Saya Belajar Lagi!

by - 3:09 PM



Saya Belajar Lagi! - Banyak banget godaan ketika kita ingin melakukan hal baik. Itu yang saya rasakan seminggu ini ketika nama saya masuk ke dalam kelas Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional (IIP). Ini langkah ketiga saya selama menimba ilmu di IIP, setelah sebelumnya kelas Matrikulasi dan kelas Bunda Sayang berhasil saya taklukkan.

Rasanya kok berat untuk mengikuti kelas Bunda Cekatan ini. Nggak tau kenapa. Mungkin karena media belajarnya kali ini menggunakan Facebook Group (sebelumnya via Whatsapp), itu membuat semangat saya goyah. Saya sudah jarang memperhatikan Facebook, notifikasinya saja sering saya skip. Nggak kebayang gimana kalau materi dan diskusi Bunda Cekatan ikutan ke-skip, alamat bakal sering ketinggalan pelajaran.

Benar. Saya ketinggalan banyak sekali info mengenai kelas Bunda Cekatan. Akhirnya malam itu saya fokus membaca Facebook Group Institut Ibu Profesional khusus kelas Bunda Cekatan, ketika anak-anak dan suami saya sudah tidur lelap.

Saya menemukan tahapan belajar yang akan saya lalui di kelas Bunda Cekatan ini. Saya dan teman-teman lainnya akan dibawa tumbuh bersama layaknya sebuah telur yang berubah menjadi ulat, kepompong hingga menjadi kupu-kupu yang cantik. Belum terlalu jelas dan terbayang, bagaimana proses belajarnya nanti. Yang pasti saya percaya, akan banyak ilmu bermanfaat di sini.

Setelah baca-baca postingan group yang banyak tertinggal, ternyata besok adalah materi pertama. Pelajaran segera dimulai, dan saya masih berusaha memahami prosedur belajar di Bunda Cekatan. Pasrah, jalani saja.

Sempat terpikir ingin menyerah duluan, tapi berat juga. Saya melihat-lihat isi group itu, ada sekitar 2000an mahasiswi yang mengikuti kelas Bunda Cekatan, se-Indonesia bahkan ada juga yang dari luar negeri. Wah, saya belajar bareng ibu-ibu hebat dari mana-mana! Bahkan juga bersama dengan Leader Komunitas Ibu Profesional Batam kebanggaan kami, bersama mbak-mbak yang dulu menjadi fasilitator kami di kelas Matrikulasi dan Bunda Sayang. Wahh....sayang sekali kalau saya memilih untuk meninggalkan kelas Bunda Cekatan batch pertama ini.

Akhirnya saya putuskan untuk melanjutkannya saja. Mungkin saya harus belajar mengelola waktu lagi, rela menyediakan senggang waktu untuk belajar lagi. Saya terlihat seperti sibuk sekali, ya. Hehehe. Padahal sok sibuk!

Hari Rabu, 11 Desember 2019 jam 20.00 wib adalah dimana materi pertama dimulai. Mahasiswi dianjurkan hadir (online) saat penyampaian materi dimulai, tapi saat itu saya berhalangan untuk online. Bukan masalah, sih, saya tetap bisa nyusul menyimak materi nantinya.

Ternyata materinya disampaikan secara live di Facebook Group itu, Ibu Septi Peni Wulandani (founder Institut Ibu Profesional) langsung yang memandu. Tidak butuh waktu lama, saya buka saja video live yang berdurasi 1 jam 1 menit tersebut, dan ternyata....belajar kali ini memang unik.

Selama belajar di Bunda Cekatan, kita akan melalui 4 proses, yaitu mendongeng, bermain, apresiasi dan kejutan. Tapi maaf, saya tidak bisa ceritakan secara detail di sini karena rahasia dapur tim Bunda Cekatan. Hehe.

Yang pasti, belajar di Bunda Cekatan itu seru dan menyenangkan. Tidak ada guru dan tidak ada murid di sini, yang ada semua guru dan semua murid. Itu yang membuat saya jatuh cinta sejak awal dengan Institut Ibu Profesional. Ibu belajar, agar ibu dapat tumbuh bersama dengan anak-anaknya.

Bismillah.. Saya belajar lagi. Semoga saya bisa mengikuti pembelajaran ini dengan baik dan bisa menyerap ilmunya dengan baik pula, agar bisa dipraktekkan di kehidupan nyata.



You May Also Like

6 comments

  1. Wahhh keren mba julii sdh menyimak videonyaa.. Aku malah blm lho..#jgnditiru
    Smoga kita bs lulus bareng lg..��

    ReplyDelete
  2. Wah menyimak video satu jam, dengan diswap 1 jam ini jelas berbeda ya mbak. Video 1 jam ya bener2 harus 1 jam nontonnya. Kalau diswap 1 jam bisa saja dibaca hanya dalam 15 menit. Berarti memang harus mengkandangkan waktu sendiri untuk ini ya. Semangat!!!! Mbak Juli pasti bisa 😉

    ReplyDelete
  3. Semangat mba juli maju terus pantang menyerah 😊

    ReplyDelete
  4. Sama mbak Juli, saya jug merasa belajar lewat aplikasi wa better than fb. Xixxixi.

    Semangat mbak Juli ❤

    ReplyDelete
  5. Semangaat umi aal n Maryam
    Tantangan ya mba musti sering2 berkunjung ke FB lg, daku juga uda lama meninggalkannya��

    ReplyDelete
  6. Ini kisah Gue, tau gak? Gara-gara Menjanda, Gue Gak Bisa Ikut Kibo Robot Programming Challenge :D :D

    https://asroteknologi.net/gara-gara-menjanda-gue-gak-bisa-ikut-kibo-robot-programming-challenge/

    Share semoga tembus sama minat anak SMA dan anak Kuliahan!

    ReplyDelete