7 Cara Mengatasi Anak Susah Makan

by - 1:12 PM


7 Cara Mengatasi Anak Susah Makan - Anak susah makan itu biasa, rasanya tiap anak usia balita di mana pun pasti pernah mengalami fase susah makan. Meskipun biasa, tetap saja ini sangat meresahkan emak-emaknya. Ya, kan? Pasti kita khawatir dan nggak santai banget kalau anak sudah "kumat" susah makannya. Beda sama bapak-bapak yang cenderung lebih santai menghadapi anak yang susah makan. Benar apa benar?

Ya, kebanyakan bapak-bapak kalau anaknya nggak mau makan, mereka lebih pada yang menyerahkan semua sama anaknya. "Yaudah, ntar juga lapar." Emak-emak mana bisa begini, iya nggak sih? Bukan saya doang kan ya? Emak-emak biasanya lebih mutar otak bagaimana caranya supaya anak mau makan.

Termasuk saya, saya paling khawatir kalau anak saya menolak makan. Biasanya ketika dia sakit, bisa seharian dia nggak makan apa-apa. Itu mengerikan bagi saya, karena akan kelihatan sekali dengan badannya yang menyusut. Sediiiih, hati rasanya tercabik-cabik!

Tapi tenang, emak-emak di luar sana juga mengalami hal yang sama, kok. Untuk menghadapi fase ini, kita harus tenang agar tetap bisa berpikir bagaimana menciptakan atmosfer positif dalam diri anak supaya tidak susah makan lagi. Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengatasi anak susah makan, disimak yah...

7 Cara Mengatasi Anak Susah Makan:


1. Ajak makan bersama-sama

Kadang anak merasa nggak asyik kalau makan sendirian, coba ajak makan bersama-sama. Dudukkan dia di kursi makan atau duduk melingkar bersama-sama di lantai ruang keluarga untuk makan bersama. Pernah kan kita nggak pengen makan, karena melihat orang berselera makan kita jadi ikutan pengen makan. Nah, ini pengalaman saya. Saya makan dengan lahap dan penuh selera, akhirnya anak saya terpancing untuk mau makan juga. Tapi, makanan yang sama dari piring saya, bukan piringnya. Nggak masalah jika anak sudah berusia 1 tahun ke atas.

2. Buat rutinitas atau kebiasaan makan yang tetap

Membuat rutinitas atau kebiasaan ini maksudnya menjalankan jadwal makan dengan sebaik-baiknya. Kalau misalnya sarapan jam 8 pagi, camilan jam 10 pagi, makan siang jam 12.30, camilan sore jam 16.30, makan malam jam 19.00, maka itu terus dijalankan sesuai jadwal setiap harinya dimanapun kita berada. Sebagai contoh, jam 12.30 itu kita lagi di luar rumah, mall misalnya, maka tetap siapkan makanan agar bisa dimakan anak jam 12.30 di mall tersebut. Jangan sampai molor atau bahkan tertinggal.

Dengan adanya rutinitas yang tetap, perut anak akan otomatis terpasang alarm rasa lapar pada jam-jam yang sudah terjadwal tersebut. Nanti bila saatnya dia "kumat" susah makan, alarm tersebut berbunyi dan mengisyaratkan bahwa dia lapar dan butuh makan.

3. Batasi pemberian minuman pada saat mendekati jadwal makan utama

Kebanyakan minum bisa membuat kembung dan tidak selera makan, kan? Apalagi susu atau jus ya. Ini harus sangat dihindari untuk diberikan menjelang jam makan utamanya. Anak-anak bisa kita berikan susu atau jus di jam ngemilnya. Lagi-lagi, kita harus menjaga konsistensi terhadap jadwal makannya.

4. Ajak si kecil masak bersama

Mulai dari belanja bersama, diolah bersama, hingga dimakan bersama. Ajak anak berjalan-jalan ke pasar melihat berbagai jenis ikan, ayam, daging sapi, dan aneka sayuran sambil bercerita. Banyak hal yang bisa mereka pelajari di pasar, salah satunya kita bisa memberikan kepercayaan kepada mereka untuk memegang uang dan membeli beberapa bahan makanan sambil kita dampingi. Ini seru!

5. Variasikan menu makanannya.

Anak bisa bosan juga dengan makanan yang itu-itu saja. Next, bisa divariasikan menu makanannya supaya lebih menarik dan menggugah seleranya. Jaman sekarang tidak ada lagi yang tidak bisa masak. Kita bisa melihat tutorial memasak salah satu menu makanan via Youtube, Instagram, bahkan ada aplikasi khusus resep-resep makanan yang sudah lengkap. Jadi jangan ragu untuk mencoba menu-menu baru setiap harinya.

6. Lebih kreatif dalam hal penyajian makanan

Yuk, putar otak lagi untuk berkreasi dengan makanan di piringnya supaya lebih menarik! Misalnya, kreasikan makanannya dengan cetakan nasi yang lucu-lucu, atau gunakan alat makan yang menarik atau sesuaikan dengan mainan atau karakter kesukaannya.

Nggak usah khawatir dan bingung nyari cetakan nasi dan alat makannya di mana, sekarang kan jamannya belanja online. Kita bisa pilih satu yang kira-kira cocok dan menarik untuk anak-anak kita cuma lewat smartphone.



7. Suasana yang menyenangkan

Meskipun anak sedang susah makan, tetaplah bangun suasana menyenangkan. Jangan lihatkan wajah khawatir kita karenanya yang susah makan. Ajak anak bermain atau bercerita untuk memotivasinya agar mau makan. Suasana yang positif akan menciptakan hasil yang positif pula. Hindari memarahi anak yang susah makan, apalagi ancaman.

---

Nah, itu dia 7 cara mengatasi anak susah makan. Inti dari semuanya adalah sabar. Sabar bisa membuat otak kita berpikir dengan lebih kreatif, sabar membuat kita tetap tenang dan dengan mudah menciptakan suasana makan yang lebih menyenangkan.

Semoga fase anak susah makan ini segera terlewati dan anak kembali bersemangat makan dan menghabiskan makanannya dengan lahap.

Selamat berjuang!

You May Also Like

0 comments