• Home
  • About Me
  • Category
    • Sharing
    • Info & Tips
    • Parenting
    • Family
    • Homeschooling
    • Review
    • Traveling
    • Tentang Buku
    • Gelora Madani Batam
    • Event
Youtube Instagram Twitter Facebook

Cerita Umi



Review Face Care Scarlett Whitening untuk Atasi Masalah Jerawat - Membahas soal skin care apa lagi face care, rasanya udah menjadi topik menarik bagi kaum hawa khususnya ya.. Apalagi bagi yang punya permasalahan kulit wajah seperti kusam, minyak berlebih, jerawat, garis halus dan lain sebagainya.

Kalau saya, saya punya permasalahan kulit wajah yang cenderung berminyak dan mudah timbul jerawat jika tidak dirawat. Permasalahan baru semenjak punya anak kedua dan memakai alat kontrasepsi adalah jerawat di bagian dagu yang bandel dan nggak berkesudahan. Mungkin itu faktor hormonal juga kan, ya..  Tapi syukurnya, sekarang saya sudah berhenti memakai alat kontrasepsi dan mau fokus atasi permasalahan jerawat pada kulit wajah saya di bagian dagu ini.

Saya tuh orangnya nggak bisa asal-asal mencoba face care, saya juga nggak mudah termakan iklan meskipun benar-benar menggiurkan. Pasti saya mencari tahu dulu, bagaimana sih produk ini, amankah, bahan-bahannya apa saja? Pasti deh, saya bolak balik baca atau menonton review orang-orang yang sudah coba memakainya.

Mungkin ada sekitar setahunan lalu, saya pernah melihat seorang influencer yang sudah cukup terkenal memakai sebuah produk serum wajah untuk atasi masalah jerawat di wajahnya. Influencer itu mereview pemakaian serummya dari hari ke hari untuk kulitnya wajahnya yang sedang timbul jerawat. Saya coba ikutin dong, gimana hasilnya? Bener-bener ampuh nggak, sih? Pikir saya.

Sehari, dua hari, tiga hari, benar-benar dong itu jerawat si influencer kempes. Kemudian saya mulai mencari tahu lebih dalam tentang si serum ini: SCARLETT WHITENING, Acne Serum. Saya pun mulai mengikuti Instagramnya @scarlett_whitening.

Nggak langsung mencoba, karena saya tuh harus yakin dulu sebelum mencoba, akhirnya saya lihat Scarlett mengeluarkan produk-produk barunya berupa rangkaian face care. Tidak hanya serum, bahkan sekarang sudah lengkap dengan facial wash, essence toner, day cream dan night cream. Komplit!

Rangkaian Face Care Scarlett Whitening Acne Series

Singkat cerita, setelah sekian lama dan setelah mencari-cari tahu, akhirnya saya mau mencoba rangkaian face care Scarlett Whitening ini. Face care Scarlett Whitening ini menyediakan 2 series berbeda yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan dan permasalahan kulit wajah kita: Scarlett Whitening Brightly Series dan Scarlett Whitening Acne Series.

Kedua series ini dibedakan oleh warna packagingnya yang cantik-cantik, pink untuk brighly series dan ungu untuk acne series. Karena permasalahan wajah saya adalah jerawat, maka saya memilih face care Scarlett Whitening Acne Series.

Dan kenapa akhirnya saya mau untuk mencoba rangkaian face care Scarlett Whitening ini?

Rangkaian face care Scarlett Whitening ini produknya dijamin aman, teruji bebas merkuri dan hydroquinon, dan sudah terdaftar di BPOM. Jadi sudah pasti aman bahkan untuk dipakai oleh ibu hamil dan menyusui sekalipun.

Atasi Jerawat Dengan Rangkaian Face Care Scarlett Whitening Acne Series

Scarlett Facial Wash

Brightening facial wash untuk semua jenis kulit wajah

Kemasan:
Facial wash cantik dengan botol plastik bening yang mungil dan agak tinggi ini berisi 100ml. Kemasannya langsing banget, nyaman dipegang dan mudah dibawa-bawa karena nggak banyak makan tempat.

Karena botolnya yang bening, jadi kita bisa melihat isi dalamnya yang terlihat seperti ada bergelembung-gelembung kecil dan butiran berwarna merah.

Kandungan:
Kandungan di dalam facial wash ini terdapat vitamin C yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit wajah, glutathione dengan kandungan anti-oksidannya membuat kulit lebih kuat, sehat dan terlihat lebih glowing. Kemudian juga ada kandungan aloe vera yang bisa membantu mengatasi kulit sensitif seperti peradangan dan kemeran pada wajah, rose petal untuk mencegah kulit kering dan juga mengontrol minyak di kulit wajah. That's why, Scarlett Facial Wash ini bisa dipakai untuk segala jenis kulit.

Cara Pemakaian:
Untuk cara pemakaiannya, kita basahi dulu wajah kita dengan air bersih. Tuangkan Scarlett Facial Wash ke telapak tangan secukupnya lalu usap secara merata ke wajah. Agar hasil maksimal, lakukan gerakan memutar dan sedikit beri pijatan halus. Kemudian bilas dengan air bersih.

Scarlett Facial Wash ini teksturnya kental, nggak terlalu berbusa dan lembut banget di kulit. Wajah terasa bersih tetapi tetap kulit tetap lembut dan tidak kering.

Tekstur Scarlett facial wash

Scarlett facial wash tidak terlalu banyak busa

Saya pernah diberi tahu bahwa mencuci wajah menggunakan sabun wajah itu tidak boleh terlalu sering. Cukup 2 kali sehari, atau maksimal 3 kali sehari jika dibutuhkan. Saya mencuci wajah menggunakan sabun wajah itu hanya di pagi dan malam hari saja, kadang-kadang, saya juga mencuci wajah menggunakan sabun wajah di siang/sore hari kalau saya berkegiatan di luar atau merasa wajah udah kotor banget. Jadi, disesuaikan saja dengan kebutuhan kita, yaa...

Acne Essence Toner


Kemasan:
Kenapa yaa produk Scarlett cantik-cantik banget kemasannya? Saya suka banget dengan kemasan tonernya. Botolnya plastik bening dengan isi 100ml, tutupnya plastik bening juga dan sistemnya ditekan gitu loh untuk mengeluarkan tonernya. Jadi nggak gampang tumpah.

Dari botol beningnya terlihat Acne Essence Toner ini cairannya berwarna pink, teksurnya cair, dan di dalamnya ada bulet-bulet ungu yang bikin kemasan toner ini semakin cantik.


Kandungan:
Scarlett Acne Eseence Toner ini mengandung zinc sebum yang bisa mengatasi kemerahan  akibat jerawat, green & tea tree water yang memang baguuus banget untuk mengobati jerawat, vitamin c yang bisa meningkatkan produksi kolagen dan meregenerasi kulit mati, dan kandungan-kandungan lain yang juga bisa menutrisi, menghidrasi serta menyeimbangkan produksi minyak di kulit wajah kita.

Cara pemakaian:
Ada 2 cara untuk memakai Scarlett Essence Toner ini, yang pertama langsung di tuangkan ke telapak tangan kemudian ditepuk-tepukkan lembut ke wajah. Atau cara kedua, tuangkan toner ke kapas khusus wajah kemudian di tap-tap lembut ke wajah. Kalau kalian tim tepuk-tepuk tangan atau tim tap-tap kapas, nih? Hehehe. Kalau saya keduanya, sih, kadang tepuk-tepuk pakai tangan, kadang juga pakai kapas.

Saya pakai toner ini hanya di pagi dan malam hari saja, bersamaan dengan rangkaian face care rutin di pagi dan malam hari. Oh ya, Scarlett Essence Toner ini juga mempunyai aroma yang harum, seperti aroma bunga, cairannya mudah menyerap dan memberikan sensasi segar di wajah setelah diaplikasikan.

Scarlett Acne Serum


Kemasan:
Botol kaca mungil dengan tutupnya yang sekaligus berfungsi sebagai pipet drop ini berisi 15ml. Botol kacanya doff, tidak terlalu bening, sehingga kita tidak terlalu jelas melihat isi cairan serum di dalamnya. Untuk tekstur serumnya itu cair, tidak lengket, mudah nyerap dan bening.

Tekstur serum bening, cair dan tidak lengket

Kandungan:
Lagi-lagi, rangkaian acne series dari Scarlett Whitening ini menggunakan tea tree leaf water yang bagus banget untuk mengobati jerawat, salicylic acid untuk membersihkan kotoran di pori-pori yang bisa menyebabkan jerawat, vitamin c yang bisa melembapkan dan mengatasi kulit kering, jeju centella asiatice atau ekstrak centella asiatica yang dapat menjaga elastisitas kulit, serta liquorice extract yang bisa melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.

Cara pemakaian:
Setelah mencuci wajah dengan facial wash dan memakai toner, teteskan 2-3 drop serum ke wajah. Usahakan pipetnya tidak sampai menyentuh kulit wajah ya, biar tidak terkontaminasi aja gitu. Hihi. Ratakan serum dan usap wajah dengan sedikit pijatan.
Scarlett Acne Serum cukup dipakai 2 kali sehari, pagi dan malam hari saja bersama rangkaian face care lainnya. Setelah memakai serum ini, wajah terasa lembab dan lembut.

Scarlett Acne Cream Day & Night


Kemasan:
Botol kaca doff berbentuk bulat dengan tutup berwarna putih. Kemasan berwarna putih untuk day cream dan kemasan berwarna ungu untuk night cream. Untuk creamnya, keduanya mempunyai tekstur yang nggak jauh berbeda. Creamy dan sama-sama berwarna putih. Aromanya seger gitu, nggak tahu seperti aroma apa, cuma seger dan enak gitu...

Kandungan:
CM Acnatu yang berfungsi untuk mellawan bakteri penyebab jerawat, salicylic acid untuk mengurangi kemerahan pada kulit wajah, triceramide yang mampu melembapkan kulit dan mencegah penuaan dini, serta bahan-bahan lain yang bisa untuk mengecilkan pori-pori, mengatur kadar minyak, mencegah kerutan, dan lain sebagainya.

Cara pemakaian:
Ambil cream secukupnya dan oles ke wajah secukupnya, jangan terlalu banyak. Gunakan Scarlett Acne Ceam Day di pagi hari dan Night di malam hari. Jangan kebalik, hehehe.
Creamnya lembut dan meninggalkan sensasi sejuk setelah diaplikasikan ke kulit wajah. Wajah tidak lengket, segar, dan siap menghadapi pagi hari atau  mimpi di malam hari.

Pengalaman Seminggu Bersama Rangkaian Face Care Scarlett Whitening Acne Series

Saat mencoba rangkaian face care Scarlett Whitening Acne Series ini, kondisi wajah saya sedang adem ayem tanpa jerawat meradang. Ada jerawat yang baru sembuh di bagian dagu (tinggal bekas) dan sedikit beruntusan kecil-kecil di bagian kening.

Yang saya rasakan setelah seminggu menggunakan rangkaian face care Scarlett Whitening Acne Series ini wajah saya lembut, kadar minyak tidak sebanyak biasanya, dan beruntusan di kening berkurang. Dengan manfaat yang saya rasakan di awal-awal pemakaian ini, saya ingin terus memakainya dan melihat lagi bagaimana perkembangan kulit wajah saya setelah sekian lama.

Seperti yang saya jabarkan di atas, Scarlett ini menggunakan kandungan yang aman tanpa merkuri & hydroquinone, sehingga hasil terbaiknya tidak akan instan terlihat.

Rangkaian face care Scarlett Whitening Acne Series maupun yang Brightly Series mudah banget didapat di toko-toko resmi terdekat di kota tempat tinggal kita, bisa juga kita dapatkan di marketplace official Scarlett atau reseller-reseller resmi Scarlett. Eh, kalian juga bisa jadi reseller resmi Scarlett!

Untuk harganya berapaan, sih? Terjangkau banget, mulai dari kantong mahasiswa sampai kantong emak-emak masih masuk kok. Harga sepaketnya ini cuma Rp300an ribu dan satunya Rp75an ribu, banyak promo dan potongannya juga kalau kita order langsung di Shopee Scarlett_Whitening.

Pastikan kalian beli di tempat yang resmi yaa, agar terhindar dari barang-barang tiruan. Kalian bisa cek selengkapnya di sini di sini untuk link pemesanan produk Scarlett-nya yang sudah pasti resmi.

Oh ya, selain face care, saya juga pakai produk body care Scarlett yang juga recommended, loh!

Nantikan review body care Scarlett di tulisan saya berikutnya, ya!

Terima kasih sudah membaca tulisan ini sampai akhir. :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Jangan Gengsi! Ini Manfaat Mengungkapkan Rasa Sayang Kepada Anak - Hallo, Bun... Hari ini sudah mengungkapkan rasa sayang ke anak belum? Kalau belum, bilang gih... Hehe.

Banyak orang tua yang merasa gengsi untuk mengungkapkan rasa sayangnya terhadap anak. Ada juga yang merasa nggak perlu lagi mengungkapkannya, "Ah, nggak perlu diucapkan, udah tau lah dia pasti. Orang saya masakin tiap hari, mandiin tiap hari, disuapin lagi!"

Lucunya, pas lagi marah sama anak tiba-tiba bilang, "Mama tu marah karena sayang sama kamu!" Nah, loh... Hehehe. Nggak tepat dong kalau menegaskan bahwa kemarahan kita adalah tanda sayang kepada mereka. Harusnya, saat mengungkapkan rasa sayang yaa dengan cara yang manis, bukan dengan marah-marah.

Sebenarnya ya, kebiasaan mengungkapkan rasa sayang kita ke anak itu kelak akan berdampak ke kitanya juga, loh... Iya, kalau kitanya gengsi, nanti anak juga akan gengsi menyatakan perasaannya terhadap kita. Ntar baper, ntar ngiri, waktu melihat anak tetangga dengan santai meluk ibunya sambil bilang, "Aaaah, aku sayang mama..."

Makanya nih, kebiasaan-kebiasaan gini kan harus dipupuk sejak kecil. Kita dulu yang memperlakukan mereka dengan manis, sehingga mereka pun terbiasa dan juga bisa bersikap manis sampai mereka dewasa nanti. Siapa yang nggak pengen kan, Bun?

Bagi bunda yang punya anak laki-laki, nah, coba deh biasakan.. Biasakan pegang tangan anak saat jalan, biasakan mengungkapkan rasa sayang kita, biasakan menyatakan rasa rindu, dan perasaan lainnya seperti bangga atau bahagia.

Biar apa? Biar anak lelaki kita terbiasa mengekspresikan rasa hatinya kepada orang-orang yang ia sayang. Bukan hanya untuk kita, ibunya, tetapi juga untuk istri dan anak-anaknya kelak.

Kebanggaan seorang ibu itu bukan hanya terletak pada seberapa sukses anak laki-lakinya dalam berkarier, tetapi juga seberapa sukses anak laki-lakinya menjadi suami dan ayah yang bisa membahagiakan istri dan anak-anaknya.

Bagaimana dengan bapack-bapack, nih? Bapack-bapack perlu juga nggak sih mengungkapkan rasa sayang terhadap anaknya? Atau nggak perlu lah, gengsi juga, "Ayah kerja dari pagi sampai tengah malam yaa karena sayang sama kamu." Nggak cukup, Packk!

Cobalah, ungkapkan saja perasaan bapack terhadap anak setiap hari, hilangkan gengsi saat berada di hadapan orang-orang terkasih, "Ayah berangkat kerja dulu ya, nak... Ayah sayang banget sama kamu, kamu bersikap baik di sekolah yaa.." Dan lihat deh perubahan baik yang bakalan terjadi pada anak jika kita (orang tua) sering mengungkapkan perasaan kita terhadap mereka. (Jangan lupa ke bini juga yaa, Pack... Hihihi.)

Nah, sebenarnya apa aja sih manfaat mengungkapkan perasaan kita terhadap anak?

Surat cinta dari Aal ❤️

Surat cinta dari Maryam ❤️

Ini Manfaat Mengungkapkan Rasa Sayang Kepada Anak

1. Anak merasa berharga & percaya diri

Penting sekali agar anak merasa bahwa dirinya berharga dan diterima. Dengan begitu, anak akan menjadi lebih percaya diri dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Namanya anak-anak, mereka belum mengerti dengan apa yang orang tuanya perjuangkan tanpa diberi tahu atau disampaikan. Yang dia tau, ayahnya selalu sibuk bekerja, atau ibunya selalu marah-marah. Sehingga ia merasa tidak disayang atau merasa dirinya tidak berharga sebagai seorang anak.

2. Mengajarkan anak untuk menyampaikan isi hati

Kalau sayang, bilang sayang. Kalau bahagia, bilang bahagia. Bahkan kalau sedih, ya bilang sedih. Ajarkan anak-anak terbiasa menyampaikan isi hati dan perasaannya, jangan memendam.

3. Menenangkan anak dan menghindari depresi pada anak

Jika anak tidak terbiasa menyampaikan isi hati dan perasaannya alias memendam, maka anak bisa tumbuh menjadi anak yang tidak bahagia, depresi atau stres. Jika anak sampai depresi, tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang dan pencapaiannya.

4. Menumbuhkan rasa sayang anak kepada orang tua

Ketika anak mendengar ungkapan rasa sayang orang tua terhadapnya, pastilah anak akan merasa semakin sayang dengan orang tuanya. Hubungan antar orang tua dan anak pun menjadi sangat baik, komunikasi lancar, sehingga akan mempermudah orang tua untuk terus membimbingnya.

Itu dia manfaat mengungkapkan rasa sayang kepada anak, barangkali ada yang mau menambahkan boleh di kolom komentar, yaa..

Mulai sekarang, yuk belajar hilangkan rasa gengsi di hadapan orang tersayang. Seberapapun usia anak kita, sampaikan saja perasaan kita padanya, betapa kita sangat menyayanginya. Sampaikan rasa sayang itu setiap hari.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk yang membaca, dan juga untuk saya yang menuliskannya.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir.. :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Camping di Pantai Bale Bale Nongsa

Camping di Pantai Bale-Bale Batam Bersama Anak-anak - Camping adalah kegiatan favorit saya sejak jaman SMA dan kuliah dulu. Nggak tahu kenapa, camping itu nagih banget... Padahal ya kadang sampai nggak mandi, tidur sempit-sempitan, bahkan tidurnya nggak di tenda, tapi di luar tenda beralaskan bebatuan dan beratapkan bintang-bintang. Seru aja, gitu..

Nah, setelah menikah, kepingin juga nih camping lagi bareng suami.. Ke gunung kek, danau, pantai atau kemana aja.. Tapi, qadarullah, keinginan untuk camping harus tertunda karena saya langsung hamil sebulan setelah menikah. "Mungkin Allah atur waktunya nanti saya dan suami bisa camping bareng anak-anak juga.. Pasti akan lebih seru kalau bareng anak-anak.." Pikir saya dalam hati berbaik sangka.

Sekarang, anak saya sudah pada besar-besar.. Yang sulung sudah 7,5 tahun, yang bungsu sudah 5 tahun. Sudah bisa lah yaa diajak camping. Hehehe.

Suamipun memberi isyarat setuju, hanya saja kita harus cari waktu dan tempat yang tepat mengingat ini masih dalam masa pandemi.

Kesempatan pun tiba, mendadak suami mengajak kami camping di Pantai Bale-Bale barengan dengan kegiatan mahasiswanya. Wah, kesempatan baik, nih!

Sore itu juga saya ajak anak-anak untuk bersiap. Kami membawa beberapa helai pakaian, alas tidur dan selimut, dan juga perbekalan untuk makan malam. Anak-anak pun semangat bersiap-siap, sibuk bertanya-tanya, "Nanti kita tidur di tenda?", "Nanti kita nginap di pinggir pantai?" dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan penasaran mereka.

Kami berangkat sebelum adzan maghrib, dan sampai di Pantai Bale-Bale pas waktu maghrib. Sesampainya di sana, kami langsung menuju masjid yang lokasinya tidak jauh dari pantai dan area camping. Masjid yang masih dalam pembangunan, tetapi cukup bersih untuk dipakai sholat. Selama kami sholat maghrib dan sekalian sholat isya di masjid, tenda kami didirikan oleh beberapa mahasiswanya suami, sayang banget karena anak-anak melewatkan momen proses mendirikan tenda camping. Hehehe. Tapi ngga apa-apa, semoga ada kesempatan lain nanti.

Selesai sholat isya, kami menuju area camping, sudah berdiri beberapa tenda termasuk tenda kami. Area camping tidak jauh dari pantai, di dekat lapangan volly pantai. Area camping beralaskan rerumputan dan pasir, ada beberapa pohon kelapa yang berbaris, dan sorotan lampu yang fokus hanya ke area camping kami. 

Terima kasih pinjaman tendanya, Om Yusli..:)

Suasana di area camping.


Kami makan malam di sebuah gazebo yang cukup luas, ternyata bagi pengunjung yang camping diperbolehkan memakai gazebo di sekitar sini, yang penting dijaga kebersihannya agar besok pagi siap dipakai lagi oleh pengunjung lainnya.

Kami makan malam berempat saja, saya, suami dan kedua anak kami. Para mahasiswa punya agenda dan kegiatan sendiri, jadi kami hanya menontonnya dari jauh saja. Wah, jadi flashback masa-masa kuliah dulu.... Alhamdulillah, cukup melepas rindu.

Karena hari sudah malam, anak-anak nggak bisa banyak main ke sana kemari, kami hanya duduk di depan tenda melihat para adik-adik mahasiswa yang pada main games.

Pukul 9 malam, anak-anak saya ajak ke toilet untuk buang air dan menggosok gigi, persiapan tidur, supaya besok pagi mereka bisa bangun pagi-pagi dengan segar.

Di dalam tenda hangat banget, hampir tidak ada angin laut yang masuk ke dalam. Kebetulan, cuaca cerah banget dan tidak berangin juga. Walaupun agak kepanasan di dalam tenda, tapi syukurnya anak-anak cepat terlelap dan tetap tidur dengan nyenyak. Alhamdulillah, saya bersyukur sekali.

Saya nggak langsung tidur, dong.. Saya menikmati suasana dulu sambil menonton serial Netflix yang sudah didownload dari rumah (persiapannya total yaa, Bund! Hehehe). Saat itu, suami masih berdiskusi dengan mahasiswa-mahasiswanya tidak jauh dari tenda kami. Sungguh me time yang tak biasa, nonton Netflix di dalam tenda dan di tepi pantai.

Ngintipin api unggun dari dalam tenda.

Paginya, anak-anak ikut bangun subuh dengan semangat. "Ini udah pagi? Apa masih malam?" Tanya Maryam, si kecil dan imut. "Subuh, dek. Nampaknya masih gelap, tapi sebentar lagi matahari akan terbit."

Kami pun jalan menuju masjid untuk sholat subuh, gosok gigi dan mencuci muka. Selesai sholat subuh, kami mulai membereskan tenda dan memasukkan peralatan tidur ke dalam mobil, biar nanti tinggal bongkar tenda, nggak ribet. Matahari mulai terbit membelakangi pantai kami. Kami berjalan-jalan di sekitar pantai. Sejuk sekali, aroma pagi, embun, aroma hutan bakau, aroma laut dan suara desiran ombak yang mulai terdengar jelas.

Suasana pagi..

Di Pantai Bale-Bale ada 2 jembatan. Satu jembatan ke arah hutan bakau dan satu jembatan ke arah tengah pantai. Saya nggak berani ajak anak-anak ke jembatan menuju ke dalam hutan bakau, khawatir ada hewan-hewan penghuni hutan bakau. Hehehe. Kami menaiki jembatan yang menuju ke tengah pantai dan duduk di ujung jembatannya. Ternyata memang ada tempat duduk yang di sediakan di sana, kami bisa melihat ke arah laut dan ke arah pantai Bale-Bale. MasyaAllah, indahnya...

Foto keluarga di atas jembatan Pantai Bale-Bale.


Sarapan di ujung jembatan Pantai Bale-Bale. Jangan lupa sampahnya dibawa lagi!



Menikmati suasana pagi.

Pemandangan dari ujung jembatan ke arah pantai Bale-Bale.

Setelah itu, anak-anak bermain di tepi pantai, mereka sudah menyiapkan mainan-mainan yang mereka bawa untuk bermain pasir. Sekitar kurang lebih 1,5 jam mereka bermain di tepi laut dan kemudian saya mandikan. Kamar mandi Pantai Bale-Bale cukup luas, bersih dan airnya cukup banyak. Alhamdulillah..

Pantainya teduh, banyak pepohonan.

Sebelum pulang, kami masih mau mengeksplor pantai, anak-anak ingin bermain panahan (archery). Untuk archery, biayanya Rp10.000 / 7 busur 2x putaran.

Archery di Pantai Bale-Bale.

Sebenarnya, banyak lagi wahana yang ada di Pantai Bale-Bale seperti banana boat, kano, flying fox, paint ball dan lainnya. Hanya saja, banyak yang tidak digunakan lagi selama pandemi. Saat ini, semoga kawasan-kawasan pariwisata bisa berkembang lagi dan Pantai Bale-Bale bisa melengkapi wahana-wahana serunya seperti dulu lagi.

Lokasi Pantai Bale-Bale

Buat kalian yang mau Pantai Bale-Bale, lokasinya tuh di Nongsa, Jl. Hang Lekiu KM4 kawasan Kampung Tua, tidak jauh dari Tering Bay dan Palm Spring Golf. Perjalanan menuju Pantai Bale-Bale ini melewati rumah-rumah penduduk, kemudian masuk ke dalam sampai ke ujung pantai. Tenang aja, akan ada papan petunjuk di setiap simpangnya kok, jadi kita bisa dengan mudah sampai ke Pantai Bale-bale.

Biaya Masuk dan Biaya Camping di Pantai Bale-Bale

Untuk biaya masuk pantai biasa Rp10.000, parkir motor Rp3.000, parkir mobil Rp5.000.
Dan untuk biaya camping Rp25.000/orang sudah termasuk biaya masuk dan parkir. Camping di Pantai Bale-Bale setahu saya tidak termasuk tenda campingnya, yaa... Jadi, kita harus siapkan tendanya sendiri.

Makan dan Jajan di Pantai Bale-Bale

Di Pantai Bale-Bale terdapat warung yang menjual aneka cemilan, mie instan, air kelapa dan aneka minuman. Untuk menu makanan berat, saya beli di luar kawasan pantai, sekitar 800m-1000m dari lokasi pantai itu ada Alfamart, Indomaret dan deretan warung makan seperti ayam/lele penyet, ayam crispy, nasi goreng, mie goreng, mie aceh dan banyak lagi.

Sekian dulu review saya tentang Camping di Pantai Bale-Bale semoga bermanfaat yaa...

Terima kasih sudah membaca tulisan ini sampai akhir... :)




Share
Tweet
Pin
Share
No comments

YM Skincare, Klinik Kecantikan Terbaik di Batam Dengan Harga Low Budget
- Wanita mana sih yang tidak ingin merawat wajahnya? Pasti semuanya mau, ya... Permasalahannya adalah,,,kadang wanita itu tidak tau harus memulai dari mana, bagaimana caranya atau mungkin berapa ya uang yang harus dikeluarkan untuk merawat wajah? Apalagi bagi wanita yang wajahnya memang bermasalah, seperti jerawat, bruntusan, flek, kerutan atau lain sebagainya.

Ada juga nih, wanita yang sebenarnya dia suka merawat wajah tapi takut malah kenapa-napa dengan wajahnya jika dia mencoba perawatan-perawatan baru untuk wajahnya. Takut salah dan malah makin memperparah, ya akhirnya memilih, "Ah, ya udah deh, nggak usah aneh-aneh! Yang biasa-biasa aja.."

Deskripsi terakhir di atas itu menceritakan tentang saya. Ya, saya suka banget merawat wajah, memakai skincare, tapi saya paling takut coba-coba perawatan baru atau produk-produk skincare baru. Takut malah jadi makin parah.

Kenapa gitu?

Karena saya punya trauma. Ya, jadi saya punya cerita nggak enak tentang perawatan wajah terutama facial. Pertama kali itu saat saya masih SMA. Wajah saya oily, udah gitu jerawat kecil-kecil di bagian dahi (nggak terlalu banyak, tapi nggak nyaman karena suka gatal). Buluk-buluk ala anak SMA yang setiap hari menghadang sinar matahari. Hehehe. Akhirnya diajakin mama untuk cobain facial ke salon. Seneng, dong.. Ekspektasinya setelah facial itu muka bersih, kinclong bak anak-anak SMA di sinetron.

Ternyata, ekspektasi itu sejak dulu udah jahat yaa... Realitanya jaauuuuhhh banget dari ekspektasi. Setelah nyobain facial di salon, wajah saya merah-merah, bengkak bekas dipencet-pencetin, dan itu nggak hilang selama mau 3 hari. Kebayang nggak sih gimana malunya masuk sekolah dengan wajah itu? Setelah pengalaman itu, saya nggak mau lagi facial-facial.

Saya kembali tergoda untuk facial lagi itu ketika saya sudah kerja, udah bergaji nih, jadi mau nyoba dong facial di klinik gede. Nggak apa-apa deh agak mahal, yang penting ampuh bikin wajah kinclong. Saya ingat betul, saat itu saya juga mau menikah. Jadi memang mau facial biar saat wedding itu wajah saya kinclong.

Lagi-lagi, saya terluka karena ekspektasi. Klinik gede, harga tinggi, ehh ternyata nggak menjamin hasilnya cocok juga.. Huhu. Padahal wajah saya sudah dicek-cek pakai alat canggih, dokternya merekomendasikan facial dan chemical peeling, tapi hasilnya mengecewakan. Wajah saya merah-merah dan panas, nggak nyaman kayak pedes gitu. Beberapa hari kemudian malah timbul  jerawat di bagian pipi (tadinya nggak ada). Wahhh,, benar-benar, saya nggak percaya lagi dengan facial-facial, biar kata di klinik besar dan mahal sekalipun!

Bertahun-tahun saya konsisten tidak mau lagi facial-facial. Udah, deh, skincare biasa-biasa aja.. Sampai akhirnya di tahun 2018 akhir itu timbul jerawat di bagian rahang dan dagu, gede-gede dan sakit. Nggak tau kenapa, padahal tidak ada skincare yang berubah. Mungkinkah karena saya pasang IUD? Tapi katanya IUD tidak mempengaruhi hormon? Ah, saya nggak paham lagi. Intinya, saya risih dengan jerawat-jerawat gede itu.

Awalnya, saya bawa cuek aja, tapi lama-lama risih juga. Apalagi kalau ada orang komentar, "Kenapa mukanya tiba-tiba jerawatan? Ganti skincare? Alergi kali, tuh.." Dan macam-macam komentar lainnya yang bikin kepikiran.

Lama-lama jadi nggak nyaman dengan jerawat yang nggak sudah-sudah. Akhirnya saya coba bertanya dengan dokter kenalan kami yang memang di rumah beliau membuka klinik kecantikan, "Dok, jerawat saya ini kenapa, ya? Harus diapakan?"

Saat itu bu dokter cuma bilang, "Coba facial aja dulu, datanglah ke klinik."

Jleb. Hati menolak. Trauma yang dulu-dulu masih belum bisa hilang.

Setelah beberapa lama....jerawat itu makin meresahkan, sakit, nampak jelas juga di wajah.. Padahal bu dokter selalu menyarankan ke klinik, tapi selalu saya tunda-tunda.. Akhirnya setelah berbulan-bulan, saya putuskan untuk datang dan mau mencoba facial (lagi), sesuai saran  bu dokter. Suami mendukung, saya pun pelan-pelan meyakini diri sendiri untuk berikhtiar. Bismillah..

Sekitar bulan Juli 2019, akhirnya saya datang ke Klinik YM Skincare. Wajah saya dicek oleh bu dokter, kemudian disarankan facial - microdermabrasi - oxy - IPL acne. Saya pasrah...

Lalu hasilnya gimana?

Tulisan ini adalah bukti dari hasil yang saya dapatkan setelah berbulan-bulan treatment di YM Skincare. Kalau dihitung-hitung, kira-kira 8 bulanan saya treatment di sana, sebulan sekali. Kemudian saya sempat berhenti karena pandemi, mau satu tahun mungkin, kemudian sekarang saya mulai datang dan rutin lagi, dan Insya Allah mau sebulan sekali lagi..

Sebahagia itu saya sama YM Skincare, akhirnya trauma saya dengan facial selama bertahun-tahun berhasil dipatahkan.

First impression saat pertama kali facial di YM Skincare.

Setelah selama 4 bulanan rutin facial tiap bulan..


Sebelum cerita lebih jauh, kita kenalan dulu sama YM Skincare, yuk!


YM Skincare itu berasal dari singkatan nama bu dokternya yang cantik: dr. Yuly Mariyani, M. Biomed. Lokasi kliniknya ada di Botania Garden, Perum. Cluster Sakura blok E12-12b (lantai 2). Jadi, ini tuh kliniknya di rumah dokternya, di lantai 2.

Untuk tempatnya sendiri, YM Skincare ini cukup nyaman menurut saya, berasa di rumah. Ranjang treatmentnya gabung di dalam satu ruangan. Kalau kita merasa nggak nyaman treatment bersebelahan dengan pasien lainnya, kita bisa request pakai gorden pembatas, kok. Kalau saya, malah enak satu ruangan bareng-bareng (asal sesama wanita), jadi ada temen ngobrol, nggak sendirian.. Hehehe.

Klinik YM Skincare ini punya alat-alat yang canggih dan kekinian, pilihan treatmentnya juga banyak, nggak kalah dengan klinik-klinik yang sudah besar namanya. Soal dokternya, nggak usah diragukan lagi yaa, dokternya sudah pasti ahli dan profesional di bidangnya, bukan dokter abal-abal..

Gimana nih, perkembangan wajah saya selama treatment di YM Skincare?

Alhamdulillah, jauuh lebih baik. Jerawat gede-gede di rahang sudah tidak ada lagi. Jerawat di dagu masih ada sesekali. Ini, nih, yang sedang ingin saya tuntaskan.

Treatment apa saja yang pernah saya coba di YM Skincare?

Nggak cuma facial biasa, saya sudah beberapa kali mencoba macam-macam treatment yang ada di YM Skincare, diantaranya adalah:

1. Facial + microdermabrasi + oxy + IPL acne
2. Facial + microdermabrasi + oxy + IPL acne + black doll
3. Facial + microdermabrasi + oxy + black doll
4. Dermapen
5. Suntik jerawat
6. Membuang keratosis seboroik (bintil-bintil di daerah pipi bagian atas dekat mata)

Setelah treatment menghilangkan keratosis seboroik (bintil-bintil di sekitar pipi atas).


Dari deretan treatment yang sudah pernah saya lakukan di atas, nampaknya trauma saya benar-benar hilang, yaa...hehehe. Tapi memang, alhamdulillah, treatment di YM Skincare cocok untuk saya. Makanya, saya mau bercerita di blog saya sekarang, setelah sekitar 2 tahunan saya kenal YM Skincare.

Oh ya, di YM Skincare, saya murni treatment doang yaa.. Saya tidak memakai serangkaian cream yang disediakan klink, kecuali untuk cream sementara seperti cream anti iritasi dan cream acne khusus totol ke jerawat. Tidak ada kewajiban kita untuk membeli rangkaian cream yang disediakan oleh YM Skincare jika kita sudah merasa cocok dengan skincare rutin yang kita pakai selama ini. Tapi, kalau teman-teman belum menemukan skincare rutin yang cocok selama ini, bolehlah cobain serangkaian cream dan skincare yang disediakan YM Skincare.


