  2015 (3)
    • May 2015 (2)
    • Nov 2015 (1)
  • ►  2016 (3)
    • Jan 2016 (2)
    • Mar 2016 (1)
  • ►  2017 (56)
    • Feb 2017 (1)
    • Jun 2017 (1)
    • Aug 2017 (10)
    • Sep 2017 (1)
    • Oct 2017 (5)
    • Nov 2017 (25)
    • Dec 2017 (13)
  • ►  2018 (142)
    • Jan 2018 (21)
    • Feb 2018 (15)
    • Mar 2018 (18)
    • Apr 2018 (13)
    • May 2018 (17)
    • Jun 2018 (7)
    • Jul 2018 (9)
    • Aug 2018 (11)
    • Sep 2018 (5)
    • Oct 2018 (8)
    • Nov 2018 (7)
    • Dec 2018 (11)
  • ►  2019 (67)
    • Jan 2019 (8)
    • Feb 2019 (6)
    • Mar 2019 (7)
    • Apr 2019 (4)
    • May 2019 (5)
    • Jun 2019 (10)
    • Jul 2019 (6)
    • Aug 2019 (3)
    • Sep 2019 (6)
    • Oct 2019 (5)
    • Nov 2019 (2)
    • Dec 2019 (5)
  • ►  2020 (28)
    • Jan 2020 (7)
    • Feb 2020 (3)
    • Mar 2020 (4)
    • Apr 2020 (1)
    • May 2020 (3)
    • Jun 2020 (3)
    • Jul 2020 (2)
    • Aug 2020 (1)
    • Oct 2020 (1)
    • Nov 2020 (1)
    • Dec 2020 (2)
  • ▼  2021 (28)
    • Jan 2021 (1)
    • Apr 2021 (2)
    • May 2021 (2)
    • Jun 2021 (2)
    • Jul 2021 (4)
    • Aug 2021 (4)
    • Sep 2021 (1)
    • Oct 2021 (4)
    • Nov 2021 (4)
    • Dec 2021 (4)
  • ►  2022 (14)
    • Mar 2022 (2)
    • Apr 2022 (1)
    • May 2022 (1)
    • Jun 2022 (2)
    • Jul 2022 (2)
    • Aug 2022 (2)
    • Sep 2022 (3)
    • Oct 2022 (1)
  • ►  2023 (10)
    • Jan 2023 (3)
    • Feb 2023 (2)
    • Mar 2023 (1)
    • Jun 2023 (1)
    • Jul 2023 (2)
    • Oct 2023 (1)
  • ►  2024 (1)
    • Feb 2024 (1)
  • ►  2025 (2)
    • Jan 2025 (2)

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates