• Home
  • About
  • Category
    • Review
    • Parenting
    • Kuliner
    • Info & Tips
    • Institut Ibu Profesional
    • Travelling
  • Disclosure
Google+ Youtube Instagram Twitter Facebook

Cerita Umi


Review Scalett Glowtening Serum, Otw Glow Up? - Sudah banyak produk Scarlett yang udah saya coba dan emang produknya sebagus itu. Mulai dari body care, face care, sampai hair care. Nah, kali ini saya mau review serum terbarunya Scarlett: Glowtening Serum. Scarlett Glowtening Serum ini bisa dipakai untuk semua jenis kulit dan formulanya untuk membuat wajah kita semakin glowing. Siap-siap glow up, dong! Hehe.

Saya sudah cobain Scarlett Glowtening Serum ini selama kurang lebih 7 hari, gimana nih first impession-nya?
Sebelum membahas gimana yang saya rasakan selama memakai Scarlett Glowtening Serum ini, kita kupas tuntas dulu Scarlett Glowtening Serum ini, yuk!

Kenalan Dengan Scarlett Glowtening Serum

Packaging:
Packagingnya yang kembaran dengan serum lainnya.

Kalau dilihat dari packagingnya, Scarlett Glowtening Serum ini nggak jauh beda dengan saudara-saudaranya  Scarlett Brightly Ever After Serum dan Acne Serum. Dibungkus oleh box kecil seukuran botolnya dengan nuansa warna putih dan merah.
Untuk botolnya mirip banget dengan serum-serum yang terdahulu juga, hanya berbeda pada warna. Botol kaca mungil dengan kapasitas 15ml berwarna merah, lengkap dengan pipet drop di bagian atasnya. Untuk tekstur serumnya kental, berwara putih dan beraroma mirip dengan day and night cream-nya Scarlett, segar wanginya.



Sebelum mencoba Scarlett Glowtening Serum ini ke kulit wajah, disarankan untuk mencobanya lebih dulu ke area kulit belakang telinga ya, kalau tidak ada reaksi seperti panas atau gatal gitu, baru deh diaplikasikan ke wajah. Kalau saya sih, cobain dulu di kulit tangan, leher, dan belakang telinga. Soalnya saya orang yang rada takut-takut untuk mencoba skincare baru ke kulit wajah. Hehe.

Lanjuuttt kupas si Scarlett Glowtening Serumnya....

Kandungan dan Manfaat Scarlett Glowtening Serum:
Scarlett Glowtening Serum ini terbuat dari kandungan yang aman, bebas bahan-bahan berbahaya seperti mercury dan hydroquinone, aman untuk ibu hamil dan menyusui, aman digunakan mulai dari usia 13 tahun, sudah terdaftar di BPOM dan terdaftar Halal MUI.
Untuk kandungannya terdiri dari Tranexamide Acid, Calendula Oil, Olive Oil, Allantoin, Licorce Extract dan bahan-bahan lainnya yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit wajah, membantu kulit menjadi lebih glowing, memudarkan bekas-bekas jerawat, membuat kulit menjadi sehat, menyamarkan garis halus dan flek hitam di wajah, menenangkan dan memperbaiki skin barrier.
Scarlett Glowtening Serum boleh dipakai untuk semua jenis kulit, baik itu normal, berminyak, kering, sensitif, rentan berjerawat atau kombinasi. So, kita bisa glow up bareng Scarlett Glowtening Serum nih, apapun jenis kulit kita.
Cara Pemakaian:
Scarlett Glowtening Serum bisa diaplikasikan ke wajah setelah pemakaian serum Acne/Brightly serum yang sudah meresap. Cukup teteskan 2-3 tetes saja dan ratakan ke seluruh wajah, diamkan beberapa saat sampai serum meresap ke dalam kulit wajah. Boleh dipakai setiap pagi dan malam, untuk pemakaian pagi hari jangan sampai lupa mengaplikasikan sunscreen juga, yaa..


Pengalaman Seminggu Memakai Scarlett Glowtening Serum

Tidak ada hasil yang instan dalam pemakaian produk face care yang kandungannya aman, ya.. Pasti butuh waktu. 7 hari pemakaian, belum bisa memperlihatkan hasil yang signifikan. Tapi, first impression yang saya rasakan setelah pemakaian Scarlett Glowtening Serum ini kulit terasa lembab dan cerah.
Hanya saja, saya harus berhati-hati menggunakan Scarlett Glowtening Serum ini, nggak boleh kebanyakan atau lebih dari 3 tetes. Kenapa? Karena jenis kulit wajah saya yang cenderung berminyak ini tidak bisa terlalu banyak memakai face care yang memiliki kandungan oil, bisa jadi tampak makin berminyak.
Jadi, buat kalian yang mempunyai jenis kulit yang mirip kayak saya (berminyak), pakainya cukup paling banyak 3 tetes saja, yaa..


Dapatkan Produk Scarlett Glowtening Serum dan Produk Lainnya Yang Asli!

Hati-hati dengan produk tiruan, pastikan kalian order rangkaian produk Scarlett di tempat-tempat yang terpercaya, ya! Tersedia di Official Shopee Mall Scarlett, Official Shopee Market Place, via Official Instagram Scarlett, atau Official Tiktok Scarlett. Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa klik link di sini ya untuk pemesanannya.
Harus beli secara online, kah? Gimana kalau beli produk Scarlett secara offline?
Silahkan saja beli produk Scarlett secara offline, kalian bisa cek keaslian produk melalui link ini https://verify.scarlettwhitening.com/ lalu isi data yang diminta dan masukkan kode di bawah barcode yang terdapat di produk untuk cek kode seri.
Untuk harga, harganya sama seperti produk Scarlett lainnya, yaitu Rp75.000 aja, ya!

So, kalian nggak perlu ragu lagi kalau mau cobain produk Scarlett, khususnya Glowtening Serum ini. Semoga ulasan yang saya tulis ini bermanfaat, yaa.. Dan jangan lupa baca juga review saya tentang produk Scarlett lainnya.

Baca juga:
Review Body Care Scarlett
Review Rangkaian Face Care Scarlett untuk kulit berjerawat
Review Hair Care Scarlett
Terima kasih sudah membaca sampai akhir. :) 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sepekan di Desa Mlaten, Demak - Syawal Trip #2 - Perjalanan kami kali ini bisa dibilang serba ngalir aja. Kami tidak kaku dengan serangkaian rencana A-Z yang sudah matang jauh-jauh hari, tapi kami merencanakan semua perjalanan sambil berjalannya waktu saja.

Baca juga: Perjalanan Batam-Semarang

Hari pertama (19 Mei 2022) sesampainya kami di desa, sudah tidak banyak waktu tersisa karena sudah malam. Hanya temu sapa sebentar, memperkenalkan orang tua saya ke keluarga besar di sana dan sedikit menyantap makanan ringan. Beberapa keluarga besar sudah pernah berjumpa dengan kedua orang tua saya, yaitu saat acara pernikahan saya dan suami, tapi kan pada saat itu belum sempat bercengkerama. Dan...inilah saatnya, memperkanalkan dengan sebenar-benarnya, bercengkerama, mengikat tali keluarga.

Besanan menikmati teh hangat pagi dihari kedua.

Hari kedua, hari itu adalah hari pernikahan adik sepupu kami. Hari ini adalah salah satu alasan terpenting untuk kami pulang kampung pada tanggal ini, sekitar 3 minggu setelah lebaran. Pesta pernikahan di desa ya kurang lebih sama dengan pesta pernikahan pada umumnya, hanya saja bedanya, ada kasidahan sampai tengah malam. Senangnya mendengar lantunan lagu Islami, sholawatan sampai malam hari. Beginilah hajatan di tanah para wali, sangat kental dengan nuansa Islami.

Sepupuan & Keponakan

Adaptasi yang nggak pake lama.

Di sela-sela pesta pernikahan adik sepupu kami. Sore harinya kami sempatkan menyambangi keluarga bapak mertua saya tidak jauh dari rumah tempat kami bermalam. Oh iya, kami bermalam di rumah Bulek Fatimah selama di sana. Rumahnya pas di depan rumah joglo (rumah khas Jawa Tengah) Mbah Putri kami. Terima kasih, Bulek... Sudah izinkan kami menginap selama sepekan kami di kampung. :)
Kami ke rumah-rumah saudara bapak mertua, yang pernah kami kunjungi juga 4 tahun yang lalu. Kami juga membawa serta kedua orang tua saya untuk bersilaturrahmi, berkenalan dengan keluarga besar mertua saya. Meskipun kadang kendala pada bahasa, tapi tidak mengurangi makna silaturrahmi bagi kami.

Jalanan di desa yang cukup bagus.

Hari ketiga sampai kelima, masih kami isi dengan silaturrahmi ke rumah-rumah saudara. Sambil sesekali menikmati kuliner enak yang ada di sana, berjalan-jalan di sekitar sawah menikmati suasana desa yang tidak ada di Batam. Alhamdulillah, semua makanan yang kami santap enak-enak, kebayang-bayang bahkan sampai kami sudah pulang ke Batam. Hehe.

Hamparan sawah di Desa Mlaten, Demak.


Ala-ala siluet.

Family 

Makan mie ayam enak di Demak.

Pecel yang pedas menggodah. Ngangenin!

Silaturrahmi kami sudah semakin menjauh dari desa, bahkan sampai ke Kudus dan Jepara. Dua kota yang menurut saya luar biasa. Kudus, kota yang sering disebut sebagai kota santri ini terdapat 2 makam Walisongo yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria. (Nanti akan saya ceritakan pengalaman kami wisata religi ke makam-makam Walisongo yang ada di Demak dan Kudus di halaman yang berbeda)

Kemudian Jepara, kota yang sering disebut sebagai "Bumi Kartini" karena Jepara merupakan kota kelahiran R.A Kartini. Selain itu, Jepara juga dikenal sebagai kota pengrajin ukiran kayu jati yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Kebetulan, keluarga besar kami juga ada yang mengelola usaha ukiran kayu jati hingga mebel mulai dari sofa, meja, lemari, pintu, hiasan interior danain sebagainya. Buat teman-teman yang mau order kerajinan kayu jati bisa ke Paklek kami di Jepara, langsung dari pengrajinnya tanpa perantara! (Hihi, promosi..:D)

Pabrik jati di Jepara.




Dua hari lagi menjelang hari kepergian kami dari Demak menuju Semarang, pada hari keenam, kami pergi wisata religi berziarah ke makam Walisongo. Wisata yang menurut saya jangan sampai dilewatkan kalau sudah sampai di Jawa Tengah, khususnya wilayah Demak dan Kudus.


Bersambung....
(Wisata Religi di Jawa Tengah: Demak & Kudus)
Share
Tweet
Pin
Share
6 comments


Perjalanan Batam - Jakarta - Semarang, SyawalTrip #1 - Tanggal 19 Mei 2022 adalah hari dimana kami sekeluarga terbang dari Batam menuju Semarang melewati Jakarta. Hari itu adalah hari yang selama ini didoakan, agar kami bisa kembali pulang ke kampung halaman (suami) lagi untuk melepas rindu dan bersilaturrahmi di bulan Syawal ini.

Hasrat untuk pulang kampung lagi sebenarnya sudah lama terpendam, tapi terkendala karena pandemi. Alhamdulillah, setelah 4 tahun lamannya, Allah kabulkan doa kami. Inilah waktu terbaik, kesempatan terbaik..menurut Allah.

Sesuai rencana dari jauh hari, kami berangkat sekeluarga besar, bersama orang tua saya juga, beliau sangat ingin mengunjungi keluarga besan mereka di tanah Jawa. Kehadiran kami sudah di tunggu oleh kedua mertua saya yang lebih dulu tiba di kampung halaman sebelum malam lebaran lalu. Silaturrahmi adalah tujuan besar kami, menjemput berkah, menjalin tali keluarga yang harapannya terhubung selalu baik.

"Menikah bukan hanya tentang dua orang, tetapi dua keluarga."

Tulisan blog ini adalah cerita tentang pengalaman perjalanan kami, saya hanya ingin mengikat kenangan dengan menuliskannya. Semoga teman-teman yang pun berkenan untuk membaca, yaa.. :)



Penerbangan Dari Batam - Jakarta - Semarang

Penerbangan tujuan Semarang dari Batam saat ini harus transit ke Jakarta. Pesawat kami lepas landas dari Batam sekitar pukul 8.45 WIB dan mendarat di Jakarta sekitar pukul 10.00. Alhamdulillah, schedule berjalan tepat waktu dan sangat mudah.

Anak-anak excited bisa naik pesawat lagi setelah 3 tahun yang lalu terbang dari Padang menuju Batam. Asyik banget bawa anak-anak traveling sekarang, mereka sudah lebih besar, jadi kami bisa lebih enjoy dalam perjalanan.


Sesampainya di Jakarta, kami hanya bisa berkeliling sekitaran terminal 3 Bandara Soekarno Hatta saja. Ya, namanya juga transit kan.. Gate penerbangan kami yang berikutnya cukup jauh bahkan nyaris ujung, gate 27. Syukurnya ada mobil golf/golf cart/buggy car yang bolak balik dari ujung ke ujung gate untuk membantu para penumpang prioritas agar tidak jalan kaki terlalu jauh. Papa dan mama naik buggy ke gate 27, sedangkan saya, suami dan anak-anak jalan kaki hitung-hitung olahraga. Hihi.
(Penumpang prioritas: lansia, ibu hamil, ibu dan bayi)


Penerbangan menuju Semarang sekitar pukul 14.50 WIB. Cukup lama waktu yang kami habiskan selama di ruang tunggu gate 27 Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Tapi entah kenapa, waktu terasa cepat saja berlalu. Kami duduk-duduk sambil ngobrol,  makan siang, sholat, anak-anak sempat tidur sebentar, kemudian kami siap untuk masuk ke dalam pesawat.

Hati mulai berdebar karena sesaat lagi akan menginjak kampung halaman. Apalagi kali ini orang tua saya juga ikut bersilaturrahmi. Semoga pada betah, semoga cocok dengan semua yang ada di sana.





Penerbangan ke Semarang terasa sangat cepat, hanya sekitar 1 jaman saja kami pun mendarat di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. "Sugeng Rawuh" adalah kata-kata pertama yang menyambut kami di sana. Saya agak takjub, sepertinya Bandara Jenderal Ahmad Yani ini sudah sangat banyak berubah setelah 4 tahun yang lalu.




Sudah sampai di Semarang, kami langsung menuju Demak menggunakan mobil yang dikendarai paklek kami, Desa Mlaten, Mijen, kampung halaman suami. Hari sudah mulai gelap, waktu maghrib pun tiba, padahal masih jam 17.30 di sini. Kami berniat mampir ke Masjid Agung Demak untuk melaksanakan sholat Maghrib, namun urung karena hujan. Kasihan anak-anak dan orang tua kami kalau harus hujan-hujanan, pikir kami.

Karena sudah malam, sebelum sampai rumah kami mau mampir makan malam. Tadinya pengen makan pinggir jalan, tapi karena hujan, jadi kami pilih opsi lain yang sedikit aman dari hujan. Akhirnya kami memilih Sop Balungan, kebetulan tadinya kelewatan dan putar balik lagi. Sudah lapar, sudah malam, dan hujan.. Jadi bakal seger nih kalau sop hangat-hangat.


Ternyata Sop Balungan ini termasuk tempat makan yang cukup terkenal, terlihat pengunjung yang cukup ramai, banyak foto-foto para pesohor pernah makan di sini. "Wah, semoga nggak salah pilih," pikir kami.

Dan benar, Alhamdulillah, kami nggak salah pilih. Sop balungannya enakk, super seger, tambah lagi tahu isi seporsi 4 biji dan super gede-gede. MasyaAllah, nikmatnya!

Begitu perut sudah kenyang, kami lanjut perjalanan ke desa yang sudah tidak jauh lagi. Mungkin hanya sekitar 30 menitan lagi kurang lebih.

Malam hari, jam 20.30, kami sampai di Desa Mlaten, Mijen, Demak. Kampung halaman.. Kami disambut hangat dengan keluarga besar di sana. Rasanya masih sama seperti 4 tahun yang lalu, hanya saja kurang satu orang bulek kami yang sudah lebih dahulu meninggalkan kami, satu senyuman dan kehangatan hilang.

Pertemuan selalu membawa kebahagiaan, inilah cerita pertemuan kami dan kenangan yang akan kami tinggalkan selama beberapa hari di sini.

#Bersambung...
(Sepekan di Desa Mlaten, Demak)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Cerita Aal: Tahun Pertama Belajar Di Tahfidz Qur'an - Tulisan ini adalah cerita anak kami yang merupakan homeschooler, kemudian memutuskan untuk belajar di rumah belajar tahfidz Qur'an, hingga pencapaiannya belajar di rumah tahifdz Qur'an selama hampir 1 tahun.

Anak-anak kami, Aal (8th) dan Maryam (5th) itu sama-sama tidak bersekolah umum. Sejak dulu, saat anak-anak seusia mereka sudah masuk sekolah, mereka tidak. Kami menyebutnya homeschooling. (Baca juga: Cerita Kami Memilih Homeschooling)

Lalu, tahun 2021 lalu kami memutuskan untuk memasukkan Aal ke sekolah tahfidz. Sebenarnya wacana akan memasukkan Aal ke sekolah tahfidz ini sudah lama menjadi diskusi antara saya dan suami, hanya saja kami memang memilih waktu yang tepat menurut kami, yaitu saat Aal sudah berusia 7 tahun.

Kalau ada pertanyaan, "Berarti anaknya nggak homeschooling lagi?" Maka saya akan menjawab, "Masih. Masih akan terus homeschooling. Sekolah tahfidz ini menjadi rumah belajar kedua bagi anak kami untuk mendalami agama, Al-Qur'an dan menghafal Al-Qur'an."

Kilas Balik Sejenak Tentang Homeschooling, Homeschooling Itu Bagaimana, sih?

Mengingat kembali makna homeschooling, homeschooling itu adalah pendidikan berbasis keluarga. Tidak terikat oleh sebuah lembaga tertentu, keluarga yang meng-custom pendidikan anak-anak sesuai dengan visi misi keluarga. Homeshooling tidak menyeragamkan pendidikan anak-anak seperti di sekolah pada umumnya, homeschooling membebaskan anak-anak belajar apapun dan dimanapun, menentukan impian  dan mengejar impian terbaiknya.

Untuk keluarga kami, kami memilih homeschooling yang lebih menfokuskan agama, tentu diiringi juga dengan pembelajaran lain yang mendukung dan diinginkan oleh anak-anak kami sesuai minat dan bakatnya.

Keputusan untuk memasukkan Aal ke rumah tahfidz bukan semata-mata kemauan kami orang tuanya, tetapi kami juga melibatkan Aal untuk bebas berpendapat. Panjang lebar saya dan suami memberikan gambaran terkait rumah tahfidz, bagaimana menjadi hafidz Qur'an, dan lain sebagainya. Sehingga akhirnyaa...

Kami Sepakat Memasukkan Aal Belajar di Rumah Tahfidz

Usia 7 tahun adalah usia dimana anak siap mendapat pembelajaran dari luar dan siap melebarkan circle sosialisasi yang baru. Kami selalu melibatkan Aal dalam memilih rumah tahfidz yang tepat, baik itu mencari tahu dari situs, media sosial, dan saya juga banyak bertanya-tanya dengan beberapa teman yang tahu tentang rumah tahfidz terbaik di Batam.

Setelah mencari tahu melalui daring, akhirnya kami pergi ke lokasi rumah tahfidz yang tidak jauh dari rumah untuk survey secara langsung. Aal ikut aktif melihat-lihat, bahkan ia pun sampai melihat ke lantai 2 dimana ruangan kelas berada. "Bolehlah, nyaman kayaknya." Katanya.

Setelah survey ke lokasi, akhirny kami....

Memilih Smart Hafidz School, Yayasan BSC

Setelah mencari-cari tahu beberapa rumah tahfidz di Batam, akhirnya kami menemukan rumah tahfidz atau sekolah tahfidz Smart Hafidz School dari Yayasan BSC (Berkah Sukses Cendikia). Atas segala pertimbangan dan Allah pun memberikan keyakinan, akhirnya kami memilih tempat ini sebagai rumah belajar kedua untuk Aal setelah rumah kami yang menjadi tempat belajar utamanya. 

Mengapa memilih Smart Hafidz School, Yayasan BSC?

Alasan pertama adalah karena tidak jauh dari rumah, lokasinya di Botania 2. Alasan kedua adalah merasa cocok dengan program pembelajaran yang full mempelajari agama dan fokus menghafal Al -Qur'an tanpa adanya pelajaran-pelajaran umum di dalamnya. Menurut saya, pelajaran umum bisa didapatkan dimana saja, bisa dari buku bahkan internet. Kalau belajar agama, tidak bisa belajar sendiri dari buku atau internet, harus bersama guru yang menguasai ilmu. Karena saya sadar ilmu agama saya juga masih standar, that's why saya butuh rumah kedua untuk anak saya belajar. Bahkan bukan hanya anak saya, saya juga ikut belajar.

Selain belajar menghafal Al Qur'an, anak-anak di Smart Hafidz School juga belajar siroh nabawiyah, fiqih ibadah, hadist akhlak dan nilai-nilai kebaikan yang sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu, di sini anak-anak juga diperkenalkan bahasa Inggris dan bahasa Arab, calistung dan life skill seperti memasak.

Loh, ada calistung? Iya. Bagaimanapun calistung itu penting. Selama Aal belajar di sini, belajar calistung biasanya hanya di hari Jumat yang juga dibarengi dengan life skill. So, calistungnya tidak memberatkan anak sama sekali. Tetap fokus utama adalah menghafal Al-Qur'an dan ilmu agama lainnya.

Foto setelah acara berkisah "Mahkota Untuk Bunda"

Foto saat para santri tampil menyanyikan lagu "Hafidz Qur'an" di Festival Akbar Al-Qur'an, Januari 2022.

Foto saat para santri belajar masak telur dan sosis bersama ustadzah.

Foto bareng para santri.


Pencapaian Aal di Tahun Pertama

Belum genap 1 tahun Aal belajar di sana (kira-kira masih 10 bulanan), tetapi saya melihat banyak sekali manfaat dan nilai-nilai positif  yang didapatkan. Khususnya untuk hafalan, Alhamdulillah dia baru saja menyelesaikan hafalan juz 30-nya pada bulan Maret lalu.

Setiap selesai menghafal 1 juz, anak-anak melakukan tasmi' atau membacakan hafalannya di depan orang-orang seperti asatidz-nya, teman-temannya, keluarganya, bahkan wali santri lainnya. Alhamdulillah, Aal sudah tasmi' pada tanggal 17 Maret 2022 lalu.

Aal saat sedang tasmi', membacakan hafalan juz 30.

Love!

Alhamdulillah, baik Aal maupun saya dan kami sekeluarga menikmati proses ini. Kami murojaah (mengulang-ngulang) hafalan bisa dimana saja, di jalan atau di dalam mobil, lagi makan di luar, di rumah sambil bermain atau sebelum tidur. Ini menjadi tugas saya di rumah, mendampinginya mengulang-ngulang hafalannya secara rutin. Minimal, saya memperdengarkan Aal murotal karena Aal sangat mudah menghafal dengan cara diperdengarkan terus menerus. 

Satu hal yang menjadi tugas besar saya adalah menjadikan proses ini proses yang menyenangkan. Meskipun berat, setidaknya proses ini tidak membebani anak kami. Saya mau dia menghafal Al-Qur'an dengan suka cita, bahagia, tidak dengan tekanan atau paksaan.

"Umi, Aal mau jadi penghafal Qur'an biar nanti bisa kasih umi mahkota terindah di akhirat.."

"Adek juga mau!" Sahut adiknya yang tidak sabar juga ingin menyusul mamasnya. Hihi.

Semoga Aal atau anak-anak kita semua yang sedang menjalani proses menghafalkan Al-Qur'an selalu diberikan keteguhan hati untuk terus menambah hafalannya, diberikan kegigihan untuk selalu menjaga hafalannya, dan diberi kemudahan untuk senantiasa mengamalkan Al-Qur'an disepanjang hidupnya. Aamiin Allahumma Aamiin.

“Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari pada manusia…” Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu Ahli Qu’ran (orang yang membaca atau Menghafal Qur’an dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang Istimewa bagi Allah.” (HR. Ahmad).

Sekian dulu cerita kali ini tentang tahun pertama Aal belajar di rumah keduanya selain di rumah utamanya. Oh ya, untuk informasi lebih lanjut tentang SMART HAFIDZ SCHOOL, YAYASAN BSC, silahkan follow instagramnya @smart_hafizhschool. Di sana banyak sekali dokumentasi kegiatan para santri, dan boleh mengirimkan direct message (DM) jika ingin bertanya-tanya mengenai Smart Hafidz School.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir, semoga bermanfaat, yaa... :)

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Mengurus Kartu Identitas Anak Secara Online


Mengurus Kartu Identitas Anak (KIA) Via Online, Mudah dan Nggak Pake Lama! - Nggak cuma orang dewasa yang punya kartu identitas, anak-anak sekarang juga bisa dan perlu punya, loh. Kartu Identitas Anak atau disingkat KIA ini khusus untuk anak berusia di bawah 17 tahun sebagai pengganti KTP. Nah, gimana cara mengurus KIA? Ribet nggak, sih? Baca terus yaa...


Apa itu KIA?


Secara umum, KIA berfungsi layaknya KTP. Menurut Peraturan Kementrian Dalam Negeri (Permendagri) no. 2 tahun 2016, program pembuatan dan kepemilikan KIA sudah mulai berlaku secara nasional. Sama dengan KTP, KIA diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten atau Kota.

Berbeda dengan KTP, KIA dibagi menjadi 2 jenis sesuai dengan usia anak: KIA usia 0-5 tahun dan KIA usia 5-17 tahun. KIA usia 0-5 tahun tidak melampirkan foto anak, sedangkan KIA usia 5-17 tahun harus melampirkan foto anak layaknya KTP. Kemudian dari segi masa berlaku KIA juga berbeda, KIA usia 0-5 tahun hanya berlaku sampai anak mencapai usia 5 tahun, dan KIA usia 5-17 tahun berlaku hingga anak mencapai usia 17 tahun dan bisa otomatis diubah menjadi KTP.

Informasi yang tercantum di dalam KIA antara lain Nomor Induk Kependudukan (NIK) anak yang akan sama dengan NIK yang ada di KTP anak kelak, nama lengkap, jenis kelamin, agama, alamat dan lain sebagainya yang nggak jauh beda dengan KTP.


Wajibkah Tiap Anak Mempunyai KIA dan Apa Manfaatnya?

Fungsi utama KIA sama dengan KTP, yaitu sebagai identitas diri, mengoptimalkan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik warga negara.

Menurut Permendagri no.2 tahun 2016, manfaat KIA adalah sebagai berikut:

- Melindungi pemenuhan hak anak
- Menjamin akses sarana umum
- Mencegah terjadinya perdagangan anak
- Menjadi identifikasi diri anak jika terjadi sesuatu
- Memudahkan anak mendapat pelayanan publik seperti bidang kesehatan, pendidikan, imigrasi, perbankan, dan transportasi.

Sepertinya penggunaan KIA belum terlalu familiar yaa untuk saat ini, saya sendiri belum pernah berurusan dengan sesuatu yang menjadikan KIA sebagai persyaratannya. Justru itu, karena masih belum terlalu digemborkan, makanya saya segera urus saja. Kita tahu sendiri, peraturan pemerintah kadang bisa tiba-tiba berubah, kan?


Bagaimana Cara Mengurus KIA?

Seperti yang saya tuliskan di atas, KIA diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten/Kota. Kalau untuk Kota Batam, kantor Disdukcapil ada di komplek perkantoran Sekupang (Jl. Irsutami).

Pengurusan KIA bisa langsung ke Disdukcapil ya, tapi sekarang lebih disarankan untuk mengurusnya via online. Dari pengalaman saya, pengurusan KIA via online mudah banget, kok. Bisa sambil rebahan di rumah!

Cara Pengurusan KIA Secara Online  (Kota Batam) - Via Website disdukcapilbisa.batam.go.id

1. Buka browser, seperti Google chrome di laptop/pc/smartphone dan buka web disdukcapilbisa.batam.go.id



2. Jika pemohon belum punya akun untuk lanjut ke kepengurusan dokumen, lakukan pendaftaran akun lebih dulu. Untuk kepengurusan KIA, harus menggunakan akun dan data kepala keluarga.

Syarat daftar akun: NIK, nomor KK, email aktif, no hp, kata sandi.

3. Jika sudah mendaftar, pemohon login dan scroll ke bawah untuk menemukan pilihan kepengurusan dokumen yang dibutuhkan: KIA.




4. Kita akan melihat 3 langkah untuk mendapatkan KIA secara online seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:


Serta syarat-syarat yang dibutuhkan ada pada gambar di bawah ini:





Perlu diingat, kepengurusan KIA harus menggunakan data kepala keluarga, ya..

5. Pemohon bisa mulai menginput data anak sesuai syarat, yaitu Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, KTP-el orang tua (kepala keluarga).

6. Pemohon meng-upload semua dokumen persyaratan di atas dalam bentuk file gambar .jpg atau .jpeg. Bagi KIA usia 5-17 tahun, lampirkan foto anak berukuran 2x3 dengan background merah untuk anak yang lahir pada tahun ganjil dan biru untuk tahun genap.

7. Setelah itu, kirim data dan dokumen persyaratan dan download formulir  permohonan yang disediakan untuk dibawa saat pengambilan KIA nantinya.

8. Pemohon akan mendapatkan email masuk yang menginformasikan bahwa berkas diterima dan akan sudah diverifikasi. Di dalam email tersebut juga akan tercantum tanggal pengambilan KIA ke Kantor Disdukcapil, biasanya 3 hari setelah permohonan.




Pengambilan KIA di Kantor Disduk Capil Kota Batam


Pemohon datang ke kantor Disdukcapil Kota Batam sesuai tanggal yang tertera di email masuk. Jangan lupa siapkan berkas yang harus dibawa: formulir permohonan yang sudah didownload dan dicetak, fotokopi akta kelahiran anak, fotokopi KK dan fotokopi KTP-el orang tua (kepala keluarga).

Setelah itu langsung datang ke loket 8 yang ada tulisan "Pengambilan KIA online", serahkan berkas dan tunggu beberapa menit.




Pengalaman saya, pengambilan KIA ini nggak  pakai lama, 5 menit saja KIA sudah saya terima di tangan. Mungkin karena memang masih sepi antrean untuk kepengurusan KIA yaa.

Biayanya berapa? Oh, jangan panik jangan risau, biaya pengurusan KIA itu GRATIS, kita cukup keluar uang untuk parkir kendaraan saja.

Itu dia tulisan saya tentang KIA serta lengkap dengan cara mendapatkan KIA secara online dengan mudah dan cepat. Ayoo, ibu-ibu, bunda-bunda, lekas diurus saja KIA anak-anak sebelum gonjang ganjing KIA benar-benar dibutuhkan.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan terima kasih sudah membaca sampai akhir.. :)



Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Review Duo Hair Care Scarlett Terbaru: Yordanian Sea Salt Shamoo dan Conditioner
– Hai, semuanya! Saya kembali lagi mau mereview produk, nih.. Kalau sebelumnya saya sudah pernah review produk body care Scarlett, kali ini saya mau review produk hair care Scarlett, Yordanian Sea Salt Shampoo dan Yordanian Sea Salt Conditioner.

Sejak saya cobain Scarlett Hair Care Yordanian Sea Salt Shamoo dan Conditioner ini, fix perawatan tubuh saya dari ujung rambut sampai ujung kaki pakai produk Scarlett. Iyaa, saya masih pakai tuh produk body care-nya yang body wash, body scrub dan body lotion. Karena memang bagus, saya juga suka banget sama wanginya yang awet.

Sebelum saya ceritain gimana sih impression saya sama Scarlett Hair Care Yordanian Sea Salt Shamoo dan Conditioner ini, kita kenalan sama produknya dulu, yuk!

Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka udahan. Eh, apasih!



Kenalan Sama Scarlett Hair Care: Yordanian Sea Salt Shamoo & Conditioner 

Duo hair care ini tampil cantik dengan warna biru dan pink keunguannya. Biru untuk Yordanian Sea Salt Shampoo, pink keunguan untuk Yordanian Sea Salt Conditioner. Kemasannya botol plastik padet yang transparant 400g dengan tutup plip top yang rapet banget, jadi nggak gampang tumpah.

Sebenarnya kemasan ini tuh termasuk kemasan terbaru Scarlett Hair Care, kemasan sebelumnya itu berbentuk jar, jadi harus dicolek-colek kalau pakainya.

Kemasan Lama
Untuk teksturnya, Yordanian Sea Salt Shampoo dan Yordanian Sea Salt Conditioner ini jauh berbeda. (Ya iyalah.. :D)

Untuk shampoo, teksturnya tuh kental mirip gel, warnanya biru muda. Kalau dicampur ke air pun nggak terlalu banyak busa, hanya sekedar berbusa. Wanginya juga enak banget.

Tekstur Shampoo

Tekstur Conditioner

Nah, untuk conditioner, teksturnya kental lebih padet, mirip lotion, warnanya pink keunguan. Duh, ini warna kesukaan saya banget! Untuk aromanya, conditioner ini punya wangi yang jauh lebih kuat dari shampoonya. Tapi, apakah wanginya bakal awet di rambut? Baca terus, yaa... :)

Bukan hanya sekedar wangi, Scarlett Hair Care Yordanian Sea Salt Shamoo dan Conditioner juga punya sederet manfaat, loh.

Manfaat Yordanian Sea Salt Shampoo: Membantu mengurangi kadar minyak berlebih di kulit kepala, mengurangi ketombe, menstimulasi pertumbuhan rambut baru, memperkuat folikel rambut dan membuat rambut lebih bervolume (tidak lepek).

Manfaat Yordanian Sea Salt Conditioner: Membantu melembutkan rambut, menstimulasi pertumbuhan rambut, memperkuat folikel rambut, membuat rambut jadi lebih bervolume dan mudah di atur.


Cara Pemakaian:

Untuk cara pemakaian ya seperti biasa orang keramas pada umumnya. Basahkan rambut seluruhnya, tuang shampoo sekucupnya di telapak tangan dan beri sedikit air lalu balurkan ke rambut secara merata sambil beri sedikit dipijatan di kulit kepala, kemudian dibilas.

Setelah dibilas, tuang conditioner secukupnya di telapak tangan, lalu usapkan ke batang rambut sampai ke ujung secara merata. Conditioner jangan dipakai sampai ke akar rambut atau kulit kepala ya, karena bisa membuat rambut menjadi lepek. Setelah diusap ke batang sampai akar rambut secara merata, diamkan sekitar 2 menit, lalu bilas.

Untuk hasil maksimal, pakai selalu duo hair care shampoo dan juga conditioner, ya.. 

Rangkaian body & hair care dari Scarlett


My Impression, Setelah Pemakaian Yordanian Sea Salt Shamoo dan Conditioner Selama Seminggu

Impression pertama kali saya tentu jatuh pada pandangan pertama, yaitu tampilan produknya yang memang cantik, apalagi warnanya favorit saya banget. Begitu saya buka segel kemasan dan membuka flip topnya, wahh, wanginyaa.... Produk Scarlett memang enak-enak wanginya!

Pertama kali saya keramas menggunakan  Yordanian Sea Salt Shampoo, rambut saya terasa agak kesat, nggak licin. Begitu pula setelah saya bilas shampoonya. Kemudian saya usap Yornadian Sea Salt Conditioner ke seluruh batang rambut sampai ke ujung, rasanya seperti mengoleskan lotion ke rambut karena memang teksturnya seperti lotion. Nah, rambut saya berasa lembut dan wangi banget, apalagi wanginya conditioner lebih kerasa daripada shampoonya. Setelah saya bilas, mulai deh rambut kerasa lembutnya dan wangi.

Saya membiarkan rambut saya sampai setengah kering, lalu saya menggunakan sisir blow + style 2in1, dan rambut saya berasa halus, lembut dan wangi kemana-mana. Sukaaa banget! Padahal tadinya agak ragu karena sedikit kesat pas pakai shampoo-nya, eh, ternyata hasil akhirnya memuaskan. Dan benar saja, rambut saya nggak lepek dan terlihat lebih bervolume. Buat kalian yang rambutnya lepek, kulit kepala mudah berminyak, kalian kayaknya harus cobain ini.

Wanginya cukup awet menurut saya, masih berasa sampai besoknya. Nah, besokannya lagi saya keramas lagi, deh..
---

Sekian impression saya memakai duo Scarlett Hair Care Yordanian Sea Salt Shamoo dan Conditioner. Menurut saya, duo hair care ini patut dicoba..

Bagi kalian yang mau beli duo Scarlett Hair Care Yordanian Sea Salt Shamoo dan Conditioner, gampang banget! Kalian bisa beli di e-commarce Scarlett Whitening seperti Shopee, Tokopedia, dan lain-lain. Biar gampang, langsung aja klik di sini untuk ke list linknya Scarlett. Mau beli offline juga bisa kok, ada toko-toko kecantikan yang sudah menjual aneka produk Scarlett secara resmi, misalnya Matahari. Saya pernah ke Matahari bagian skin & body care, ada kok produk Scarlett lengkap.

Produk Scarlett Lengkap di Matahari

Harganya bagaimana? Nggak mahal, dengan kemasan 400g harga Scarlett Hair Care serba Rp75.000 aja!

Nah, itu dia review duo Scarlett Hair Care Yordanian Sea Salt Shamoo dan Conditioner sesuai pengalaman saya. Semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat untuk kalian, yaa...

Terima kasih sudah membaca sampai akhir.. :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me




Hai, saya Juli Yastuti, akrab dipanggil Juli atau Yasti. Bagi saya, menulis adalah cara menebar manfaat termudah. Mau tahu lebih lengkap tentang saya?


Baca Selengkapnya >

Contact


Email : ceritaumi2017@gmail.com / Whatsapp : 083184213939

Find Me Here

Followers

Part Of


My Books




Recent Post

Popular Posts

  • Pohon Literasi, Stimulasi Anak Suka Membaca
  • Review Materi Bunda Sayang Sesi 5: MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA
  • Aku Sayang Ibu, Catatan Literasi Pertama Aal
  • Belajar Memanah Di Mall, Asyik Juga!
  • Pengalaman Melepas IUD Lama dan Memasang IUD Baru. Kapok?

Member Of




Categories

  • Batam
  • Cerita Aal
  • Cerita Maryam
  • Cerita Umi
  • Event
  • Fashion & Beauty
  • Gelora Madani Batam
  • Homeschooling
  • Ibu Profesional Batam
  • Info & Tips
  • Institut Ibu Profesional (IIP)
  • Kolaborasi Blog
  • Kuliner
  • Mahasiswa
  • Parenting
  • Puisi
  • Review
  • Tentang Buku
  • Traveling
  • Wonderful Indonesia

Blog Archive

  • ►  2011 (11)
    • Jun 2011 (5)
    • Jul 2011 (6)
  • ►  2012 (2)
    • Nov 2012 (2)
  • ►  2013 (7)
    • Jan 2013 (1)
    • Feb 2013 (3)
    • Mar 2013 (1)
    • May 2013 (1)
    • Jun 2013 (1)
  • ►  2014 (13)
    • May 2014 (4)
    • Jun 2014 (4)
    • Jul 2014 (3)
    • Sep 2014 (2)
  • ►  2015 (3)
    • May 2015 (2)
    • Nov 2015 (1)
  • ►  2016 (3)
    • Jan 2016 (2)
    • Mar 2016 (1)
  • ►  2017 (66)
    • Feb 2017 (1)
    • Jun 2017 (1)
    • Aug 2017 (10)
    • Sep 2017 (1)
    • Oct 2017 (5)
    • Nov 2017 (26)
    • Dec 2017 (22)
  • ►  2018 (149)
    • Jan 2018 (22)
    • Feb 2018 (20)
    • Mar 2018 (18)
    • Apr 2018 (13)
    • May 2018 (17)
    • Jun 2018 (7)
    • Jul 2018 (9)
    • Aug 2018 (11)
    • Sep 2018 (5)
    • Oct 2018 (8)
    • Nov 2018 (8)
    • Dec 2018 (11)
  • ►  2019 (67)
    • Jan 2019 (8)
    • Feb 2019 (6)
    • Mar 2019 (7)
    • Apr 2019 (4)
    • May 2019 (5)
    • Jun 2019 (10)
    • Jul 2019 (6)
    • Aug 2019 (3)
    • Sep 2019 (6)
    • Oct 2019 (5)
    • Nov 2019 (2)
    • Dec 2019 (5)
  • ►  2020 (28)
    • Jan 2020 (7)
    • Feb 2020 (3)
    • Mar 2020 (4)
    • Apr 2020 (1)
    • May 2020 (3)
    • Jun 2020 (3)
    • Jul 2020 (2)
    • Aug 2020 (1)
    • Oct 2020 (1)
    • Nov 2020 (1)
    • Dec 2020 (2)
  • ►  2021 (28)
    • Jan 2021 (1)
    • Apr 2021 (2)
    • May 2021 (2)
    • Jun 2021 (2)
    • Jul 2021 (4)
    • Aug 2021 (4)
    • Sep 2021 (1)
    • Oct 2021 (4)
    • Nov 2021 (4)
    • Dec 2021 (4)
  • ▼  2022 (6)
    • Mar 2022 (2)
    • Apr 2022 (1)
    • May 2022 (1)
    • Jun 2022 (2)

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates