Kapan Nikah?

by - 5:45 AM

Sumber gambar: https://m.kwikku.com

"Kapan Nikah?"

Terinspirasi dari postingan seorang teman di Instagramnya tentang "Kapan nikah?". Pertanyaan ini adalah pertanyaan murah yang biasanya bersliweran saat di acara nikahan, lebaranan, atau momen silaturrahmi lainnya. Disaat itulah pertemuan yang seharusnya terjalin indah, malah bisa melukai hati hanya karena pertanyaan "Kapan nikah?".

Hati-hati Dengan Penyakit Hati yang Bernama Sombong

Sumber gambar: https://m.kwikku.com
Manusia adalah tempatnya khilaf dan lupa. Bahkan kadang kita tidak sadar akan adanya duri kecil yang tertanam di dalam hati kita. Merasa sudah hidup enak dengan adanya pasangan halal dan anak-anak kadang tersilap kita memandang rendah orang lain. "Aku aja udah punya 2 anak, kamu kapan nikah? Masih betah jomblo aja." Mak jleb!

Pernahkah kita membayangkan jika kita berada di poisisi orang tersebut?

Sumber gambar: https://m.kwikku.com
Ayo, coba sejenak renungkan, letakkan posisimu pada posisinya. Ingat, ada loh tipe orang yang sensitif. Kira-kira sedih nggak?

Siapa yang tahu cerita hidup seseorang? Siapa tahu dia lagi ada masalah percintaan, atau masalah keluarga, atau masalah lainnya yang sedang dia hadapi untuk berjuang menuju pernikahan. Pertanyaan "Kapan nikah?" kan bisa membuatnya bersedih.

Siapa sih yang tidak ingin mempunyai pasangan halal dan anak-anak?? Semua mau dong..

Tapi.....
Jalan takdir tiap orang beda-beda, kan? Alhamdulillah bagi yang cepat dipertemukan jodohnya. Nah, bagi mereka yang belum, yuk didoain aja..

Bersyukur

Bersyukur dalam setiap keadaan. Semua keadaan ada kekurangan dan kelebihannya. Bagi kamu yang sudah menikah, ya bersyukur bisa hang out, curhat, peluk-pelukan sama pasangan halal, main sama anak-anak, dan lain-lain. Buat kamu yang belum menikah, bersyukur masih bisa bebas berkreasi, mengejar mimpi, travelling kemanapun kamu mau, ke salon, manjain diri, dan buanyaak lagi yang harus disyukuri. Yang sudah menikah pasti nggak akan bisa sebebas itu lagi, kan, sudah ada prioritas masing-masing (curhat).

Syukuri ya say, dengan bersyukur semua terasa lebih indah..

Perhatikan Lisan

Ingat, lisan adalah senjata paling tajam. Pemilihan kata-kata yang kurang tepat malah bisa berakibat menyakiti orang lain. Parahnya, kadang kita tidak sadar sudah menyakiti orang lain hanya dengan seujung lidah kita.

Coba ganti pertanyaan "Kapan nikah?" menjadi "Semoga Allah mudahkan segala urusanmu ya.." Atau, "Semoga Allah pertemukan dengan seseorang yang terbaik.." Bahkan kadang perkataan doa secara langsung seperti itu juga bisa melukai hati orang lain yang sensitif, loh.

Jadi, cukup ucapkan dalam hati, doakan di dalam hati. Dengan begitu, semoga orang lain tidak merasa tersakiti dengan lisan kita tentang hal sensitif apapun, termasuk soal "Kapan nikah?".

Bersikap seolah-olah tidak peduli kadang menjadi pilihan yang tepat. Biarlah hanya Allah yang tahu, betapa pedulinya kita terhadapnya melalui doa kita untuknya.

Ingat (entah sudah berapa kali kata 'ingat'), jodoh kita semuanya sudah diatur oleh Allah bahkan sebelum kita launching ke dunia ini. Termasuk kapan kita menikah, itu sudah dicatat oleh Allah. Jadi, stop deh bertanya "Kapan nikah?". Doakan saudara dan teman-teman kita di dalam hati saja.

"Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, keculi malaikat berkata: "Dan untuku pula seperti itu." (HR. Muslim)

Yukk, kita sama-sama belajar mengganti pertanyaan "Kapan nikah?" menjadi doa di dalam hati untuk saudara dan teman-teman kita. Menjaga dan menyaring lisan kita agar terhindar dari khilaf diri yang menyakiti perasaan orang lain. Wallahu a'lam..

You May Also Like

4 comments

  1. iy, dlu jg sering bgt ngalami pertanyaan itu, rasanya nyesek bgt,
    pas nikah dpt lg pertanyaan kapan punya anak, jadiny mulai mikir klo dengerin omgn org ga kn pernah habis, jadi yah jalani aj

    ReplyDelete
  2. Lisan itu paling berbahaya ya Mbk..
    self reminder..
    salam kenal mbk

    ReplyDelete
  3. Lisan itu paling berbahaya ya Mbk..
    self reminder..
    salam kenal mbk

    ReplyDelete
  4. kalau basa-basi sekali masih dimaklumi, kalau berkali-kali itu yang bikin males -_- . apalagi keluarga besar yang sering nanyain T.T. jadi curhat, maaf mba :D

    ReplyDelete