YM Skincare, Klinik Kecantikan Terbaik dan Low Budget di Batam!

Soal harga, YM Skincare ini tergolong terjangkau banget bangeett! Mungkin karena kliniknya sendiri ada di rumah, maka harganya bisa lebih di bawah klinik lainnya. Pokoknya, selama saya melakukan treatment di sana, paling mahal saya hanya keluar uang Rp500.000 untuk dermapen. Selebihnya, saya hanya kena biaya di bawah Rp500.000 aja.. Apalagi, YM Skincare sering sekali mengadakan promosi gila-gilaan! 

Untuk teman-teman yang selama ini pengen perawatan wajah, tapi galau soal kualitasnya, takut nggak cocok, takut harganya mahal, di YM Skincare boleh banget dicoba... Jangan lupa follow instagramnya (@drym_skincare) agar kita tidak ketinggalan informasi promo-promonya..

Sekian dulu cerita dan review dari saya tentang YM Skincare, klinik kecantikan terbaik di Batam dengan harga Low budget. Semoga bermanfaat...

Terima kasih sudah membaca sampai akhir... :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me




Hai, saya Juli Yastuti, akrab dipanggil Juli atau Yasti. Bagi saya, menulis adalah cara menebar manfaat termudah. Mau tahu lebih lengkap tentang saya?


Baca Selengkapnya >

Contact


Email : ceritaumi2017@gmail.com / Whatsapp : 083184213939

Find Me Here

Followers

Part Of



My Books




Recent Post

Popular Posts

  • Pohon Literasi, Stimulasi Anak Suka Membaca
  • Aku Sayang Ibu, Catatan Literasi Pertama Aal
  • Review Materi Bunda Sayang Sesi 5: MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA
  • Pengalaman Melepas IUD Lama dan Memasang IUD Baru. Kapok?
  • Belajar Memanah Di Mall, Asyik Juga!

Member Of




Categories

  • Sharing
  • Info & Tips
  • Parenting
  • Family
  • Traveling
  • Institut Ibu Profesional (IIP)
  • Homeschooling
  • Batam
  • Review
  • Event
  • Tentang Buku
  • Kuliner
  • Gelora Madani Batam
  • Kolaborasi Blog
  • Mahasiswa
  • Puisi

Blog Archive

  • ►  2011 (11)
    • Jun 2011 (5)
    • Jul 2011 (6)
  • ►  2012 (2)
    • Nov 2012 (2)
  • ►  2013 (7)
    • Jan 2013 (1)
    • Feb 2013 (3)
    • Mar 2013 (1)
    • May 2013 (1)
    • Jun 2013 (1)
  • ►  2014 (13)
    • May 2014 (4)
    • Jun 2014 (4)
    • Jul 2014 (3)
    • Sep 2014 (2)
  • ►  2015 (3)
    • May 2015 (2)
    • Nov 2015 (1)
  • ►  2016 (3)
    • Jan 2016 (2)
    • Mar 2016 (1)
  • ►  2017 (56)
    • Feb 2017 (1)
    • Jun 2017 (1)
    • Aug 2017 (10)
    • Sep 2017 (1)
    • Oct 2017 (5)
    • Nov 2017 (25)
    • Dec 2017 (13)
  • ►  2018 (142)
    • Jan 2018 (21)
    • Feb 2018 (15)
    • Mar 2018 (18)
    • Apr 2018 (13)
    • May 2018 (17)
    • Jun 2018 (7)
    • Jul 2018 (9)
    • Aug 2018 (11)
    • Sep 2018 (5)
    • Oct 2018 (8)
    • Nov 2018 (7)
    • Dec 2018 (11)
  • ►  2019 (67)
    • Jan 2019 (8)
    • Feb 2019 (6)
    • Mar 2019 (7)
    • Apr 2019 (4)
    • May 2019 (5)
    • Jun 2019 (10)
    • Jul 2019 (6)
    • Aug 2019 (3)
    • Sep 2019 (6)
    • Oct 2019 (5)
    • Nov 2019 (2)
    • Dec 2019 (5)
  • ►  2020 (28)
    • Jan 2020 (7)
    • Feb 2020 (3)
    • Mar 2020 (4)
    • Apr 2020 (1)
    • May 2020 (3)
    • Jun 2020 (3)
    • Jul 2020 (2)
    • Aug 2020 (1)
    • Oct 2020 (1)
    • Nov 2020 (1)
    • Dec 2020 (2)
  • ▼  2021 (28)
    • Jan 2021 (1)
    • Apr 2021 (2)
    • May 2021 (2)
    • Jun 2021 (2)
    • Jul 2021 (4)
    • Aug 2021 (4)
    • Sep 2021 (1)
    • Oct 2021 (4)
    • Nov 2021 (4)
    • Dec 2021 (4)
  • ►  2022 (14)
    • Mar 2022 (2)
    • Apr 2022 (1)
    • May 2022 (1)
    • Jun 2022 (2)
    • Jul 2022 (2)
    • Aug 2022 (2)
    • Sep 2022 (3)
    • Oct 2022 (1)
  • ►  2023 (6)
    • Jan 2023 (3)
    • Feb 2023 (2)
    • Mar 2023 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates