Aliran Rasa: MELATIH ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

by - 11:40 PM


Materi kali ini, mirip-mirip dengan makanan sehari-hari saya di bangku kuliah dulu. Sebenarnya saya kurang suka sama deretan angka atau uang, tapi apa daya, kecemplung kuliahnya di jurusan Akuntansi. Jadi, melatih anak cerdas finansial sejak dini ini awalnya agak rumit bagi saya. Tapi untuk Aal (4th), saya latih kecerdasan finansialnya dengan cara bermain dan bercerita.

Baca juga: Review materi "Melatih Anak Cerdas Finansial Sejak Dini"

Ada yang beda dalam mengerjakan tantangan di materi ke 8 ini, saya tidak menulis tugas di blog lagi. Saat ini saya memilih google document sebagai media saya menuliskan tugas (tantangan). Dengan mengerjakan tugas di google document, saya bisa to the point bercerita tentang aktifitas kami yang memang menjadi tantangan sesuai dengan materi. Bagi saya ini mempermudah saya untuk membuat tugas.

Jujur, saya hampir menyerah di kuliah Bunda Sayang ini. Tapi mengingat perjalanan saya di sini sudah jauh, sudah materi ke 8 (artinya sudah 8 bulan lebih), ditambah lagi teman-teman Komunitas Ibu Profesional Batam sudah ada yang wisuda Bunda Sayang beberapa minggu lalu, ahh..semangat saya kembali. Hati saya mulai membara kembali, bertekad untuk lulus tepat waktu!

Baca juga: Wisuda dan Workshop Sama Ibu Septi dan Pak Dodik di Batam

Tentang cerita-cerita aktifitas dalam menjalankan tantangan selama ini, saya melatih Aal dengan beberapa kegiatan yang sederhana saja. Soal menabung, dia sudah lakukan, Alhamdulillah. Soal berbagi kepada sesama seperti sedekah, Alhamdulillah, tidak perlu saya ceritakan satu per satu. Seringnya, pelajaran tentang finansial atau uang ini kami terapkan sambil bermain peran. Ini asyik!

Aal dan Maryam suka sekali bermain peran. Bahkan Maryam (1tahun 7bulan) sudah bisa diajak bermain peran dengan baik. Sering pula kami bermain peran jual-beli menggunakan uang asli (bukan mainan), ini berawal dari Maryam yang memang suka obok-obok isi dompet Uminya. Hehehe. Dari pada berantakan sia-sia, lebih baik sekalian diajak main. Biar berantakannya jadi berfaedah, hehehe.

Mengenalkan anak tentang finansial, bisa juga sambil mengajaknya belanja bulanan. Memperkenalkan anak tentang apa yang ia butuhkan, apa yang ia inginkan. Sehingga ia bisa memilah, mana yang harus ia beli dan mana yang tidak. Belajar bisa dimana saja, ya. Bahkan di pasar juga kita bisa belajar.

Di dalam kegiatan kecil dan sederhana, kita bisa banyak mengambil pelajaran. Kadang kita saja yang kurang peka dan malas untuk lebih berpikir kreatif (saya ini, mah!).

Mengikuti kuliah Bunda Sayang dan menjalankan tantangan demi tantangannya itu benar-benar sangat menantang buat saya. Jalannya tidak selalu mulus. Seperti yang tadi saya ceritakan, saya hampir saja menyerah. Tapi kembali lagi, apa yang saya cari dan apa yang saya butuhkan masih ada di dalam kelas ini. Itulah alasan saya kembali menyemangati diri dan bertekad harus menyelesaikan apa yang sudah saya mulai ini. Bismillah!

You May Also Like

1 comments